Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH menegaskan bahwa bantuan kepada korban Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) atau anak penderita gagal ginjal akut saat ini tinggal menunggu waktu saja untuk disalurkan.
Kepala Biro Humas Kementerian Sosial Supomo mengatakan bahwa saat ini, posisi anggaran bantuan tersebut masih berada di Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) dan tinggal menunggu untuk masuk ke Kemensos.
“Saat ini sudah selesai penelaahan DJA (Direktorat Jenderal Anggara Kementerian Keuangan) namun masih menunggu penetapan untuk masuk dalam DIPA (Daftar Isian Pelaksana Anggaran) Kemensos,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Minggu (19/11).
Baca juga:
> Vonis 2 Tahun Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Dinilai Tak Adil
> Kasus Gagal Ginjal Akut, Terdakwa PT Afi Farma Ajukan Pembelaan
Lebih lanjut, terkait dengan penyaluran oleh Kemensos, Supomo menegaskan bahwa pihaknya saat ini tengah menunggu anggaran tersebut masuk ke DIPA Kemensos agar selanjutnya dapat disalurkan kepada para korban.
Sebelumnya, dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Kemensos berencana memberikan bantuan dengan total anggaran sebanyak Rp19,22 miliar.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan bahwa bantuan bagi penderita ginjal akut akan diberikan kepada 326 orang, dengan rincian 204 orang meninggal dan 122 orang yang sembuh.
Bantuan untuk yang meninggal akan diberikan kepada ahli waris dengan nilai Rp50 juta, sedangkan yang sembuh akan menerima bantuan sejumlah Rp60 juta.
"Ini yang sembuh masih perawatan. Jadi kami minta tambahan sehingga lebih besar dari yang meninggal," tandas Risma. (Z-6)
Sekolah Rakyat bukan merupakan program Kemensos, melainkan langsung dari Presiden Prabowo, yang tahun ini diharapkan 100 SR bisa memulai operasional.
Di hadapan para siswa, Gus Ipul sekolah gratis berasrama ini untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu yang belum terjangkau pendidikan karena keterbatasan biaya.
"Kekuasaan itu kan alat. Alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang tertindas, alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang masih miskin."
Banyak anak yang sudah putus sekolah ternyata enggan kembali bersekolah, bahkan sebagian sudah melewati usia sekolah dasar.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa belum semua peralatan Sekolah Rakyat berada di masing-masing lokasi karena terkendala pengiriman dan lain sebagainya.
Sebelum memulai MPLS, para siswa akan menjalani Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang meliputi pengecekan tekanan darah, mata, telinga, dan berbagai tes kesehatan lain.
Adapun bantuan yang sudah disalurkan yakni, 30 paket kebutuhan keluarga (family kit), 30 paket kebutuhan anak, beras ukuran 20 kilogram (kg) sebanyak tiga karung,
Aksi kemanusiaan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-65 dan HUT Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) ke-25.
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
BWA merealisasikan bantuan Al-Qur'an kepada peserta doa dan dzikir Jama'ah Dzikir Nurul Wathon Al Hambalangi Wal Khithoh Indonesia sebanyak 1.000 eksemplar untuk 1.000 jamaah.
Bencana pergeseran tanah di Purwakarta berdampak pada 56 kepala keluarga (KK) atau 206 jiwa, dengan 84 jiwa (26 KK) di antaranya masih mengungsi.
Selain menyerahkan bantuan, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi juga meminta kepada warga yang terdampak bencana pergerakan tanah agar tidak menempati lokasi tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved