Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Drs KH Yudian Wahyudi MA PhD menjadi Keynote Speaker dalam Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Siswa MA/SMA/SMK se- Tapanuli Selatan yang diselenggarakan di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, .
Pembinaan Ideologi Pancasila dengan tema 'Generasi Muda berbasis Kearifan Lokal Menuju Indonesia Maju' ini bertujuan untuk mengantisipasi terpaparnya generasi muda oleh ideologi atau paham yang bisa merusak dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kehadiran Bapak Kepala BPIP memberikan dampak kepada para pelajar di Tapanuli Selatan ini, sehingga mereka dapat memahami dan mengimplementasikan dengan benar nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia, sekaligus ideologi negara," tutur Kepala Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Abdul Hakim Siregar SPd MSi.
Baca juga: BPIP Berkomitmen Selenggarakan Keterbukaan Informasi Publik
Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Ir Prakoso MM turut mengemukakan pandangannya mengenai kehadiran Kepala BPIP di Tapanuli Selatan.
"Tidak hanya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, adik-adik baik siswa SMA maupun SMK harus menguatkan nilai iman dan taqwa. Tidak hanya dengan kecerdasan, tetapi juga mentalnya. Selain cerdas, warga negara Indonesia juga harus cinta dengan tanah air dengan pengamanalan nilai Pancasila yang dijelaskan oleh Bapak Kepala BPIP," jelasnya.
Para siswa SMA ini merupakan bagian dari generasi Z yang saat ini berjumlah 27,94% dari total keseluruhan jumlah penduduk di Indonesia. Terlebih lagi, Indonesia akan memasuki usia seabad kemerdekaan pada 2045 yang akan datang.
Baca juga: BPIP dan KBRI Brunei Darussalam Bahas Isu Strategis Pembinaan Ideologi Pancasila
"Tidak lama lagi, kita akan menyongsong Indonesia Emas 2045. Di tahun tersebut, Indonesia diproyeksikan menjadi negara maju, yang di mana negara kita mengalami bonus demografi yaitu 70% dari total jumlah penduduk merupakan usia produktif," ucap Prof Yudian.
Sehingga, Indonesia Emas 2045 akan dipimpin oleh para generasi muda yang nantinya akan menentukan arah pembangunan bangsa.
"Visi 2045 ini akan tercapai dengan memenuhi 4 syarat utama, yaitu kualitas sumber daya manusia, infrastruktur, kualitas kelembagaan dan kebijakan pemerintah," jelas Doktor lulusan McGill University, Kanada ini.
Baca juga: Jelang Pemilu, Kepala BPIP Ajak Masyarakat Indonesia di Brunei Jaga Persatuan dan Kesatuan
Maka dari itu, Kepala BPIP berpesan untuk mempelajari beragam ilmu pengetahuan, menguasai sains dan teknologi, juga tetap menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Sumber daya manusia sebagai salah satu syarat tercapainya Visi Indonesia Emas 2045 tidak lain mencangkup adik-adik sebagai generasi muda saat ini. Adik-adik inilah yang nantinya akan menentukan arah pembangunan bangsa ini ke depan, maju-mundurnya bangsa Indonesia ada di pundak adik-adik sekalian," pesan Prof Yudian. (RO/S-3)
PROGRAM Sekolah Rakyat bagi masyarakat tidak mampu resmi dimulai pada Senin, 14 Juli 2025. Sekolah Rakyat disebut berguna untuk penguatan kualitas SDM dan ideologi Pancasila.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
DPRD Kota Bandung telah membentuk Panitia Khusus (Pansus) 2 untuk membahas Rancangan Peraturan Daerah tentang Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.
ANTONIUS Benny Susetyo, yang lebih dikenal sebagai Romo Benny merupakan sosok yang berkomitmen kuat dalam mengawal nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan.
BNPT menilai generasi muda rentan terpapar paham-paham radikal. Sebab, anak muda tengah mencari jati diri.
Momen kemerdekaan diharapkan menjadi pengingat seluruh pihak untuk mengimplementasikan nilai luhur Pancasila
Visi Indonesia emas 2045 ibarat mahakarya yang butuh perjuangan keras semua lapisan untuk mewujudkannya.
program cek kesehatan gratis (CKG) bagi siswa yang digelar serentak pada Senin (4/8), dinilai sebagai langkah positif untuk memperkuat fondasi kesehatan nasional,
Kamaruddin menekankan pentingnya kolaborasi lintas generasi di tubuh Nahdlatul Ulama untuk mendukung pembangunan nasional.
Dia menemukan ada pelajar kelas 1 dan 2 SMP di Kabupaten Serang, Banten, belum bisa membaca.
Presiden Prabowo Subianto memiliki tiga senjata untuk atasi kemiskinan dan mencapai visi Indonesia Emas.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyerukan penghentian praktik pekerja anak di wilayahnya dalam rangka peringatan Hari Dunia Menentang Pekerja Anak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved