Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MAHASISWA Universitas Indonesia (UI) berasal dari Jepang dan Korea Selatan (Korsel) yang didampingi mahasiswa UI asal Indonesia dan pegiat budaya serta literasi teknologi informasi, berkunjung ke “Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Bukit Duri Bercerita” di kawasan Bukit Duri Tanjakan, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (14/2).
Mereka ingin melihat aktivitas sebagian anak-anak Jakarta. Rupanya mereka kagum dengan keberanian dan kebolehan anak-anak yang biasa berlajar dan bermain di TBM Bukit Duri Bercerita.
Mahasaiswa asal Jepang, Yuki Ogiono dan mahasiswa asal Korsel, Hyun Bin, memperkenalkan diri dalam bahasa Jepang dan Korea yang kemudian diterjemahkan sendiri dalam bahasa Indonesia.
Baca juga : Mahasiswa UI asal Korea dan Tiongkok Motivasi Anak-anak di TBM Bukit Duri Bercerita
Anak-anak yang rata-rata usia kelas 1 – 6 SD dan beberapa siswa SMP, langsung merespons dengan tepuk tangan dan teriakan histeris, seperti melihat artis.
Setelah Yuki dan Hyun Bin, mahasiswa UI asal Indonesia, David juga mengenalkan diri dalam bahasa Rusia, yang memang mengambil jurusan Sastera Rusia di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI. Tak lama kemudian diterjemahkan sendiri dalam Bahasa Indonesia.
Acara perkenalan ini dipandu Kak Ilham, mahasiswa Sastra China FIB UI yang kini tengah cuti dan bekerja di Novel Maxnovel.dan juga pegiat Medsos, Kak Cendekia.
Baca juga : Pengamat: Polisi Bertindak seperti Hakim Vonis Hasya sebagai Tersangka
Sambil berbincang santai, para mahasiswa asing dan Indonesia ini memberikan motivasi kepada anak-anak untuk rajin membaca dan meraih mimpi sekolah yang tinggi.
“Ada yang mau ke Jepang atau Korsel?“ tanya Kak Ilham, sejurus kemudian anak-anak angkat tangan dan menjawab, “Saya kak….”
Beberapa hari sebelum kedatangan para mahasiswa ini, anak-anak mempersiapkan diri dengan latihan bernayanyi dan performance.
Baca juga : Polda Metro Jaya Gandeng Pakar Kaji Status Tersangka Hasya
Mereka ingin menujukkan kebolehan dan keberaniannya tampil di hadapan tamu, khususnya mahasiswa UI ini.
Secara bergantian, mereka memang tampil bernyanyi di halaman depan rumah pendiri TBM Bukit Duri Bercerita, Safrudiningsih atau Kak Ning-Nong, yang di dirancang seperti panggung acara.
Dalam beberapa kali penampilan anak-anak, mahasiswa asal Jepang, Yuki Ogiono, mengaku terkesan dengan keberanin dan penampilan anak-anak.
Baca juga : Diminta Restorative Justice, Kuasa Hukum Hasya belum Tentukan Sikap
"Saya terkesan sikap anak-anak di situ. Mereka mendengarkan cerita orang yang lain. Jadi saya merasa nyaman ketika saya menampilkan cerita atau bernyanyi. ''
Hyun Bin, mahasiswa UI asal Korsel juga mengungkapkan penilaian yang sama. “Luar biasa anak-anak, karena berani tampil dan tidak malu-malu untuk menanyakan banyak hal pada kami,”katanya.
Influencer media sosial, Kak Cen yang sudah kali kedua ke TBM Bukit Duri Bercerita ini mengatakan, selalu senang bila melihat anak-anak TBM tampil dengan percaya diri.
“Ini modal bagi mereka untuk terus mengasah kemampuan seni dan budaya. Ditambah kebiasaan membaca yang terus dipompa di TBM ini.” kata Kak Cen.
Sedangkan pendiri TBM Bukit Duri Bercerita, Kak Ning-Nong mengatakan dirinya sangat senang bisa menjadi tuan rumah bagi para mahasiswa.
Baca juga : Mobil Pajero Penabrak Hasya telah Berubah Warna, Ini Kata Polisi
"Begitu juga anak-anak, selau menanti kedatangan tamu mahasiswa dari berbagai negara, karena itu membangkitkan semangat mereka. “Ini pengalaman luar biasa, semoga terus bisa menjalin kerja sama.” katanya. (S-4)
Para konsultan ini sebenarnya memiliki opini-opini, terlebih saat diskusi. Namun, untuk menuangkannya ke dalam bentuk tulisan tetap perlu diasah.
Pemerintah didorong untuk lebih memperhatikan hal tersebut, sebab keberadaan kampus asing dapat menimbulkan risiko keluarnya devisa dalam bidang pendidikan tinggi.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Program kuliah gratis ini merupakan bentuk komitmen UI dalam memperluas akses pendidikan dan memberikan bantuan kepada tenaga kependidikan dan tenaga pendidik (dosen) di lingkungan UI.
ADVERTISING Week Festival (AWF) 2025 kembali hadir dengan rangkaian sesi AdTalks yang inspiratif dan menggugah semangat inovasi.
Kondisi perang dagang global membawa dampak signifikan bagi Indonesia, mulai rantai pasokan global, investasi hingga fluktiasi harga komoditas.
Indonesia for the World adalah ruang belajar global yang menyatukan kepedulian, aksi, dan inovasi.
STARTUP Indonesia Nosuta membuka jalan bagi mahasiswa kehutanan untuk berkarier di Jepang. Lima belas mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Legenda sepak bola Jepang Keisuke Honda bersama J Trust Bank Indonesia berkolaborasi memperkenalkan kompetisi sepak bola usia anak dengan format 4v4.
Skuad Indonesia dijadwalkan berangkat ke Osaka pada Sabtu untuk mempersiapkan diri menghadapi laga penting di Suita City Stadium.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi mendorong pelajar asal Indonesia untuk mengambil studi di 'Negeri Matahari Terbit'.
Misi Resilience dari perusahaan Jepang ispace akan mencoba mendarat di Mare Frigoris, bulan, Kamis ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved