Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mencatat setiap tahun, 703 ribu orang mengakhiri hidup mereka sendiri, dan masih banyak orang lain yang mencoba bunuh diri.
Pada 2019, WHO mencatat bunuh diri terjadi sepanjang rentang usia dan merupakan penyebab kematian keempat terbanyak di kalangan individu berusia 15–29 tahun.
Bunuh diri tidak hanya terjadi di negara-negara berpendapatan tinggi, tetapi merupakan fenomena global di semua wilayah dunia. Bahkan, lebih dari 77% dari bunuh diri global terjadi di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah.
Baca juga : Marak Kasus Bunuh Diri, Masyarakat Perlu Lebih Peka
Berkaitan dengan itu, Psikolog Novita Tandry mengungkapkan bunuh diri yang memiliki kaitan erat dengan kesehatan mental tidak bisa dianggap masalah sepele.
“Kesehatan mental jangan dianggap enteng, sama seriusnya dengan kesehatan fisik. Seperti kita terkena diabetes, kanker, tumor, apapun harus diobati, dicari pertolongan,” kata Novita saat dihubungi, Sabtu (16/12).
Baca juga : Terjerat Utang Pinjol jadi Motif Ayah di Malang Bunuh Diri Setelah Racuni Istri dan Anak
Menurut dia, ada berbagai faktor yang memicu orang melakukan bunuh diri. Selain masalah ekonomi dan sosial seperti terlilit utang atau masalah keluarga, masalah lainnya yang dapat memicu bunuh diri ialah gangguan mental.
Novita menyebut, ada berbagai macam tanda akan bunuh diri yang bisa terlihat dari orang terdekat. Di antaranya gangguan makan, gangguan tidur dan fantasi yang berulang.
“Dalam kepala dia, saya akan mengakhiri nyawa dan hidup saya dengan cara seperti apa. Jadi sebenarnya bukan tidak ada gejala, pasti akan terlihat dari orang terdekat, kecuali orang yang gak serumah,” bebernya.
Tanda-tanda itu bisa berlangsung selama beberapa tahun. Kemudian, akan meningkat menjadi mood disorder atau suasana hati yang cukup membingungkan. Dari situ, perlu dilakukan diagnosis, apa yang telah dilaluinya.
“Bisa jadi dia baru kehilangan pekerjaan, gak lulus kuliah. Semua akumulasi datang dalam waktu yang bersamaan, dan itu akan membuatnya nekat melakukan hal yang dianggap dia sebagai jalan keluar,” ucapnya.
Menurut Novita, kasus bunuh dirii dapat dicegah dengan intervensi yang tepat waktu, berbasis bukti, dan seringkali berbiaya rendah. Agar respons nasional efektif, diperlukan strategi pencegahan bunuh diri yang komprehensif dan melibatkan berbagai sektor.
“Budaya kita kadang memang tabu untuk menceritakan kalau ada masalah dan dianggap menjadi rahasia. Padahal setiap orang sebagai makhluk sosial butuh orang lain,” pungkas Novita.
Tulisan berikut bukan dimaksudkan menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Jika Anda merasa depresi, berpikir untuk bunuh diri, segera konsultasikan segala masalah Anda ke tenaga profesional seperti psikolog, klinik kesehatan mental, psikiater, dan pihak lain yang bisa membantu. (Z-5)
Media sosial dapat memperburuk kondisi emosional penderita bipolar. Ketahui tiga dampak negatif utamanya.
3 masalah mental remaja: identitas diri, emosi, dan sosial. Peran orang tua krusial dalam masa tumbuh kembang usia 10–18 tahun.
Kesepian dapat memperburuk kondisi diabetes dengan meningkatkan stres dan kadar hormon kortisol, yang mengganggu sensitivitas insulin.
Kamar mandi kini dipandang tidak lagi sebagai ruang fungsional semata, melainkan sebagai bagian penting dalam mendukung kesehatan mental dan pemulihan diri.
Merasa seperti sedang diawasi meski sendirian? Pelajari penyebab ilmiah dan pentingnya intervensi dini untuk menjaga kesehatan mental.
Program Mental Ease at Workplaces menjadi komitmen jangka panjang Otsuka Group dalam bidang keberlanjutan sumber daya manusia dan kesejahteraan karyawan.
KEPALA Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kamis (26/6), mengatakan bahwa badan tersebut berhasil mengirimkan pengiriman medis pertamanya ke Gaza sejak 2 Maret.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, 10 penyebab kematian teratas menyumbang 39 juta kematian, atau 57% dari total 68 juta kematian di seluruh dunia.
Kanker hati kini jadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker secara global. Tepatnya peringkat 6 berdasarkan data WHO.
Dalam waktu singkat, lebih dari 5 juta remaja perempuan Indonesia telah menerima vaksin HPV.
HARI Donor Darah Internasional atau World Blood Donor Day jatuh pada tanggal 14 Juni setiap tahunnya. Peringatan tersebut diresmikan sejak tahun 2004 oleh WHO.
WHO mengungkap kebersihan di lingkungan rumah berperan penting dalam pencegahan kanker serviks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved