Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menggelar tadarus dan mujahadah bersama para mustahik atau penerima manfaat di Aula Achmad Subianto lantai 5 Gedung Baznas, Jakarta. Dalam kegiatan bertama 'Nikmat Berzakat: Tentramnya Muzaki, Bahagianya Mustahik' pada Jumat (16/2) itu, Baznas mengajak seluruh mustahik untuk berdoa dan berzikir bersama agar dihindarkan dari musibah.
"Mari kita berdoa dan berzikir disini untuk menjaga masyarakat dan juga kita agar terjaga dari musibah dan bencana," ujar Pimpinan Baznas RI Bidang Koordinasi Nasional KH. Achmad Sudrajat, Lc, MH, yang memimpin do'a dan zikir dalam acara itu.
Sudrajat mengatakan, salah satu manfaat dari mujahadah yaitu dapat meningkatkan hubungan manusia dengan Allah. "Usaha sungguh-sungguh dalam melaksanakan ibadah, memperdalam pengetahuan agama, dan meningkatkan ketakwaan merupakan bentuk mujahadah yang dapat membawa kebahagiaan dan kedamaian spiritual," katanya.
Baca juga : Baznas Gresik Gandeng Mitra untuk Capai Target ZIS 2024
Dikatakan, mujahadah merupakan bentuk ikhtiar untuk menambah vitamin ruh dengan zikir dan do'a. Karena, menurutnya vitamin ruh juga harus ditingkatkan. "Kegiatan ini pada dasarnya untuk meningkatkan vitamin ruh," ujarnya.
Sudrajat juga memaparkan, saat ini beberapa wilayah di Indonesia tengah dilanda bencana yang beragam mulai dari banjir hingga tanah longsor. "Ada sebagian wilayah di Indonesia yang saat ini terkena bencana banjir dan longsor. Inilah menjadi tugas berat bagi BTB dan pimpinan BAZNAS," ucapnya.
Untuk itu, Sudrajat mengajak para mustahik untuk terus mendoakan BAZNAS RI dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan yang dilakukan lewat pemanfaatan zakat, infak, sedekah dari masyarakat. "Saya meminta untuk terus mendoakan BAZNAS karena tahun ini kita punya target satu triliyun untuk BAZNAS pusat, kalau ini tercapaikan program-program untuk masyarakat bisa lebih banyak lagi," tuturnya.
Baca juga : Tingkatkan Kesejahteraan Mustahik, PT MBK Ventura Serahkan Zakat melalui Baznas
Menurutnya, lewat doa-doa yang dipanjatkan tentu akan menjadi pendorong bagi seluruh amil zakat untuk bekerja secara maksimal. "Ini akan menjadi pendorong bagi pimpinan Baznas dan pelaksana Baznas di lapangan didoakan oleh bapak-bapak dan ibu-ibu bisa dimudahkan dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat," tandasnya. (RO/R-2)
Baca juga : Baznas Berikan 'Beasiswa Santri Menuju PTN' di Ponpes Al-Jauharen Jambi
Indonesia merupakan kiblat ideal dalam regulasi zakat karena mampu menyeimbangkan peran negara dan masyarakat dalam pengelolaan zakat.
Di tengah tantangan ekonomi global, zakat harus diposisikan sebagai strategic leverage. Ia bukan hanya solusi bagi umat Islam, melainkan best practice yang bisa diadopsi
Baznas, termasuk Baznas Provinsi, dan Bazmas Kabupaten/Kota, dibina dan diawasi oleh Kementerian Agama. Artinya, Baznas tidak memiliki kekuasaan absolut.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun integrasi ekosistem zakat yang melibatkan Banzas dan berbagai lembaga zakat lainnya secara selaras
Baznas RI menargetkan pengumpulan 7.000 ekor setara doka (domba dan kambing) senilai Rp21 miliar, yang akan didistribusikan ke 34 provinsi dan menjangkau 105.000 mustahik.
Pengelolaan zakat di Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan sejak diundangkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat
Baznas RI menerima penyaluran infak senilai Rp100 juta dari Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) untuk menyantuni anak yatim dan disabilitas binaan Baznas.
Potensi zakat, misalnya, mencapai Rp327 triliun per tahun, tetapi realisasinya masih jauh di bawah angka tersebut.
Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membangun kembali masjid-masjid di Gaza, Palestina, serta memperkuat program pemberdayaan masjid di seluruh Indonesia.
WTP ini menjadi pencapaian signifikan bagi Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta dalam upaya menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah.
Apa saja yang ada dalam PAI kelas 6 SD semester 2? Berikut rangkuman PAI kelas 6 SD semester 2.
Baznas menyepakati sebanyak 3,4 juta penerima zakat (mustahik) nasional berbasis KK per nama/per alamat dengan target pengentasan kemiskinan nasional 1,8 juta orang pada 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved