Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEJUMLAH massa yang tergabung dalam pergerakan Merah Putih Institute menggelar aksi damai dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2023.
Koordinator aksi Wiranto Embang Bulan kepada media mengatakan aksi unjuk rasa ini dilakukan selain untuk refleksi Hari Pahlawan, juga sebagai bentuk penyikapan terhadap keberadaan lembaga swadaya masyarakat (LSM) asing di Indonesia.
"Kami bermaksud melakukan aksi simpatik bertujuan untuk membangkitkan kesadaran dan semangat juang di kalangan pemuda untuk berdiri teguh melindungi dan memperjuangkan kepentingan nasional," ujar Wiranto, Jumat (10/11).
Baca juga: LSM Perkumpulan Telapak Nilai Dampak dari Pertambangan di Pulau Obi
Lebih lanjut, Wiranto mengatakan melalui aksi damai ini, diharapkan pemuda Indonesia dapat mengenali dan menangkal berbagai bentuk intervensi atau pengaruh asing yang dapat mengancam kedaulatan, identitas, dan integritas bangsa.
"Selain itu, aksi damai ini juga berupaya untuk membangun jaringan solidaritas di antara pemuda dari berbagai latar belakang dan daerah, untuk bersama-sama berjuang melindungi kepentingan nasional dari ancaman kepentingan asing," tandasnya.
Massa aksi ini berasal dari berbagai daerah dengan menggunakan baju adat masing-masing. Mereka menggelar aksi serentak di tiga lokasi berbeda, yakni Jl. Blora arah Stasiun Sudirman, Bundaran HI, dan di perempatan Sarinah.
Baca juga: Surya Internusa Group Bangun Rumah untuk Warga Tak Mampu di Tangerang
Dalam orasinya, Wiranto menyampaikan dua tuntutan utama dari aksi tersebut antara lain, mendesak pemerintah untuk membubarkan dan mengusir LSM asing yang mengganggu kepentingan nasional dan mengajak pemuda Indonesia dan seluruh elemen bangsa untuk mengawasi aktivitas LSM asing.
"Sekali lagi tolak LSM asing di Indonesia yang mengganggu kepentingan nasional dan mengancam kestabilan negara, seperti Greenpeace Indonesia (GPI),” pekik Wiranto.
Merah Putih Institute pernah menyatakan, semenjak 8 tahun terakhir, dana miliaran rupiah yang didapatkan GPI tidak pernah dilaporkan dari mana sumbernya.
Laporan keuangan GPI sejak 2014-2022 tidak melampirkan sumber penerimaan penggalangan. Ini tentu sangat mencurigakan.
Sejak 2014, 2015, dan 2017-2019, terdapat aliran dana dalam bentuk hibah dari Greenpeace Internasional kepada GPI yang nilainya mencapai puluhan miliar rupiah.
Hal ini secara tidak langsung menunjukan adanya keterkaitan baik langsung ataupun tidak langsung antara GPI dengan Greenpeace Internasional. (RO/Z-1)
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Penyidik mengatakan Mohammed Sabry Soliman merencanakan pelemparan bom molotov ke demonstran pawai untuk sandera Israel, selama satu tahun.
Presiden AS Donald Trump menyatakan tidak punya pilihan selain menurunkan Garda Nasional ke Los Angeles.
Jaksa Agung Rob Bonta dan Gubernur California Gavin Newson menggugat pemerintahan Trump atas pengerahan Garda Nasional ke Los Angeles.
Aksi dilakukan setelah dua warga ditetapkan sebagai tersangka penambang emas ilegal di lahan milik Perhutani.
MASSA unjuk rasa ojek online (ojol) telah membubarkan diri dari kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Massa demo ojol mulai bubar dengan tertib sekitar pukul 17.45 WIB.
Soeharto tidak layak mendapatkan gelar pahlawan nasional karena banyaknya kejahatan yang dilakukan.
Ade Ary menjelaskan sekitar pukul 16.12 WIB, massa aksi di depan Resto Pulau Dua melempari kendaraan masyarakat yang melintas di jalan tol.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved