Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Masyarakat Diingatkan Agar Kembali Pakai Masker Saat Berada di Kerumunan

Basuki Eka Purnama
19/12/2023 06:45
Masyarakat Diingatkan Agar Kembali Pakai Masker Saat Berada di Kerumunan
Ilustrasi--Sejumlah petugas memasangkan masker kepada murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Alang Laweh di Padang, Sumatra Barat.(ANTARA/Muhammad Arif Pribadi)

KETUA Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia Sally A. Nasution mengatakan masyarakat perlu kembali memakai masker saat berada di kerumunan demi mencegah terkena covid-19, khususnya saat liburan

"Masker ini, setelah beberapa bulan ini enak tanpa masker, kalau di tempat-tempat tertutup, berkumpul banyak, saya kira paling baik kita menjaga diri kembali, apalagi kelompok-kelompok komorbid," kata Sally, Senin (18/12).

Sally mengatakan selain memakai masker, masyarakat juga perlu kembali menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta berusaha menghindari berkumpul apalagi mengingat angka kasus covid-19 meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca juga: Anda Bergejala Flu? Pakai Masker Agar tidak Menularkan ke Orang Lain

Ketika ditanya terkait aman atau tidaknya masyarakat melakukan mobilitas saat ini, dia berpendapat kondisi kini berbeda dengan masa pandemi covid-19. Angka kesakitan apabila terkena penyakit ini diharapkan tidak seberat dulu.

"Saat ini, kalau kita lihat data minimal vaksin satu dan dua minimal sudah lebih dari 50% dan kalau dilihat memang akan naik, tapi, beratnya penyakit Insya Allah tidak seperti dulu," kata Sally.

Selain covid-19, dia mencatat penyakit-penyakit yang banyak ditemui khususnya memasuki musim hujan saat ini seperti influenza, pneumonia dan dengue.

Baca juga: Covid-19 Melonjak, Kemenhub Imbau Warga Pakai Masker di Masa Libur Nataru

Saat ini, tersedia vaksin demi memberikan proteksi terhadap ketiga penyakit tersebut. Vaksin disarankan terutama bagi mereka yang akan bepergian setidaknya dua pekan sebelum keberangkatan.

Imunisasi dikatakan berperan penting dengan meningkatkan kekebalan spesifik sehingga dapat mengurangi angka kesakitan, mengurangi beratnya penyakit, perawatan di rumah sakit, komplikasi akibat penyakit, dan menurunkan angka kematian.

"Vaksin itu paling baik dua minggu sebelum hari H, misal mau berangkat. Jarak antara vaksin dan kekebalan tubuh itu dua minggu. Jadi, kalau mau umroh atau haji, enggak bisa hari ini vaksin besok berangkat, proteksi tidak optimal," ungkap Sally.

Kendati begitu, menurut dia, tidak ada kata terlambat bagi orang-orang untuk divaksin terutama kelompok tertentu.

"Orang-orang sudah mengatur liburan dan sebagainya, kami rasa silahkan. Tetapi, hindari kerumunan, masker itu penting sekali. Lalu untuk komorbid kalau memang ada vaksinasi yang belum dilaksanakan, saya rasa perlu dilakukan," pungkas Sally. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya