Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Bina Nusantara (Binus) School memastikan akan memproses secara tegas para siswa yang terlibat kasus perundungan di Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Meski kejadian itu berlangsung di luar lingkungan sekolah, semua yang terlibat akan tetap diproses sesuai aturan dan kebijakan sekolah. Saat ini, pihak sekolah sudah menindaklanjuti dengan memanggil para pelaku perundungan.
"Sejauh ini dalam penanganan sekolah dan menjadi prioritas untuk ditindaklanjuti. Kami sudah memanggil yang terlibat dan masih dalam proses. Kami tidak akan menoleransi tindakan kekerasan dalam bentuk apapun," tegas Public Relation Binus Group Haris Suhendra dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (19/2).
Ia mengatakan pihaknya akan juga memberikan dukungan kepada korban bullying. Sekolah akan menegakkan aturan dan mencegah hal serupa terjadi lagi di masa mendatang.
Baca juga : Bangun Kolaborasi Kuat antara Institusi Pendidikan dan Pemda untuk Tekan Kasus Perundungan
"Kami peduli dengan kenyamanan dan keamanan seluruh siswa, guru dan staf. Kami mendorong budaya dan nilai positif dan inklusivitas dalam komunitas sekolah," tuturnya.
Di sisi lain, kepolisian juga sudah menangani kasus dugaan perundungan dan pelecehan yang terjadi terhadap siswa di salah satu sekolah kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi menyebutkan korban telah membuat laporan ke polisi.
"Sudah kita tindaklanjuti, penyidik mendatangi rumah sakit untuk minta keterangan klarifikasi kepada korban serta cek TKP. Proses hukum sedang berjalan," kata Alvino saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Baca juga : Korban Perundungan, Bocah SD di Bekasi Harus Diamputasi di RS Dharmais
Alvino menjelaskan saat ini ada satu korban yang mendapat perawatan di rumah sakit. Namun, terkait luka yang dialami korban dia belum mau menjelaskan secara detail sebab masih menunggu diagnosa dokter.
"Penyidik mendatangi rumah sakit untuk minta keterangan klarifikasi kepada korban serta cek tempat kejadian perkara (TKP). Proses hukum sedang berjalan," tandasnya. (Ant/Z-11)
Baca juga : Fenomena Perundungan di Indonesia, Penyelesaian Butuh Kolaborasi Banyak Pihak
Pahami materi bullying: pengertian, jenis, penyebab, dan cara mengatasinya. Edukasi lengkap untuk cegah bullying di sekolah dan lingkungan.
Respons yang cepat dan deteksi dini dapat minimalisir dampak lebih buruk dari perilaku bullying, baik bagi korban, dan juga yang melakukan bullying.
Film Rumah Untuk Alie akan tayang mulai 17 April 2025 di biskop.
KETUA Komnas Perlindungan Anak, Agustinus Sirait menyebut tindak kekerasan anak terus bertambah. Bahkan catatan di tahun 2024, meningkat 34 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Melalui ToT Program Tagar Ayo Balas Baik, diharapkan lahir 20 fasilitator baru yang siap menjadi agen perubahan dalam mengampanyekan budaya antikekerasan di dunia pendidikan.
PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Kongres Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama pada 31 Januari - 2 Februari 2025.
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Dedy Mulyadi mengeluarkan keputusan yakni memperbolehkan jumlah siswa dalam satu kelas mencapai hingga 50 siswa. Itu menuai respons dari kepala sekolah
Dari 224.925 calon siswa baru yang lolos SPMB tahun 2025 sebanyak 221.319 calon siswa melakukan daftar ulang.
Bertepatan dengan hari jadi, Bonvie meluncurkan program sosial bertajuk “Tumbuh Bersama Bonvie”.
Visi dan misi yang jelas dari SMA Labschool Kebayoran ini, tambahnya semakin kuat dan jelas dengan didukung kepemimpinan yang efektif dalam mencapai keberhasilan sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Kadini, menjelaskan sekolah gratis untuk sekolah swasta belum diterapkan tahun ini di Kota Cirebon.
Festival SenengMinton merupakan salah satu cara memasyarakatkan bulu tangkis ke usia dini secara terstruktur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved