Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
VONIS hukuman 2 tahun penjara pada 4 terdakwa kasus obat sirop beracun yang sebabkan Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) dari Pengadilan Negeri (PN) Kediri dinilai tidak adil. Kuasa hukum korban GGAPA Tegar Putuhena mengatakan putusan hakim pada terdakwa dari PT Afi Farma itu jauh lebih rendah dibanding tuntutan jaksa 9 dan 7 tahun penjara.
"Tidak hanya itu, putusan hakim tersebut masih jauh dari rasa keadilan. Bayangkan, sebab obat beracun yang mereka edarkan ratusan anak meninggal dunia dan mengalami disabilitas permanen. Namun pelakunya yang bahkan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan kejahatan tersebut hanya dihukum 2 tahun penjara. Tidak adil, dan tidak menimbulkan efek jera sama sekali," ungkap Tegar, Jumat (3/11).
Menurutnya hukuman 2 tahun penjara masih tergolong ringan. Apalagi, jika ini dijalani akan ada fasilitas pemotongan hukuman. Bisa jadi, keempat terdakwa hanya akan menjalani setengah dari masa hukuman tersebut.
Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut, Terdakwa PT Afi Farma Ajukan Pembelaan
"Melihat hal tersebut tim mendesak kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi Jawa Timur dengan segera," katanya.
Putusan yang dijatuhkan oleh hakim menjadi pembelajaran bersama dan menjadi tragedi hukum yang disesali.
"Penjahat yang telah membunuh ratusan anak Indonesia itu seharusnya dihukum seberat-beratnya demi keadilan berdasarkan ketuhanan yang maha esa. Ironisnya, hakim justru memanjakan para penjahat itu dengan hukuman ringan," ujarnya.
Baca juga: Lamban Salurkan Santunan GGAPA, Kementerian Dinilai Abaikan Perintah Presiden
Diberitakan sebelumnya pada Rabu 1 Oktober 2023 Majelis Hakim Pengadilan PN Kediri memutuskan menjatuhkan hukuman 2 tahun penjara dan hukuman denda Rp1 miliar kepada 4 terdakwa produsen obat dari PT Afi Farma. Keempat terdakwa tersebut yakni Direktur Arief Prasetya Harahap, Manager Pengawasan Mutu Nony Satya Anugrah, Manajer Pemastian Mutu Aynarwati Suwito, dan Manager Produksi Istikhomah.
Majelis hakim PN Kediri menyebut keempatnya terbukti melanggar gukum peredaran obat yang tidak memenuhi standar mutu, kualitas, dan manfaat.
Para terdakwa dinilai melanggar Pasal 196 dan Pasal 798 Ayat (2) dan (3) Undang-Undang Kesehatan dan Perlindungan Konsumen, serta Pasal 359 dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
(Z-9)
Trubus menilai bahwa pemerintah lebih memperdulikan nilai ekonomis dan mengabaikan nilai humanis
Kuasa Hukum dari Korban kasus GGAPA, Reza Zia Ulhaq menilai nominal ganti rugi pada keluarga korban Gugatan Class Action Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA) masih jauh dari harapan.
Putusan gugatan gagal ginjal akut pada anak masih jauh dari harapan
Kasus gagal ginjal kronik yang membutuhkan cuci darah di RSHS jumlahnya mencapai 10-20 anak per bulan
HAMPIR dua tahun kasus gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) mencuat ke publik, pemerintah minta maaf dan memberikan bantuan kepada korban.
Kementerian Kesehatan Uzbekistan mengatakan 18 anak meninggal setelah mengonsumsi obat sirup, Doc-1 Max, yang diproduksi oleh produsen obat India Marion Biotech.
Radang ginjal merupakan kondisi yang juga dapat diperbaiki melalui terapi yang tepat sehingga tidak sampai terjadi gagal ginjal.
Diare yang tidak ditangani dengan segera bisa memicu berbagai kondisi berbahaya, mulai dari dehidrasi berat hingga gagal ginjal pada anak.
PENYAKIT ginjal umunya baru disadari dan diketahui saat kondisi sudah parah. Padahal ada beberapa hal yang bisa menjadi ciri awal adanya masalah pada kesehatan ginjal.
Ginjal yang sehat ini sebenarnya bisa kita nilai atau bisa kita evaluasi dari beberapa cara, yang paling umum dan mudah itu dengan melihat warna urine atau warna air seni kita.
BPOM akan memperkuat pengawasan produksi obat di berbagai perusahaan farmasi untuk mencegah terjadinya kasus pencemaran obat.
Gagal ginjal akut dengan gejala buang air kecil yang berkurang drastis dalam 10-12 jam setelah konsumsi belimbing, salah satu penanganan utamanya cuci darah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved