Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kasus Covid-19 Meningkat, Kebijakan Prokes belum Perlu Diubah

M. Iqbal Al Machmudi
11/12/2023 19:51
Kasus Covid-19 Meningkat, Kebijakan Prokes belum Perlu Diubah
Pengendara melintas di depan mural bertema covid-19 di kawasan Jalan Nusantara, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (1/11/2021)(ANTARA/ABRIAWAN ABHE )

DIREKTUR Pasca Sarjana Universitas YARSI, Prof Tjandra Yoga Aditama menilai meski adanya laporan peningkatan hingga 2 kasus kematian akibat covid-19 di Desember ini, kebijakan protokol kesehatan belum perlu diubah.

"Kebijakan umum protokol kesehatan sementara ini belum perlu diubah, tetapi tentu baik saja kalau yang sedang infeksi saluran napas untuk pakai masker, demikian juga baik saja kalau kelompok risiko tinggi pakai masker di kerumunan yang mungkin bisa sebabkan penularan," kata Tjandra saat dihubungi, Senin (11/12).

Namun masyarakat juga tetap perlu menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat serta melakukan vaksinasi booster.

Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Semarang

"Akan baik kalau tersedia vaksin bivalen untuk varian lama dan omikron atau varian monovalen XBB yang sudah ada di luar negeri. Pemerintah juga perlu merinci varian apa saja yang menyebar di Indonesia seperti dilakukan negara-negara lain," ujar dia.

Bila sudah diperjelas variannya maka akan mudah untuk diidentifikasi dan juga memperjelas dari pasien yang sudah di-tracing.

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Terkendali, Dinkes DKI: Tak Perlu Pembatasan Aktivitas

"Karena pasien belum terlalu banyak ditracing maka lebih bagus lagi kalau disampaikan rinci, sehingga mengetahui varian yang tersebar," ucapnya.

Diketahui Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan ada 2 kasus kematian yang disebabkan covid-19 pada bulan ini. Padahal selama 2 bulan sebelumnya 0 kasus kematian. Sedikitnya 2 kasus kematian itu terdiri dari perempuan, 81, dengan komorbid hipertensi dan satu lagi juga perempuan, 91, dengan komorbid stroke dan gagal jantung.

Saat ini dilaporkan ada 80 kasus positif pada 27 November hingga 3 Desember 2023 di DKI Jakarta. Sebanyak 90 persen pasien bergejala ringan, 10 persen pasien bergejala sedang dan tengah dirawat di rumah sakit. Adapun subvarian yang diduga dominan adalah EG.4 dan EG.5. (Iam/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya