Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DI tengah pandemi iklim global, banyak sorotan tertuju pada upaya pencegahan dan pengobatan beragam penyakit, seperti covid-19, HIV, TBC, ISPA, dan beberapa penyakit lainnya. Namun, ada seorang sosok yang berdedikasi untuk mengangkat isu yang kurang mendapatkan perhatian umum, yaitu masalah autoimun.
Penyakit autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Ini termasuk penyakit seperti lupus, rheumatoid arthritis, multiple sclerosis, dan sebagainya. Kendati banyaknya penyintas, minimnya pemahaman tentang autoimunitas seringkali menyebabkan keterlambatan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Adalah sosok Tanti Damayanti yang merupakan seorang yang gigih dan berani dalam menyuarakan kampanye kesehatan autoimun, membawa perhatian pada masalah yang memengaruhi jutaan orang di Indonesia. Tanti Damayanti sejatinya adalah pekerja profesional yang bekerja di perusahaan penyedia alat medis. Ia juga merupakan penyintas lupus, yang pernah menggerogoti kesehatan mental dan fisiknya.
Baca juga: Kenali Cara Kendalikan Autoimun untuk Melancarkan Program Kehamilan
Usai ia menjalani terapi medis, ia pun merasa terpanggil untuk menyuarakan pentingnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang penyakit autoimun. Salah satu yang ia lakukan adalah memberikan pemahaman di kalangan komunitas penyintas autoimun, sekaligus membagi dan mendengar cerita mereka yang kemudian ia tuangkan dalam sebuah buku yang bertajuk Metamorfosa (edisi ke-1) dan Metamorfosa 2 (edisi ke-2).
Di kalangan komunitas dan penyintas autoimun, Tanti Damayanti juga dikenal dengan julukan ‘bunda autoimun’. Buku edisi pertama terbit pada 2020, sementara edisi ke-2 baru saja diluncurkan pada akhir pekan lalu, Minggu (22/10), dalam acara 'Road to Golden Age Sharing is Caring by Tanti Damayanti'.
“Tujuan saya membuat buku sebenarnya lebih untuk berbagi kepada sesama dan menceritakan pengalaman para penyintas autoimun. Bagaimana mereka bisa survive dan mengisi waktunya dengan hal-hal positif dengan tujuan menjaga Kesehatan mental mereka menjadi lebih baik,” jelasnya di sela-sela acara yang berlangsung di Mal Alam Sutera, Tangerang, Minggu (22/10).
Baca juga: Penderita Gangguan Autoimun Harus Hindari Makanan Mengandung Gluten
Dalam rangkaian acara 'Road to Golden Age Sharing is Caring by Tanti Damayanti', Tanti juga menggelar talkshow dengan menghadirkan dr Sandra Sinthya, SP PD-KR yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam (reumatologi).
Ini merupakan bagian dari rangkaian dua hari acara yang sebelumnya berlangsung, Sabtu (21/10) di tempat yang sama dengan tajuk 'Road To Golden Age Line Dance Competition' yang merupakan hiburan bagi kalangan komunitas autoimun.
Selain itu, Bunda Tanti (sapaan akrabnya) juga berpartisipasi dalam program-program pendidikan masyarakat, seminar, dan kampanye sadar kesehatan. Salah satu kontribusinya yang paling mencolok adalah melalui media sosial @metamorfosatanti, di mana ia membagikan informasi yang mudah dipahami dan membantu individu memahami gejala dan pengelolaan penyakit autoimun.
Apa yang dilakukan Tanti Damayanti dalam menyuarakan kampanye kesehatan autoimun pun dianggap telah mengilhami banyak orang untuk lebih memahami dan peduli terhadap isu ini.
Melalui dedikasinya, ia telah membantu mengurangi stigmatisasi terhadap penyakit autoimun, meningkatkan pemahaman masyarakat, dan memberikan harapan kepada mereka yang harus menghadapi tantangan ini setiap hari. Ia adalah contoh nyata sosok yang berani dan gigih dalam menyuarakan kampanye kesehatan autoimun. (RO/S-3)
Latihan fisik ringan selama 5 menit terbukti membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara alami.
Tak hanya untuk mengembangkan adonan, baking soda juga bermanfaat untuk kesehatan dan kebersihan. Simak cara pakainya dan efek sampingnya.
Sejak dahulu, rumput laut telah menjadi primadona dalam bidang kesehatan, industri, dan kuliner berkat kandungan gizinya yang melimpah.
Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin mampu menarik dukungan internasional.
Menjaga kebugaran kini telah menjadi bagian penting dari gaya hidup modern.
Lebih dari sekadar karya tulis, buku karya Connie Rahakundini Bakrie ini adalah seruan dan ajakan untuk membangkitkan kesadaran kolektif bangsa akan makna sejati berbangsa dan bernegara.
Hingga Juni 2024, telah disalurkan 490 Al-Qur’an dan 13.790 buku tulis ke sekolah-sekolah dasar di wilayah Tangerang.
Buku ini bukan hanya kumpulan resep, melainkan potret kehidupan harian masyarakat Indonesia dari sudut pandang kuliner.
ASTA Index mengatasi keterbatasan metode pengukuran konvensional yang hanya fokus pada indikator makro.
Buku tersebut merupakan bagian dari komitmen dan kontribusi IFSR dalam mendukung pelaksanaan MBG yang telah ditetapkan sebagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Literasi digital tak hanya mampu menggunakan perangkat tetapi juga tentang mampu mengevaluasi informasi secara kritis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved