Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
JAKARTA Fashion Week (JFW) 2024 menjadi salah satu perhelatan bergengsi bagi pencinta fesyen untuk menyaksikan berbagai karya busana yang menarik. Ratusan busana diperagakan tidak hanya memanjakan mata penikmat fesyen namun juga membangkitkan karya brand lokal yang turut berkontribusi memutar roda ekonomi di industri fesyen Tanah Air.
“Moment Of Spark” menjadi salah satu tema yang dihadirkan tiga label busana yakni naPocut, Bigissimo, dan 4Season Hijab. Mereka menampilkan koleksi terbaru pada fashion show di JFW 2023, Sabtu, 28 Oktober 2023, di Pondok Indah Mall 3, Jakarta.
Bagi naPocut, ini merupakan kesempatan kedua mereka berpartisipasi dalam perhelatan akbar JFW. Mengusung tema “Self Revelation” atau pengungkapan diri, naPocut bercerita tentang refleksi perjalanan yang mengalami pasang surut selama 18 tahun terjun di dunia modest fashion.
Baca juga: Haidee & Orlin Pamerkan Koleksi di Jakarta Fashion Week 2024
Koleksi JFW kali ini adalah salah satu bentuk self-development naPocut. naPocut ingin bertumbuh dan agile (bergerak cepat) dengan market yang ada saat ini. naPocut mau memberikan hal baru, namun tetap mempertahankan brand identity. “Kami ingin memiliki keduanya, dimana tetap fokus pada identitas naPocut tanpa melupakan pentingnya adaptasi untuk menyesuaikan dinamika dunia fashion yang bergerak cepat,” jelas Zada Amanda selaku CEO naPocut.
Kisah refleksi perjalanan naPocut tuangkan dalam 16 tampilan (looks) yang terdiri dari atasan (top), bawahan (bottom), gaun (dress), dan hijab (scarf). Dengan eksplorasi kreatif yang memukau, naPocut melakukan banyak pengembangan. Dimulai dari penggunaan teknik bordir (embroidery) secara manual dan digital, teknik printing, permainan warna yang lebih berani, hingga pemakaian siluet-siluet untuk menghasilkan nuansa chic sekaligus elegan pada koleksi Self Revelation.
Bigissimo Luncurkan ‘Manifesto
Sementara itu, Bigissimo, sebuah jenama mode lokal yang mengusung konsep brand fashion plus size lokal telah memperkuat komitmennya dalam mendukung kepercayaan diri wanita plus size dan merayakan keindahan bentuk tubuh mereka melalui koleksi-koleksi yang dihadirkan.
Baca juga: SMK NU Banat Kudus Usung Konsep 'Sustainable Fashion' di Ajang JMWF 2024
Dalam merayakan debutnya di panggung JFW, Bigissimo menampilkan koleksi terbarunya, ‘Manifesto’ yang diperagakan oleh para plus size model yang menjadi pahlawan perubahan, membawa pesan bahwa kecantikan sejati tidak dibatasi oleh ukuran tubuh.
Dengan rancangan yang penuh inovasi dan kreativitas, 'Manifesto' menghadirkan 16 tampilan yang menggambarkan keberagaman gaya untuk wanita plus size, memberikan kesempatan untuk mengekspresikan kepribadian dan gaya pribadi tanpa batasan.
Dany Aprilla, Founder & CEO Bigissimo menyatakan, “Dalam dunia fashion, kita tidak hanya merancang pakaian, kita menciptakan gerakan pemberdayaan dan inklusi.
Bigissimo adalah manifestasi dari dedikasi kami untuk merayakan kecantikan semua wanita, tanpa memandang ukuran mereka. Misi kami adalah untuk menghancurkan batasan-batasan yang telah ada dan mendefinisikan kembali esensi sejati dari kecantikan.
Koleksi 'Manifesto' yang akan kami hadirkan dalam panggung prestisius Jakarta Fashion Week 2024 bukan hanya sekedar koleksi, ini adalah pernyataan berani bahwa kecantikan sejati tidak mengenal batasan. Kami hadir di sini untuk menginspirasi dan memicu transformasi dalam industri fashion, melangkah berani satu persatu di atas panggung."
'Serené', Debut 4season Hijab di JFW
Adapun 4season Hijab, sebuah brand Modest Fashion Wear Local, meluncurkan koleksi terbarunya berjudul ‘Serené'. Koleksi ini menghadirkan sentuhan modern yang memadukan kemewahan serta kenyamanan dalam kesederhanaan. Demi memenuhi kebutuhan wanita muslim masa kini yang dituntut stylish tapi membutuhkan kebebasan dalam bergerak.
Baca juga: Festival Modest Fashion Internasional Bantu Pengembangan Pasar ke Luar Negeri
Sanna Alatas, selaku owner dari 4season Hijab mengungkapkan, Serené terinspirasi dari ketenangan jiwa manusia dalam hiruk pikuk dunia melintasi garis-garis nyata kehidupan dan mimpi, melahirkan kedamaian dan kepercayaan dalam diri yang terpancar dari luar.
Serene adalah tentang keanggunan dan kemewahan yang dapat Anda temukan dalam hal-hal paling sederhana, dan bagaimana hal-hal yang terlihat sederhana tersebut begitu rumit dan penuh dengan kerajinan tangan.
Serené direpresentasikan dalam desain pakaian dengan cutting loose but slim look effect, desain asimetris, detail bordir, warna-warna earthy, motif etnik serta penggunaan material pleats dan print yang diadaptasi dari makna Serené itu sendiri. Menghasilkan desain koleksi yang terlihat simple tetapi mahal, memancarkan ke-elegan-an yang dapat dikenakan dan dinikmati oleh seluruh wanita rentang usia remaja hingga lansia.
"Melalui 4season Hijab kami ingin menyampaikan pesan bahwa semua wanita itu spesial dan memiliki kepercayaan diri terhadap diri sendiri itu penting," ujar Sanna.
4season Hijab sendiri adalah brand Modest Moslem Fashion Wear berbasis online asal Pekalongan yang didirikan oleh Sanna Alatas sejak tahun 2018.
Berfokus pada pakaian hijab modern namun tetap tertutup dan sopan dan mengutamakan kenyamanan bahkan saat digunakan untuk beraktivitas sehari-hari, kapan, dan dimana saja. Sehingga tak diragukan lagi kualitasnya setelah berhasil menjual ribuan produknya setiap bulan. (Nik/S-4)
SEBAGAI kiblat mode dan pintu gerbang budaya global, Paris menjadi daya tarik sendiri bagi warga dunia. Paris dinilai sangat potensial untuk memperkuat eksistensi fashion Indonesia.
Ia tampil cukup memukau sebagai Alice kecil dalam drama musikal spektakuler "Alice In Wonderland".
JAKARTA Premium Outlets (JPO) resmi dibuka secara penuh pada Jumat (18/7), lebih dari 150 merek global hadir di area seluas 95.400 meter persegi yang terletak di Alam Sutera, Tangerang
cucu dari Grace Kelly, Camille Gottlieb mencuri perhatian karena bergaya mirip gaya berpakaian neneknya saat ia menghadiri sebuah acara amal belum lama ini.
Busana dengan gaya khas Italia 1951 tampil di koleksi dari merek fesyen asal Italia Max Mara, berkolaborasi dengan merek dasi asal Italia E. Marinella.
Koleksi bertema Surreal Dreams karya Rifqi Hawari meraih gelar juara favorit dalam kompetisi Indonesia Young Fashion Designer Competition (IYFDC) 2025.
Koleksi batik ramah ibu menyusui ditampilkan di panggung peragaan busana JF3 Fashion Festival di di La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading
JF3 Fashion Festival menjalin kerja sama dengan Busan Textile & Fashion Industries Association, Korea Selatan.
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
DESAINER Nila Baharuddin, kembali hadir di Jepang dengan koleksi eksklusif tas handmade. Salah satu yang menjadi sorotan utama dalam koleksinya adalah tas perpaduan makramé dan rotan.
Anna Wintour mundur dari American Vogue setelah 37 tahun. Ia tetap pegang posisi global di Condé Nast. Pergantian besar tengah terjadi di tubuh perusahaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved