Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SOSOKNYA memang tak sepopuler kalangan selebritas. Namun nama pengusaha Achmad Fitra Budiman belakangan sempat menjadi perbincangan di media sosial sebagai suami dari Shella Saukia, yang dikenal sebagai 'Crazy Rich Aceh'.
Achmad Fitra bukan hanya sekadar suami dari seorang selebritas Shella ternyata juga seorang pengusaha sukses yang telah membangun perusahaan besar bersama istrinya.
Salah satu fakta menarik tentang hobi dari Achmad Fitra adalah berkuda. Menunggangi kuda yang harganya juga tak kalah dari mobil mewah telah menjadi bagian penting dari gaya hidupnya.
Baca juga: Momen Sumpah Pemuda Jadi Landasan Inovasi dan Kreasi bagi Entrepreneur Muda
Ketertarikan Achmad Fitra pada berkuda telah memengaruhi beberapa aspek kehidupan pribadinya. Ia sering terlihat menghadiri acara pacuan kuda dan berpartisipasi dalam kompetisi berkuda tingkat nasional sebagai atlet.
Selain hobi berkuda, Achmad Fitra juga dikenal sosok yang memiliki kepedulian sosial terhadap anak yatim atau piatu. Tak mengharankan, ia aktif untuk mengulurkan bantuan pendidikan, pakaian, dan kebutuhan dasar lainnya kepada anak-anak yang kurang beruntung.
Bagi Achmad Fitra, memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk memiliki masa depan yang lebih cerah adalah hal yang sangat penting.
Selain itu, Achmad Fitra juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial seperti memberikan bantuan kepada korban bencana alam, dan berpartisipasi dalam program-program sosial lainnya.
Baca juga: Melalui We Stay Management, Wijdan Bantu Rumah Kosong Jadi Sumber Cuan
Ia merasa bahwa sebagai individu yang beruntung, karena itu dirinya selayaknya memiliki tanggung jawab untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Bangun SS Group Bersama Shella Saukia
Kisah sukses Achmad Fitra berawal pada tahun 2009 – 2015 yang bergerak pada bidang bisnis kopi Gayo sebagai komuditas ekspor.
Pada tahun 2015 hingga saat ini Achmad Fitra bersama sang istri Shella Saukia, mereka mendirikan SS Group, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang Fast-moving consumer goods (FMCG) dan fashion.
Beberapa brand terkenal dari SS Group adalah Shella Saukia Shop, Shella Saukia Skincare dan Level Up Beaute, yang sangat diminati sebagian besar masyarakat Indonesia.
Keberhasilan SS Group sebagai perusahaan yang dikelola bersama oleh pasangan suami-istri ini telah menciptakan sorotan positif dalam bisnis lokal di Indonesia dan telah memiliki jaringan kemitraan hingga ribuan orang di seluruh Indonesia.
Inspirasi Miliki Tekad dan Kerja Keras
Achmad Fitra adalah tokoh yang menginspirasi tentang bagaimana kerja keras, tekad, dan kerja sama dapat mengantarkan seseorang menuju puncak kesuksesan.
Bersama istrinya, Shella Saukia, mereka telah membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat dan visi yang jelas, siapa pun dapat mencapai impian mereka.
Baca juga: Pulang dari Australia, Yohan Limerta Bangun Startup Edtech 'Cakap'
Achmad Fitra adalah bukti bahwa keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam bisnis maupun hobi, dapat dicapai melalui komitmen dan kerja keras.
Ia juga mengajarkan kita bahwa memiliki pasangan yang mendukung dan berbagi visi dapat menjadi modal berharga dalam meraih kesuksesan.
Visi lainnya dari Achmad Fitra untuk mengembangkan bisnisnya yaitu kerja cepat, terampil dan berkembang bersama anak muda.
Kisah Achmad Fitra dan Shella Saukia adalah inspirasi bagi banyak orang yang bermimpi untuk meraih kesuksesan dan menggapai impian mereka.
Impian tersebut tidak hanya berhenti pada bisnis, tetapi juga mencakup hobi yang mereka cintai, yaitu travelling dan berkuda.
Harus Mampu Beradaptasi
"Saat memulai perjalanan bisnis saya, saya menyadari pentingnya mengikuti perkembangan zaman dan tidak terjebak dalam cara-cara lama," ucap Achmad Fitra.
"Inilah yang memotivasi saya untuk bekerja dengan cepat, memanfaatkan teknologi, dan memahami tren terkini. Anak muda memiliki semangat, kreativitas, dan keinginan untuk terus belajar," tuturnya.
"Saya selalu berupaya untuk menginspirasi dan menggandeng anak muda dalam apapun yang saya bangun. Kami tumbuh bersama-sama, saling memberikan ide segar, dan menciptakan solusi inovatif," terang Achmad Fitra.
"Ketika Anda berkerja bersama anak anak muda, bekerja cepat dan terampil bukanlah hal yang mustahil, Anda dapat mengatasi hambatan dengan lebih mudah. Anda tidak takut mencoba hal baru, dan Anda siap untuk beradaptasi," tuturnya. (RO/S-4)
KOPERASI diharapkan dapat ikut berperan aktif dalam pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM), kewirausahaan, penyediaan fasilitas modal kerja, dan pendampingan pengembangan usaha.
KETUA Fraksi Golkar M. Sarmuji menyebut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia diserang oleh pengusaha 'hitam' yang merasa dirugikan oleh kebijakannya. Itu berkaitan dengan tambang nikel di Raja Ampat
PRESIDEN Prabowo Subianto menjamu pendiri Microsoft sekaligus filantropi dunia, Bill Gates, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/5) pagi.
Kondisi upah riil para pekerja maupun buruh menurun tajam sejak 2015. Hal tersebut dimulai ketika pemerintah mengganti formula penghitungan pengupahan melalui PP 78/2015 tentang Pengupahan.
Dea Ayu Ferina dan Brillianto Adhie berbagi kasih dengan memberikan santunan kepada 80 anak yatim dan puluhan wali yang turut hadir di Lamongan.
Menteri Ketenagakerjaan Yaserly yang telah mengeluarkan terobosan mengimbau para pengusaha aplikasi transportasi untuk memberikan THR.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Pekan Nasional Mengajar diselenggarakan di 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai wilayah Indonesia, melibatkan sedikitnya 1.740 siswa untuk menumbuhkan semangat wirausaha
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia melalui program PNM Mengajar. Sebanyak 58 Cabang PNM secara serentak terlibat dalam kegiatan ini.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
WAKIL Menteri Pertanian, Sudaryono menyebut Program YESS berhasil memberdayakan generasi muda untuk menjadi wirausaha di sektor pertanian.
PROGRAM Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan). Petani muda
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved