Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PERUSAHAAN farmasi Takeda bermitra dengan layanan kesehatan berbasis teknologi Good Doctor dengan menandatangani perjanjian kerja sama untuk memperluas akses terhadap layanan vaksinasi demam berdarah dengue (DBD).
Kerja sama kedua perusahaan juga bertujuan menyukseskan target pemerintah Indonesia untuk mencapai nol kematian akibat DBD pada tahun 2030.
Melalui kerja sama tersebut, Good Doctor menjadi mitra resmi Takeda untuk memberikan edukasi dan menyediakan layanan vaksinasi DBD bagi karyawan, keluarga karyawan, dan komunitas mereka yang merupakan mitra korporasi Good Doctor.
Baca juga: Kasus DBD Meningkat, Masyarakat Bisa Lakukan Vaksin
Andreas Gutknecht, Presiden Direktur, PT Takeda Innovative Medicines, mengatakan, “Takeda berkomitmen untuk memerangi DBD dengan akses yang luas terhadap vaksinasi dan dengan mendukung kerja sama publik-swasta yang komprehensif untuk mencapai tujuan Indonesia yaitu nol kematian akibat dengue pada tahun 2030."
"Dalam menjalankan komitmen tersebut, kami berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah dan swasta," kata Gutknecht dalam keterangan pers, Minggu (16/10).
"Kali ini, kami bermitra dengan Good Doctor untuk memberikan akses yang lebih besar bagi masyarakat untuk mendapatkan perlindungan terhadap DBD yang lebih komprehensif dengan vaksinasi," jelasnya.
Percepat Adopsi Vaksinasi DBD
"Kami melihat Good Doctor berfokus pada kesehatan karyawan melalui kemitraan B2B (business-to-business). Kerja sama yang dijalin Good Doctor dengan banyak mitra korporat dapat mempercepat adopsi vaksinasi sehingga semakin banyak masyarakat Indonesia yang terlindungi dari DBD dan pada akhirnya menyukseskan program pemerintah dalam penanggulangan DBD,” papar Gutknecht.
Chief Executive Officer PT Good Doctor Technology, Danu Wicaksana, mengatakan,“Kami merasa terhormat karena Takeda memberikan kepercayaan kepada kami untuk mengimplementasikan kampanye #Ayo3mplusVaksinDBD dalam menyukseskan program pemerintah melawan DBD."
Baca juga: Kemenkes dan Takeda Kolaborasi Atasi Ancaman DBD dan Beri Vaksinasi
"Kami melaksanakan kampanye ini melalui edukasi dan vaksinasi kepada karyawan kami serta mitra korporasi kami," ujar Danu.
"Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesiadan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia terhadap vaksinasi DBD memperkuat keyakinan kami bahwa vaksinasi merupakan salah satu langkah pencegahan penting untuk melindungi diri sekaligus melindungi orang-orang di sekitar kita dari DBD," jelasnya.
"Sebagai pionir dalam pelayanan vaksinasi DBD untuk korporasi, kami terus mendorong para mitra perusahaan yang ingin melindungi para karyawan, keluarga, dan komunitas mereka dengan vaksinasi dapat bekerja sama dengan Good Doctor," ucap Danu.
Kerja sama Takeda dan Good Doctor sekaligus menunjukkan bahwa Good Doctor sudah melaksanakan tanggung jawab untuk turut mengatasi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia dan dunia.
Baca juga: Kemenkes Kaji Masukkan Vaksin DBD dalam Program Vaksinasi Nasional
"Hal ini juga sejalan dengan prioritas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk bukan hanya mengobati orang sakit, namun juga menjaga kesehatan masyarakat,” jelas Danu.
Sejalan dengan kampanye #Ayo3mplusVaksinDBD, Good Doctor menyadari bahwa penanggulangan DBD harus dilakukan secara komprehensif.
Oleh karena itu, selain menyediakan layanan vaksinasi bagi mitra korporasinya, Good Doctor mendorong mitra korporasinya untuk menerapkan 3M Plus di lingkungan kerja. (RO/S-4)
Setiap tahun program BPTW melakukan penilaian terhadap berbagai organisasi lokal dan multinasional di Indonesia untuk memperkuat budaya tempat kerja.
Obat generik memiliki kualitas produk yang setara obat paten. Produksinya mengikuti standar internasional, Good Manufacturing Practises (Cara Pembuatan Obat yang Baik).
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Samco untuk mempertahankan eksistensi selama 51 Tahun, terutama melalui pengembangan dan inovasi produknya
Pendapatan Indofarma sebesar Rp524 miliar pada 2023 tercatat turun sebesar 54,2% pendapatan 2022 yang mana pada waktu itu berada di angka Rp1,1 triliun.
Restorasi mangrove di Indonesia dapat berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) secara global serta adaptasi perubahan iklim di Jawa, Indonesia.
PT Kimia Farma Apotek (KFA) melakukan kerja sama dengan PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) dalam rangka pengembangan bisnis di bidang kosmetika dan personal car.
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Demam setelah imunisasi pada anak adalah salah satu efek samping yang sering terjadi dan menjadi kekhawatiran banyak orang tua.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi IMS gonorea, yagn difokuskan pada pria gay dan biseksual.
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada 2024 adalah 87,3% dan antigen baru seperti PCV dan RV adalah 86,6%. Cakupan ini masih di bawah target untuk terbentuknya herd immunity.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved