Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TIDAK bisa dimungkiri radikal terorisme sebagai ancaman nasional telah melakukan infiltrasi ke berbagai sektor kehidupan masyarakat. Kelompok ini secara cerdas masuk menjadi bagian dari masyarakat dengan menyalahgunakan berbagai sumber seperti tempat ibadah, lembaga pendidikan, lembaga pemerintahan, lembaga sosial kemasyarakatan, hingga ruang-ruang digital.
Oleh karena itu, Ketua Umum Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PBMA) KH Embay Mulya Syarief mengingatkan tentang pentingnya untuk memberikan pemahaman kepada para pengurus Dewan Masjid, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk menjaga netralitas masjid, agar masjid sebagai tempat ibadah tidak boleh dijadikan panggung politik tertentu apa pun.
"Jadi berbicara bagaimana kita merangkul semua, kalau di masjid itu nggak boleh bicara apalagi kalau menjelekkan pemerintah, menjelekkan seseorang itu enggak boleh. Jadi perlu juga semacam ada penyuluhan kepada pengurus-pengurus DKM. Apalagi, kalau DKM itu ada di wilayah misalnya BUMN atau instansi pemerintah lainnya, kan itu sangat ironis," ujar Kiai Embay dalam keterangannya di Jakarta, Senin (11/9).
Anggota Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten itu juga menyampaikan bahwa pengurus masjid agar dapat memberikan pemahaman bahwa Islam yang benar itu yakni Islam adalah agama yang rahmat untuk sementara alam, bukan rahmatan untuk muslimin.
"Bahkan Islam juga melarang kita untuk melakukan kekerasan. Bahasa pun kita harus wakulu linnasi husna, 'katakan kepada manusia perkataan terbaik'. Baru setelah itu ada perintah wa aqiimushalata wa'atuz-zakata, 'dirikan salat dan tunaikan zakat'. Tapi di awalnya itu tadi wakulu linnasi husna. Jadi ini yang kurang dipahami," tuturnya.
Kiai Embay menuturkan bahwa memang saat ini dirasa cukup sulit untuk membendung berita-berita dan juga konten-konten yang berasal dari media sosial.
Baca juga: Mahasiswa Harus Siap Hadapi Tantangan Digitalisasi
"Orang orang itu membuat konten agar viral dan kemudian dapat bayaran dia. Kan sekarang begitu kenyataannya. Mendramatisir sesuatu agar viral kemudian dia dapat bayaran. Pemerintah harus berani memblokir konten-konten (ideologi ekstrem) seperti itu," ucapnya.
Karena, menurut ulama kelahiran Pandeglang, 4 Maret 1952 itu, anak muda sekarang dapat dengan mudahnya mendapat informasi-informasi yang disalahgunakan untuk mempengaruhi ideologi ekstrem.
"Kan Islam sendiri juga punya sejarah begini, bagaimana terjadi ketika pembunuhan kepada amirul mukminin Utsman bin Affan. Kan itu anak-anak muda yang diberikan pemahaman yang salah tentang Islam. Mereka akhirnya memberontak dan kemudian terjadilah pembunuhan kepada kepala negara. Itu anak-anak muda itu," tuturnya.
Oleh sebab itu, menurutnya, anak-anak muda sekarang ini harus dipagari dimulai dari kalangan rumah, masyarakat, dan dari kalangan pemerintah untuk bersama-sama. Pasalnya, sumber penyebaran ideologi ekstrem itu masif melalui medsos.
"Islam mengajarkan dari awal pada keluarga dulu ku anfusakum wa ahlikum, 'jaga dirimu dan keluargamu'. Itu adalah ajaran Islam di mana yang jadi masalah saat ini masih banyak keluarga yang belum memahami itu," kata Kiai Embay.
Dia menambahkan, kebanyakan masih banyak keluarga kurang menganggap pendidikan agama itu penting. Sehingga kemudian muncul berita seperti anak bunuh orangtua. Orangtua bunuh anak, suami bunuh istri. atau istri bunuh suami, yang mana itu karena mereka semua tidak paham agama.
"Karena ada survei, bangsa Indonesia yang mayoritas muslim ini, 65% itu buta huruf Al-Qur'an. Artinya tidak paham sama sekali. Padahal Al-Qur'an itu isinya apa sih? Kan isinya tentang akhlak, isinya tentang perilaku, 85% kandungan isi Al-Qur'an itu adalah tentang akhlak," pungkasnya. (RO/I-2)
Istimewanya, masjid ini bersahabat bagi kaum perempuan karena lokasi wudu dan salat berada di lantai dua sehingga seluruh kegiatan ibadah bisa dilakukan dengan nyaman.
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
Saat ini, Hong Kong sedang berusaha meningkatkan pengalaman untuk wisatawan mulslim yang ingin berlibur ke sana dengan memberikan pelayanan yang ramah muslim.
Pengelolaan sampah di Masjid Salman ITB diawali dengan edukasi dan pembiasaan jemaah untuk mengurangi sampah
Masjid Raya Al Jabbar kini menjadi ikon penting bagi masyarakat Jawa Barat.
Bendungan Jatigede saat ini menjadi ikon wisata baru Sumedang. Rombongan wisatawan nyaris tidak pernah berhenti mendatanginya.
dampak positif globalisasi terhadap berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
Indonesia sedang mengalami krisis legitimasi karena lembaga-lembaga demokrasi dikendalikan oleh kepentingan dinasti
Idealnya kampus memang harus hadir menyikapi gejolak politik menjelang Pemilu 2024
Dinamika politik yang begitu cepat dan kompleks, perlu dihadapi realitas bahwa identitas politik Generasi Z tidaklah homogen.
Ayep Zaki ingin membawa tanah kelahirannya, Sukabumi, Jawa Barat, bangkit menjadi daerah nomor satu di Indonesia.
Sepanjang 2020, jagat Tanah Air tak luput dari hiruk pikuk politik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved