Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Jakarta Selatan, Anak Agung Arie Widyastuti, mengatakan pasien diabetes yang melewatkan sahur dan terlambat berbuka puasa bisa berisiko mengalami hipoglikemia.
Hipoglikemia merupakan kondisi kadar gula darah lebih rendah dari 70 mg/dL. Itu biasanya ditandai gejala ringan seperti lemas, gemetar dan jantung berdebar-debar. Lalu muncul keringat dingin, pucat hingga berat antara lain kejang dan hilangnya kesadaran.
"Pada saat puasa, tentunya asupan akan berkurang, itu membuat risiko hipoglikemia yang akan meningkat," ujar dia dalam seminar daring, Selasa (5/3).
Baca juga : Ini Menu Berbuka dan Sahur bagi Diabetesi
Selain melewatkan sahur, penyebab pasien bisa mengalami hipoglikemia saat berpuasa juga meliputi penggunaan dosis insulin atau obat antidiabetes yang tidak tepat. Ia mengungkapkan, apabila dosis insulin terlalu tinggi, tentunya risiko hipoglikemia atau risiko gula turun terlalu banyak juga semakin besar.
Oleh karena itu, Arie menyarankan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai cara penggunaan insulin atau obat antidiabetes yang biasa dikonsumsi saat berpuasa.
Selain dua hal tersebut, aktivitas fisik berlebihan juga dapat menjadi penyebab pasien mengalami hipoglikemia.
Baca juga : Ini Tips Menghindari Asupan Kalori Berlebih Saat Bulan Puasa
"Olahraga membutuhkan energi dan energi kita dapatkan dari gula. Nah ketika asupan gula berkurang, ditambah penggunaan energi berlebihan, kadar gula darah pasti semakin rendah," jelasnya.
Pasien diabetes dapat menurunkan risiko atau mencegah hipoglikemia dengan berkonsultasi dengan dokter sebelum berpuasa. Nantinya dokter akan memberikan rekomendasi termasuk cara menyesuaikan minum obat, nutrisi yang perlu dipenuhi saat berbuka puasa dan sahur serta waktu penyuntikan insulin.
"1,5 bulan sebelum berpuasa sebaiknya dokter sudah menilai, bagaimana penyesuaian obat, nutrisi, aktivitas fisik, dan suntik insulin," kata Arie
Arie menyarankan pasien diabetes membatalkan puasa kala mengalami hipoglikemia agar tidak mengalami risiko kesehatan yang lebih berat. Begitu pula bila saat glukosa darah lebih dari 300 mg/dL.
"Kalau sudah berat, jangan dipaksakan tetap berpuasa. Ketika ada tanda-tanda penyakit akut lainnya, misalnya, demam tinggi, sesak napas, nyeri dada juga sebaiknya menghentikan puasa," ucap Arie.
Kunci utama untuk mencegah pecahnya pembuluh darah ada pada pengendalian tekanan darah, gaya hidup sehat, dan pemeriksaan rutin, terutama pada usia lanjut.
Durasi maksimal pasien jantung dengan kondisi pembuluh darah yang telah terbuka sepenuhnya atau tidak tersumbat diperbolehkan menyetir asal tidak sampai enam jam.
Secara garis besar, pasien-pasien dengan kondisi kesehatan jantung yang masih akut artinya belum stabil, tidak direkomendasikan.
Batuk efektif adalah membatukkan dengan metode huff cough, supaya mengeluarkan dulu naik ke atas, disapu dengan aliran udara, baru terakhir akan dibatukkan dengan kuat.
Persiapan yang patut dilakukan pasien diabetes sebelum masa liburan di antaranya yakni melakukan kunjungan ke dokter secara rutin sebelum masa liburan.
Bila mengalami kondisi lemas, pusing, mual dan muntah, sesak nafas, pasien penyakit ginjal diminta segera membatalkan puasanya dan berkonsultasi dengan dokter.
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved