Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tangani Individu Dewasa Autistik, LSPR Gelar Forum Diskusi

Media Indonesia
29/10/2023 18:43
Tangani Individu Dewasa Autistik, LSPR Gelar Forum Diskusi
Forum diskusi orangtua untuk membahas penanganan individu dewasa autistik pada Minggu 29 Oktober 2023 di Kampus LSPR Jakarta.(Dokpri.)

PENANGANAN individu autistik memiliki tantangan dan butuh perhatian khusus, termasuk ketika mereka bertransisi memasuki usia dewasa. Karenanya, untuk perdana LSPR menggelar forum diskusi orangtua untuk membahas penanganan individu dewasa autistik pada Minggu 29 Oktober 2023 di Kampus LSPR Jakarta. 

"Forum ini berkelanjutan untuk menjadi sarana diskusi dan berbagi pengetahuan menangani individu dewasa autistik yang membutuhkan kemampuan mandiri, mengeksplorasi potensi, kemampuan beradaptasi dan bersosialisasi, menjawab tantangan dalam merawat dan memenuhi kebutuhan individu dewasa autistik, serta memberikan dukungan sosial kepada orangtua," ujar Founder & CEO LSPR serta pendiri LSBA dan LSCAA yang juga merupakan orangtua dari individu autistik, Prita Kemal Gani. 

Prita menambahkan individu autistik membutuhkan orang untuk bersandar dan memahaminya dan empati, mentor yang dapat menggali potensinya serta pendukung yang selalu mendorong individu autistik untuk terus berkembang dan punya kemajuan. Para orangtua juga tidak boleh memikirkan ketakutan dan jangan putus harapan, tetap semangat mendampingi tumbuh kembang, dan menggali potensi anak. 

Baca juga: Peneliti Kembangkan Alat Deteksi Autisme lewat Pemeriksaan Mata Anak

Okupasi Terapis Daya Pelita Kasih, Joanes Juwanda, menyampaikan ada lima hal untuk menggali potensi individu dewasa autistik melalui pengelolaan respons adaptif. Lima hal itu ialah menawarkan pengalaman berkegiatan yang menyenangkan, membangun kedekatan dan keakraban emosional, memastikan pendampingan yang konsisten, pengelolaan stress response, dan membangun peralihan dari respons reflektif ke respons kognisi atau respons dengan kesadaran berpikir. 

Di sisi lain, konsultan anak berkebutuhan khusus dan Founder Yamet Child Development Center & Dosen Vokasi UI, Tri Gunadi, menjabarkan mengenai tantangan individu autistik dewasa, seperti kurang motivasi dan disiplin, terdistraksi, berpikir secara berlebihan, malas dan suka menunda, serta ragu. "Dalam mengatasi tantangan ini, diperlukan dukungan sosial dari keluarga, sekolah, dan pusat terapi sangat penting untuk menipiskan masalah-masalah tersebut. Individu autistik dewasa seharusnya diajarkan sejak dini mengatasi optimum stress sehingga nanti sukses di masa remaja dan dewasanya. Optimum stress mengajarkan anak mudah menangani masalah adaptasi, gangguan sensori," kata Tri Gunadi. 

Baca juga: LSPR makin Mantap Menjadi Kampus Inklusif Autisme

Pendiri Yayasan Cinta Harapan Indonesia, Zulfikar, memaparkan bahwa dalam menggali potensi individu autistik, kita tidak perlu dikejar waktu atau berlomba untuk apapun. Ini karena setiap anak punya pencapaian masing-masing.

Diskusi orangtua dengan anak berkebutuhan khusus itu, menurut Prita, akan digelar di sejumlah kampus. Pada Januari 2024, pihaknya berencana akan mengadakan diskusi tersebut di Universitas Udayana, Bali. Ia berharap dengan diskusi berlangsung di kampus-kampus, para akademisi terkait dapat memberikan solusi terhadap sejumlah permasalahan tersebut sesuai keilmuan dan pengalaman mereka. 

Diskusi ditutup dengan sambutan Kemal Effendi Gani. "Forum ini diharapkan bisa mendukung orangtua dan agar individu dewasa autistik bisa menjadi mandiri dan berdaya," pungkasnya.(RO/Z-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya