Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melakukan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Padjajaran (Unpad) sebagai upaya meningkatkan potensi zakat, infak, sedekah (ZIS) melalui pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Ketua Baznas, Noor Achmad, menyampaikan poin-poin penting terkait keutamaan zakat sebagai kewajiban umat Islam dan bentuk pengabdian kepada Allah SWT. Selain itu, dia mengapresiasi pembentukan UPZ UKA Unpad yang berperan penting sebagai amil zakat yang memfasilitasi pengumpulan dan penyaluran zakat.
"Pembentukan UPZ IKA Unpad ini merupakan upaya Baznas dalam memfasilitasi para muzaki untuk menunaikan ZIS. Kami berharap kehadiran UPZ ini bisa mengoptimalkan potensi zakat dari para alumni, serta menjadi bagian dari gerakan bersama dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Selasa (1/7).
Noor Achmad menambahkan, kerja sama Baznas dan IKA Unpad ini meliputi sosialisasi, edukasi, literasi, dan pengumpulan ZIS-DSKL di lingkungan alumni UNPAD. Pengumpulan dari UPZ Baznas IKA Unpad ini nantinya akan disalurkan dalam program pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, serta berbagai bidang sosial lainnya yang dikelola Baznas.
Sementara itu, Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono selaku Ketua Umum IKA Unpad mengucap syukur atas kerja sama yang terjalin.
"Alhamdulillah kita bisa berkumpul untuk melaksanakan kerja sama antara IKA UNPAD dengan Baznas dalam rangka mengoptimalkan pengabdian masyarakat IKA UNPAD, dan akan mewujudkan hal itu dengan pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) bagi anggota IKA UNPAD," ucapnya.
“Saat ini alumni UNPAD tidak kurang dari 300.000 orang. Lulusannya setiap tahun ada sekitar 7.000 mahasiswa. Kalau digalang, potensi zakatnya sangat signifikan. UPZ BAZNAS IKA UNPAD ini diharapkan tidak hanya mengumpulkan zakat dari alumni, tapi juga turut berkontribusi dalam mengatasi berbagai masalah sosial seperti kemiskinan, kesehatan, pendidikan, dan isu-isu keumatan lainnya,” jelas Ferry.
Ferry berharap, pembentukan UPZ ini dapat menjadi sarana amal ibadah. “Semoga apa yang kita lakukan ini bisa diterima oleh Allah, dan semoga kerja sama ini terus dilancarkan untuk berbagai kegiatan bermanfaat berikutnya,” tandasnya. (E_3)
Indonesia, seperti banyak negara lain di kawasan Asia, saat ini berada pada titik kritis dalam pengendalian tembakau.
Menurut Arief, keberhasilan ini bukanlah tujuan akhir, melainkan langkah awal menuju masa depan yang gemilang.
UNIVERSITAS Padjadjaran (Unpad) menerima sebanyak 3 ribu calon mahasiswa baru dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
Universitas Padjadjaran menerima 3.000 calon mahasiswa baru dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025.
Menurut Arief, Unpad tidak sedang bicara tentang bagaimana ‘menjual’ universitas, tidak sedang bicara tentang komersialisasi perguruan tinggi.
Wali kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengatakan BAZNAS merupakan mitra penting dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan umat.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghofur, menyatakan, IZN merupakan bentuk konkret dari prinsip amanah dalam pengelolaan zakat.
Beasiswa zakat untuk santri bantu tingkatkan akses pendidikan tinggi dan SDM unggul. Strategi jangka panjang wujudkan Indonesia Emas 2045.
Pemerintah menegaskan komitmennya dalam memperkuat tata kelola zakat nasional melalui penerapan Unified System, sebuah sistem pengelolaan zakat terintegrasi
Keberhasilan Ponco Sulistiawati menjadi contoh nyata dampak zakat dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
Wamenag Romo R Muhammad Syafi’i mengungkapkan masjid harus menjadi pusat pembinaan umat yang holistik, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi sebagai episentrum transformasi sosial
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved