Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DINAS Kesehatan DKI Jakarta menyebut tidak perlu ada pembatasan aktivitas masyarakat meskipun saat ini terjadi kenaikan kasus covid-19. Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, covid-19 di Indonesia telah menjadi endemi.
"Artinya tanggung jawab utama kesehatan ada pada diri masing-masing masyarakat. Pemerintah menghimbau, menyediakan. Sejauh ini belum dibutuhkan pembatasan aktivitas," ungkap Ngabila, Kamis (7/12).
Meskipun demikian, pemerintah menegaskan tak berhenti untuk mengimbau masyarakat agar tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan berperilaku hidup bersih dan sehat.
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura Bisa jadi Ancaman bagi Indonesia
"Pemerintah juga tetap menyediakan imunisasi rutin pada anak secara gratis serta mengimbau agar masyarakat melengkapi vaksinasi covid-19," ujarnya.
Terlebih lagi kepada kelompok rentan yang belum melengkapi vaksinasi covid-19. Ngabila mengingatkan bahwa kelompok tersebut berpotensi besar mengalami perburukan gejala yang lebih tinggi dari pada kelompok lain.
"Mereka adalah orang-orang yang harus dipastikan vaksinasinya lengkap. Semua merk vaksin aman, sehat, bermanfaat, berkualitas," tandasnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Masyarakat Diminta Disiplin Prokes
Layanan antigen dan PCR gratis tersedia di seluruh puskesmas kecamatan di DKI Jakarta bagi yang bergejala atau kontak erat. Layanan pengobatan covid-19 baik di puskesmas atau RS dengan BPJS.
Ngabila menyampaikan, covid-19 siklusnya berpotensi naik per 6 bulan sehingga masyarakat tidak perlu panik.
"Sama seperti batuk pilek biasa ketika pancaroba / peralihan musim berpotensi naik. Kenapa? Faktor imunitas biasanya menurun krn kelelahan, stress, kurang tidur, makan tidak teratur. Faktor kuman karena kelembaban tinggi lebih mudah masuk ke tubuh manusia. Jaga imunitas baik dengan pola hidup bersih sehat setiap hari," terangnya.
(Z-9)
Masih ada sepekan lagi waktu PSBB yang tersisa untuk DKI agar mampu menurunkan angka Rt hingga di bawah 1 yang artinya tidak ada penularan dari orang yang terpapar covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam keterangan resminya menyebut dari 7.050 kasus positif covid-19 terdapat 1.807 pasien yang dinyatakan sembuh.
H-3 berakhirnya masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap ketiga di Jakarta, kasus positif covid-19 bertambah 111 orang.
Fraksi PSI DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta tidak mengendurkan pemeriksaan dan sistem layanan kesehatan di DKI Jakarta meski masa PSBB sudah berakhir pada 4 Juni mendatang
Pemprov DKI Jakarta memberikan informasi perkembangan terbaru mengenai kasus covid-19. Per 2 Juni, pasien sembuh di Jakarta bertambah 159, sehingga totalnya mencapai 2.405 orang.
Jumlah pertambahan kasus positif covid-19 di Jakarta terus menurun. Hari ini, 2 Juni jumlah kasus covid-19 sebanyak 73 kasus.
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved