Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BUNDA, sebagai orangtua kita perlu memaksimalkan dukungan untuk anak agar mereka dapat bertumbuh kembang secara optimal. Pertumbuhan optimal antara lain ditandai dengan bertambahnya berat dan tinggi badan anak. Untuk memantau pertumbuhan si kecil, orangtua perlu mengukur tinggi dan berat badan anak secara berkala sedari lahir, misal sebulan sekali, lalu mem-plotting hasilnya pada grafik pertumbuhan anak untuk memastikan tumbuh kembangnya berjalan normal.
Selain memantau tumbuh kembangnya, ada upaya lain yang perlu dilakukan untuk memaksimalkan tumbuh kembang si kecil, termasuk agar anak tumbuh tinggi sesuai potensinya. Apa saja upaya tersebut? Berikut penjelasan dokter ortopedi konsultan pediatric orthopaedic dr. Patar Parmonangan Oppusunggu, Sp.OT (K), pada acara Festival Anak Sehat Indonesia yang digelar RS Eka Hospital dan PT. Multi Medika Internasional Tbk (MMI), belum lama ini.
Tidur cukup dibutuhkan anak untuk dapat bertumbuh. Tidur memberi kesempatan pada anak untuk beristirahat. Saat tidur, terjadi perbaikan-perbaikan sel yang rusak. Selain itu, saat anak tidur, hormon pertumbuhan diproduksi. Hormon ini diperlukan untuk menambah tinggi badan anak.
Baca juga : Picky Eater pada Anak, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
“Mungkin kita pernah mendengar orangtua jaman dulu sering mengatakan ‘Ayo tidur siang, kalau enggak tidur nanti enggak tinggi, lo!’ Ternyata itu ada benarnya. Karena growth hormone atau hormon pertumbuhan dilepas saat kita tidur. Jadi, kalau anak tidurnya kurang, growth hormon yang dihasilkan menjadi tidak maksimal,” papar dr. Patar pada acara yang digelar sebagai bagian dari peringatan Hari Anak Nasional 2024 itu.
Mengutip situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, berikut lama waktu tidur per hari yang dibutuhkan anak sesuai usianya:
Kecukupan nutrisi merupakan hal paling utama bagi tumbuh kembang anak. Mereka memerlukan zat gizi makro, yaitu karbohidrat, lemak, dan protein, serta zat gizi mikro, yaitu vitamin dan mineral. Untuk menjamin pemenuhan zat-zat gizi itu, anak perlu mengonsumsi makanan dari sumber yang bervariasi setiap harinya. Sebab, setiap bahan makanan memiliki komposisi gizi yang berbeda-beda. Gunakan panduan Isi Piringku yang dikeluarkan Kemenkes untuk memastikan anak mendapat asupan gizi seimbang.
Dorong anak untuk aktif bergerak. Tujuannya, agar pertumbuhan tulang bisa optimal sehingga anak dapat tumbuh tinggi. Jangan biarkan anak menganut gaya hidup sedentary living alias minim gerak. Misalnya, terlalu lama duduk bermalas-malasan dan main gawai berjam-jam. Sebaiknya, ajak mereka melakukan permainan yang melibatkan aktivitas fisik, seperti berjalan, berlari, dan melompat.
Sementara itu, terkait Festival Anak Sehat Indonesia, CEO PT. MMI Tbk. Mengky Mangarek menyampaikan, pihaknya mendukung Eka Hospital dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut. Dukungan yang diberikan berupa pemberian Popok Bayi Miubaby, Miutiss Premium Bamboo Tissue, dan Miu Mask untuk digunakan dalam rangkaian kegiatan edukasi tumbuh kembang anak. (B-1)
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
Observatorium Sinar-X Chandra NASA mendeteksi retakan pada filamen pusat galaksi yang dijuluki “Si Ular”.
Artinya, dua dari 5 penduduk Indonesia berisiko osteoporosis, dan perempuan berisiko lebih tinggi mengalami osteoporosis.
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi lemah dan rapuh, meningkatkan risiko patah tulang.
Berikut panduan lengkap dengan latihan dan peregangan untuk menjaga lutut Anda tetap kuat dan sehat. Simak tulisan di bawah ini.
Para arkeolog menemukan alat tulang buatan manusia tertua yang berusia 1,5 juta tahun di Olduvai Gorge, Tanzania.
Waktu yang tepat juga penting jika Anda mengonsumsi obat atau suplemen lain, karena magnesium dapat berinteraksi dengan penyerapan dan efektivitasnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved