Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
PENGUSAHA muda sekaligus peraih Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) aplikasi kesehatan Habuds, Irene Tanihaha, terus mengampanyekan pola hidup sehat kepada masyarakat.
Setelah mengajak 500 warga Bogor, Jawa Barat, beryoga massal, di Bogor Creative Center, Jabar, Jumat (27/10) lalu, kini dia menggelar senam demensia bersama warga binaan sosial (WBS) lanjut usia (lansia) di Panti Tresna Werdha Budi Mulia 3, Gandaria, Jakarta Selatan, hari ini.
Baca juga: Setiap Tiga Detik, Satu Orang di Dunia Alami Demensia
Pada kesempatan tersebut, dara cantik yang masih duduk di bangku SMA itu juga menghibur para warga lansia dengan bernyanyi. Penampilannya di atas panggung sukses membuat peserta senam demensia merasa terhibur dan bahagia.
Mayoritas peserta yang merupakan lansia itu tampak semringah. Mereka tersenyum ceria dan sebagian terlihat asyik mengikuti irama musik yang mengiringi Irene bernyanyi.
”Saya senang bisa berbagi kebahagiaan dengan para warga binaan sosial di panti ini. Selain olahraga senam demensia, bernyanyi juga dapat menciptakan suasana dan perasaan bahagia. Itu akan meningkatkan sistem imunitas tubuh dan kesehatan mereka,” ungkap Irene.
Baca juga: Penggagas Aplikasi Habuds Irena Tanihaha Ajak 500 Warga Bogor Yoga Bareng
Senam demensia massal di Panti Tresna Werdha Budi Mulia 3, Gandaria, Jakarta Selatan, itu diikuti sekitar 40 warga binaan sosial.
Kegiatan yang diinisiasi Irene itu bertujuan mengajak warga lansia agar menerapkan pola hidup yang sehat dengan cara berolahraga rutin.
Irene menyakini olahraga merupakan early prevention atau pencegahan dini terhadap potensi ancaman penyakit kronis. Terutama, bagi mereka yang sudah lansia.
”Senam demensia ini sebagai bentuk kontribusi kami mengampanyekan gaya hidup sehat di kalangan usia lanjut," pungkas Irene. (RO/S-2)
Kondisi ini bukan bagian normal dari proses penuaan, meskipun paling sering terjadi pada orang lanjut usia (lansia).
Di Indonesia, peningkatan prevalensi demensia seiring pertumbuhan populasi lansia menjadikannya masalah kesehatan masyarakat yang mendesak.
Demensia adalah gangguan serius yang memengaruhi kemampuan berpikir, memori, dan fungsi sehari-hari seseorang. Di Amerika Serikat, hampir 10% orang dewasa yang lebih tua menderita demensia.
Sebagian besar responden merasa lebih percaya diri untuk melawan stigma dan diskriminasi demensia dibandingkan tahun 2019, terutama di negara-negara berpendapatan tinggi (64%).
Mengganti satu porsi harian daging merah olahan dengan kacang, biji-bijian, atau tahu dapat mengurangi risiko demensia sebesar 20 persen.
Sebanyak 60-70% kasus demensia merupakan penyakit Alzheimer.
Ketua Umum Perkumpulan Juang Kencana, Sudibyo Alimoeso, menyebutkan bahwa program Lansia Berdaya menekankan pada tiga unsur, yaitu sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB.
STUDI terbaru dari tim peneliti dari Karolinska Institutet di Swedia, menemukan bahwa pola makan dapat berperan penting untuk memperlambat laju munculnya penyakit kronis pada lansia.
Penelitian selama 15 tahun di Swedia membuktikan pola makan sehat dapat memperlambat penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis pada lansia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved