Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kemenkes: 57 Petugas Pemilu Meninggal Dunia

Atalya Puspa
18/2/2024 12:17
Kemenkes: 57 Petugas Pemilu Meninggal Dunia
Petugas KPPS di Kabupaten Gorontalo menjalani perawatan karena kelelahan.(Antara)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada 57 petugas pemilihan umum (pemilu) yang meninggal dunia pada rentang 10-17 Februari 2024. Jumlah itu terdiri dari 29 petugas KPPS, 10 petugas perlindungan masyarakat, 9 saksi, 6 petugas, 2 PP dan satu bawaslu.

“Penyebab kematian tertinggi ialah penyakit jantung dengan jumlah 13 orang,” kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Minggu (18/2).

Selain itu, penyebab lainnya ialah death on arrival yang terjadi kepada 11 orang, kecelakaan sebanyak 8 orang, accurate respiratory sebanyak 5 orang, penyakit serebrovaskular sebanyak 4 orang, multi organ failure sebanyak 2 orang, septic shock sebanyak 2 orang, sesak napas 1 orang, asma sebanyak 1 orang, dan diabetes mellitus 1 orang. Adapun, penyebab kematian 4 orang lainnya masih dicari tahu.

Baca juga : Petugas KPPS Diminta Selalu Jaga Kesehatan saat Bertugas

Siti memastikan Kemenkes sudah mengupayakan persiapan dalam menghadapi kegawatdaruratan di bidang kesehatan untuk petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Upaya persiapan kegawatdaruratan tersebut meliputi kesiapan fasilitas layanan kesehatan, tenaga kesehatan dan Public Safety Center (PSC) 119.

Kepala Pusat Krisis Kesehatan Sumarjaya menyatakan telah menyiapkan fasilitas serta mobilisasi tenaga dan PSC 119. PSC 119 merupakan layanan cepat tanggap darurat untuk masyarakat, termasuk anggota KPPS, yang membutuhkan layanan kesehatan.

Saat ini, ada 352 PSC yang membantu penanganan kesehatan dalam kecelakaan atau situasi kritis ini di seluruh Indonesia.

Baca juga : Kemenkes Laporkan 27 Petugas KPPS Meninggal Dunia

“Kesiapan kegawatdaruratan saat ini kita mempunyai PSC namanya jadi merupakan respons cepat, ya, memberikan respons kepada masyarakat yang membutuhkan dan juga petugas jika terjadi hal yang tidak diinginkan berkaitan dengan kesehatan,” kata Sumarjaya.

Kemenkes juga mempunyai Emergency Medical Team (EMT). Tim yang dibentuk untuk memberikan pelayanan medis kesehatan saat kegawatdaruratan kesehatan itu memiliki memiliki 13.000 tenaga cadangan kesehatan (TCK) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Setiap TCK-EMT memiliki formasi lengkap di antaranya dokter, perawat, tenaga farmasi, tenaga logistik, tenaga administrasi, dan pengemudi ambulans. Saat ini, terdapat 458 TCK-EMT yang telah tersebar di Indonesia.

Baca juga : Anggota KPPS dan Bawaslu Alami Kecelakaan saat Bawa Logistik Pemilu

“Jadi, ini kesiapsiagaan berbasis EMT di mana tenaga kesehatan cadangan ini memiliki formasi lengkap ada dokternya perawatnya dan itu sudah tersebar ke seluruh Indonesia,” tandasnya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya