Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DOKTER Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Alergi Imunologi Eka Hospital Cibubur Yovita Mulyakusuma mengatakan sering merasa lelah, demam, nyeri sendi, rambut rontok, dan ruam-ruam di kulit merupakan tanda seseorang mengalami gejala autoimun.
"Namun, pada kondisi imunodefisiensi, gejalanya berupa terkena infeksi berulang, peningkatan risiko infeksi yang serius, dan penyembuhan yang lambat dari penyakit ringan," kata Yovita, dikutip Rabu (28/2).
Ia menjelaskan, autoimun adalah sistem kekebalan tubuh secara berlebihan dan keliru mengenali sel tubuhnya sendiri yang sehat sebagai zat asing, sehingga menyerang sel tubuhnya sendiri.
Baca juga : Anda Merasa tidak Nyaman di Bagian Dalam Paha? Waspada Peradangan Prostat
Penyebab orang mengalami autoimun adalah faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Bagi seseorang yang terdapat riwayat keluarga alergi atau autoimun, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya.
"Namun, berbagai hal seperti jenis kelamin, stress, paparan zat kimia, paparan alergen, diet, infeksi dan lain-lain, ikut berperan dalam terjadinya kondisi alergi dan autoimun tersebut," katanya.
Yovita menambahkan, ada beberapa jenis contoh penyakit gangguan autoimun di antaranya alopecia areata, yakni penyakit pada kulit yang menyebabkan kerontokan rambut hingga terjadi kebotakan.
Baca juga : Penyakit Autoimun tidak Bisa Dicegah Namun Risikonya Bisa Dikurangi
Selain itu ada juga Diabetes tipe 1 yang menyerang organ pankreas atau penyakit lupus eritematosus sistemik ketika sistem kekebalan tubuh dapat menyerang berbagai sistem organ dari kulit, darah, ginjal, sendi, paru hingga otak.
Kondisi autoimun lain yang bersifat sistemik dan cukup sering dijumpai, antara lain sindrom Sjorgen, sclerosis sistemik, psoriasis.
"Penanganan yang tepat dan segera ditujukan untuk dapat segera mengontrol aktivitas penyakitnya dan mengurangi terjadinya kerusakan organ," katanya.
Baca juga : Ini Beda Amandel Membesar karena Infeksi dan karena Tumor
Saat ini, lanjut Yovita, di Eka Hospital telah terdapat layanan Allergy Immunology Autoimmune & Vaccine Clinic (ALIVE) yang merupakan fasilitas kesehatan dalam diagnosis, pengobatan, dan manajemen kondisi alergi, imunologi, autoimun, serta vaksin center.
ALIVE Eka Hospital pun dilengkapi berbagai fasilitas dan alat medis untuk pemeriksaan penunjang laboratorium dengan panel pemeriksaan autoimun tes ANA IF, ANA Profile, Anti-dsDNA, C3, C4, Autoimmune Liver Disease (ALD), Autoimun Diabetes, Vasculitis, Thyroid Autoimmune, serta sejumlah pemeriksaan alergi lainnya.
Adapun layanan yang tersedia di antaranya diagnosis dan penanganan alergi, pelayanan Imunologi, manajemen autoimun, dan vaksinasi.
"Untuk manajemen autoimun, terdapat perawatan seperti lupus, rheumatoid arthritis, dan penyakit autoimun lainnya," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Gagal ginjal kini tidak lagi menjadi ancaman eksklusif bagi usia lanjut. Tren terbaru di tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan kasus gagal ginjal pada remaja dan dewasa muda.
BANYAK penyakit akibat kerja saat ini tetapi belum dilaporkan. Karenanya, RS Umum Pekerja diharapkan menjadi menjalankan pelayanan yang cepat, inklusif, dan profesional.
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
Indonesia mencatatkan angka kematian akibat tuberkulosis atau TB sebesar 134 ribu jiwa per tahun atau sekitar dua orang meninggal setiap lima menit.
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat, Kristi Noem, dilarikan ke rumah sakit di Washington, DC, usai alami reaksi alergi.
ALERGI sering kali dianggap flu oleh beberapa orang karena gejalanya yang sangat mirip yaitu bersin-bersin dan hidung tersumbat atau pilek alergi
Dalam beberapa kesempatan terakhir, Jokowi muncul ke publik dengan kondisi wajah yang mengalami bercak merah dan kehitaman akibat alergi kulit, ini daftar alergennya.
Jokowi kembali diperbincangkan, kali ini bukan soal dugaan ijazah palsu, melainkan soal dirinya yang disebut menderita autoimun, tetapi kemudian diklarifikasi sebagai alergi.
Dokter Tifa, yang sebelumnya kerap berkomentar soal dugaan ijazah palsu Jokowi mengomentari kondisi wajah Jokowi yang mirip dengan kondisi autoimun, padahal ternyata alergi.
Bersin-bersin, hidung meler, dan rasa tidak nyaman di hidung sering membuat kita bingung: apakah ini flu atau alergi? Meski gejalanya serupa, penyebab dan cara mengatasinya berbeda
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved