Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Memahami Penyakit Mental Skizofrenia dan Cara Penanganannya dalam Keseharian

Gana Buana
10/3/2024 15:30
Memahami Penyakit Mental Skizofrenia dan Cara Penanganannya dalam Keseharian
Penjelasan penyakit Skizofrenia(Freepik)

PENYAKIT Skizofrenia adalah gangguan mental serius yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku. Meskipun penyakit ini jarang, dampaknya dapat sangat merusak pada kehidupan individu yang terkena dan juga bagi keluarga mereka.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek tentang skizofrenia, termasuk definisi, gejala, penyebab, serta pendekatan pengobatan dan dukungan.

Apa Itu Skizofrenia?

Skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang. Individu yang mengidap skizofrenia mungkin mengalami keterbatasan dalam membedakan realitas dari khayalan, dan ini dapat memengaruhi daya fungsionalitas mereka sehari-hari.

Baca juga : Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Dibawa ke RS Polri, Ada Apa?

Gejala Skizofrenia:

  1. Pikiran Terpecah (Thought Disorder): Kesulitan dalam berpikir secara logis dan mengorganisir ide-ide.
  2. Halusinasi: Mendengar, melihat, atau merasakan sesuatu yang tidak nyata.
  3. Delusi: Keyakinan yang tidak beralasan atau tidak sesuai dengan realitas.
  4. Perubahan Perasaan dan Motivasi: Fluktuasi antara perasaan gembira, apatis, atau marah tanpa alasan yang jelas.
  5. Gangguan Persepsi Waktu dan Ruang: Kesulitan memahami urutan waktu atau merasa terputus dari dunia sekitarnya.

Penyebab Skizofrenia:

Meskipun penyebab pasti skizofrenia belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor yang dapat berkontribusi termasuk:

  1. Genetika: Riwayat keluarga dengan skizofrenia dapat meningkatkan risiko.
  2. Faktor Lingkungan: Stres kronis atau pengaruh lingkungan selama kehamilan dan masa perkembangan anak-anak.
  3. Dysregulasi Kimia Otak: Ketidakseimbangan neurotransmitter seperti dopamin, glutamat, dan serotonin.

Pendekatan Pengobatan dan Dukungan:

  1. Obat-Obatan: Penggunaan antipsikotik dapat membantu mengelola gejala.
  2. Terapi Psikologis: Terapi kognitif perilaku, terapi keluarga, dan dukungan psikososial dapat membantu meningkatkan kualitas hidup individu dengan skizofrenia.
  3. Dukungan Keluarga dan Masyarakat: Pentingnya dukungan sosial dalam proses pemulihan.

Mengatasi Stigma tentang Skizofrenia:

Salah satu tantangan utama yang dihadapi individu dengan skizofrenia adalah stigma dan diskriminasi. Pemahaman masyarakat tentang gangguan mental perlu ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi mereka yang mengidap skizofrenia.

Skizofrenia adalah gangguan mental yang kompleks, tetapi dengan pemahaman yang lebih baik, perawatan yang tepat, dan dukungan sosial, individu yang terkena dapat mencapai tingkat kehidupan yang lebih baik. Penting bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung dan memahami mereka yang hidup dengan skizofrenia, sehingga stigma dapat diatasi, dan mereka dapat meraih pemulihan yang optimal.

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan disebut sebagai pembunuh anaknya sendiri di Bekasi, Jawa Barat. Terduga pelaku dikatakan telah melakukan serangan menusuk terhadap korban sebanyak 20 kali, yang mengakibatkan korban tewas. Saat ini, pelaku telah dijadikan tersangka oleh pihak berwajib.

SNF, 26 tahun, diduga terlibat dalam peristiwa tragis ini di Bekasi Utara, Kota Bekasi, di mana anaknya yang berusia 5 tahun diserang dengan menusuk sebanyak 20 kali. Pihak kepolisian telah mengungkapkan kronologi kejadian pembunuhan ini serta detail penemuan mayat korban. (Z-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya