Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa kanker berada di urutan ketiga dalam daftar penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Kanker serviks sebagai penyebab kematian paling tinggi pada wanita di negara ini.
"Terdapat sekitar 234.000 warga Indonesia yang meninggal akibat kanker, dan kanker serviks menduduki peringkat kedua dalam kematian wanita di Indonesia," ujarnya seperti dilansir dari laman Kementerian Kesehatan pada Senin (18/12).
Budi menekankan bahwa penyebab utama kanker serviks adalah virus yang sebenarnya dapat dicegah. Jika kanker serviks dideteksi pada tahap awal, kemungkinan kesembuhannya mencapai 80% hingga 90%. Namun, jika dibiarkan hingga tahap lanjut, angka kesembuhan menurun drastis, dan seringkali berujung pada kematian.
Budi juga mengungkapkan adanya program pencegahan kanker serviks, seperti imunisasi HPV untuk anak-anak dan remaja di sekolah dasar. Selanjutnya, program vaksinasi HPV juga akan ditingkatkan meskipun harganya relatif mahal. "Saat ini, telah ada produk vaksin HPV lokal bernama Nusagard. Harapan kita ke depan, produksi vaksin HPV di dalam negeri dapat meningkat," tambahnya.
Dalam upaya deteksi dini, Kementerian Kesehatan berencana menyediakan fasilitas pemeriksaan HPV DNA berbasis teknologi PCR di seluruh provinsi. Tujuannya adalah agar semua kabupaten/kota memiliki fasilitas tersebut sebelum 2030.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga fokus pada terapi dengan memasok alat thermal ablation ke puskesmas untuk menangani lesi secara langsung. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan WHO memiliki strategi global untuk mengeliminasi kanker serviks sejak 2018 hingga 2030. Strategi ini mencakup imunisasi, skrining, dan pengobatan sesuai protokol.
1. Vaksinasi HPV
Vaksinasi HPV merupakan langkah pencegahan yang sangat efektif. Mendapatkan vaksin HPV pada usia yang tepat dapat melindungi individu dari infeksi virus HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks. Pemberian vaksin ini umumnya diberikan pada anak-anak dan remaja.
2. Pap Smear atau Tes Pap
- Rutin menjalani Pap smear atau tes Pap adalah langkah deteksi dini yang penting. Tes ini dapat membantu mengidentifikasi perubahan sel pada leher rahim yang mungkin menjadi tanda awal kanker serviks.
- Perempuan disarankan untuk menjalani tes Pap secara teratur sesuai dengan panduan dokter atau petugas kesehatan.
3. Praktik Seks Aman
- Menggunakan kondom saat berhubungan seks dapat membantu mengurangi risiko penularan virus HPV.
- Menghindari perilaku seksual berisiko tinggi, seperti berhubungan seks dengan banyak pasangan, dapat membantu mencegah infeksi virus yang dapat menyebabkan kanker serviks.
4. Hindari Merokok
Merokok dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks. Oleh karena itu, berhenti merokok atau tidak memulai kebiasaan merokok dapat memberikan manfaat kesehatan jangka panjang.
5. Gaya Hidup Sehat
Menerapkan gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang dan aktif secara fisik, dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dan membantu menjaga kesehatan reproduksi.
6. Konsultasi dengan Dokter
Berkonsultasi secara teratur dengan dokter atau petugas kesehatan tentang riwayat kesehatan dan risiko kanker serviks dapat membantu dalam pencegahan dan deteksi dini.
7. Edukasi dan Kesadaran
Meningkatkan pengetahuan tentang kanker serviks dan mengedukasi diri sendiri tentang langkah-langkah pencegahan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang cara melindungi diri dari penyakit ini. (Z-6)
Ketahui kapan waktu terbaik untuk pemberian vaksin HPV agar perlindungan terhadap kanker serviks maksimal. Simak panduan lengkap jadwal dan dosisnya
Kanker serviks tidak hanya disebabkan perilaku seksual berisiko. Kenali berbagai penyebab dan langkah pencegahannya di sini.
INFORMASI soal vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks yang menyebabkan kemandulan dibantah oleh dokter kandungan.
Vaksinasi sebelum aktivitas seksual dapat mencegah hingga 90% kanker terkait HPV, sementara pada wanita yang sudah aktif secara seksual, vaksin tetap mengurangi risiko kanker serviks.
HPV itu ada banyak jenisnya, inkubasinya, dan gejalanya. Tidak semua virus HPV bisa memicu kanker serviks. Sebagian hanya memiliki gejala seperti kutil dan menghilang dengan sendirinya.
Isu mengenai vaksin human papillomavirus (HPV) yang bisa menyebabkan kemandulan hingga menopause dini merupakan kabar yang tidak benar atau hoaks.
Di tengah perkembangan teknologi dan media digital, para perempuan muda tidak hanya menjadi konsumen aktif, tetapi juga memimpin sebagai inovator di balik lahirnya banyak brand lokal.
Indonesia Women in Transport and Logistic, sebuah wadah pemberdayaan perempuan di sektor transportasi, logistik, dan industri kesehatan-kosmetik, komitmen dorong partisipasi perempuan.
DARIUS Sinathrya dan Marsha Timothy akan beradu peran dalam film drama terbaru berjudul Lyora: Penantian Buah Hati.
Selain dukungan dalam bentuk kebijakan, efektivitas sistem perlindungan perempuan dan anak sangat membutuhkan political will dari para pemangku kepentingan.
ZETRIX Miss Universe Indonesia 2025 memasuki fase penting dalam perjalanannya yaitu di tahap audisi.
Pengadilan Pidana Internasional (ICC) secara resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dua tokoh senior Taliban.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved