Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GURU Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof Budi Haryanto mengatakan orang-orang dengan gejala flu, yang dia nilai mirip dengan gejala covid-19, perlu menggunakan masker guna mencegah penularan.
"Kemudian bagi mereka-mereka yang rentan, ya. Seperti orang tua, ibu hamil, anak-anak kecil, kalau di tempat-tempat umum, sebaiknya juga menggunakan masker," ujar Budi, dikutip Jumat (15/12).
Saat ini, ketika status pandemi sudah dicabut dan covid-19 sudah tidak seganas dahulu, protokol kesehatan sudah mulai banyak ditinggalkan, termasuk ketika ada pelaporan kasus covid-19 kembali naik, akhir-akhir ini.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Kebijakan Prokes belum Perlu Diubah
Menurut guru besar itu, kenaikan kasus covid-19 disebabkan oleh meningkatnya orang-orang bergejala flu yang memeriksakan diri karena ada kekhawatiran mengenai pneumonia yang merebak.
Dari pemeriksaan-pemeriksaan tersebut, kata dia, ditemukan bahwa ada yang ternyata positif covid-19.
Selain itu, banyak orang-orang dengan gejala flu ringan bisa jadi mengidap covid-19, namun, karena hanya berlangsung selama dua hingga tiga hari, mereka tidak melaporkannya.
Baca juga: Covid-19 Melonjak, Kemenhub Imbau Warga Pakai Masker di Masa Libur Nataru
Budi mengatakan, pencegahan menjadi penting dalam pengendalian penyakit. Saat ini, orang kembali menyentuh benda di tempat umum seperti lift, eskalator, dan lain-lain. Oleh karena itu, perlu digalakkan kembali protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, dan memakai masker.
Apabila punya gejala-gejala flu yang mirip covid-19, jangan berkumpul dengan banyak orang terlebih dahulu.
"Di rumah dululah, sampai sembuh, baru kemudian silahkan keluar dengan menggunakan masker, karena habis sembuh dan masih gejala itu sebenarnya virusnya juga bisa menularkan," ujar Budi.
Menurut dia, seseorang tidak seharusnya membuat spekulasi tentang kesehatan dirinya sendiri. Dia mencontohkan, banyak orang yang sebenarnya punya komorbiditas, namun, tidak menyadari hal tersebut sehingga gejala-gejala flu mirip covid-19 yang mereka alami menjadi semakin berat.
"Karena bagaimanapun juga kita kan nggak bisa bermain-main dengan kesehatan diri sendiri ya," pungkas dia. (Ant/Z-1)
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Implora Essential Sheet Mask dibanderol dengan harga di bawah Rp5 ribu dan bahan-bahan yang digunakan terbukti berkualitas.
Masalah kulit wajah seperti kulit kusam, pori-pori besar, komedo, dan breakout seringkali mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri seseorang.
Kita bisa membuat sendiri masker untuk merawat kulit wajah. Caranya mudah, cukup sediakan tisu bambu dan manfaatkan produk skincare yang ada di rumah.
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Di Indonesia sendiri, covid-19 juga cenderung mengalami kenaikan, namun belum memicu lonjakan pasien di rumah sakit.
Di Malaysia misalnya, monyet terlihat mengunyah tali dari masker lama yang dibuang di perbukitan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved