Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
OTORITA Ibu Kota Nusantara (OIKN) menggelar Forum Group Discussion (FGD) terkait penyusunan strategi pengembangan Seni dan Budaya di wilayah Ibu Kota Nusantara di Hotel Vasa Surabaya, Jumat (8/9).
Kegiatan FGD ini bertujuan melibatkan semua pemangku kepentingan serta mempertimbangkan aspek keberlanjutan, partisipasi masyarakat, dan pelestarian warisan budaya sebagai prioritas utama melibatkan identifikasi kebutuhan, eksplorasi strategi inovatif, evaluasi kebijakan, memperkuat kemitraan, dan membangun pemahaman serta dukungan publik.
Dalam kesempatan ini, OIKN Bersama sembilan perguruan tinggi seni mendeklarasikan pembentukan Kolegium Seni Budaya IKN (KSB-IKN). Kesembilan perguruan tinggi yang terlibat yaitu: ISBI Tanah Papua, ISI Denpasar, Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya, ISI Surakarta, ISI Yogyakarta, ISBI Bandung, Institut Kesenian Jakarta, ISI Padangpanjang, dan ISBI Aceh. Kolegium ini memiliki visi untuk aktif berkontribusi dalam mewujudkan ekosistem seni budaya di Ibu Kota Nusantara.
Baca juga: Pos Indonesia Dukung Pengiriman untuk Bangun Istana ke IKN
Acara ini dibuka oleh Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin. Dalam pidatonya, Alimuddin menyatakan besar harapan untuk bisa merumuskan kebijakan seni dan budaya yang ada di ibu kota nusantara, sesuai arahan Kepala OIKN Bambang Susantono yakni ingin membuat sesuatu yang berbeda di Ibu Kota Nusantara melalui seni dan budaya.
Alimuddin menambahkan, “Kita ingin menciptakan kota yang liveable and loveable city saya pastikan seni dan budaya menjadi salah satu daya tarik di Ibu Kota Nusantara (IKN)."
“FGD ini diharapkan menghasilkan sesuatu yang bisa dijadikan dasar pembentukan atau perumusan seni dan budaya yang ada di IKN,” lanjutnya.
Baca juga: Menteri Bahlil Klaim Korsel dan RRT Minat Investasi di IKN
Sementara itu, Seniman Butet Kartaredjasa menyampaikan, “Kita akan membangun karakter bangsa, karakter anak-anak muda, karakter manusia Indonesia melalui seni budaya di Nusantara, ini embrio dari berbagai kekuatan Nusantara yang begitu luas dan akan menjadi satu kebudayaan baru di IKN.”
Ia juga berharap nantinya melalui seni budaya kita rumuskan kebudayaan ini dan akan terus berlanjut.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pelayanan Dasar OIKN Suwito mengungkapkan, “Ini adalah kegiatan dimana seluruh pesertanya adalah instansi seni di Indonesia. Ada 9 instansi seni berkumpul disini dalam rangka membangun seni dan budaya di wilayah IKN."
Turut hadir mendampingi Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Alimuddin, yakni Direktur Pelayanan Dasar Suwito. (RO/Z-1)
PENEMPATAN wakil presiden Gibran Rakabuming Raka ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dinilai perlu dilakukan untuk menjamin keberlanjutan pembangunan dan pemindahan ibu kota negara.
WAKIL Presiden Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai usulan sejumlah pihak agar dirinya berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur atau Papua.
Prasetyo menjelaskan pemerintah berkomitmen penuh untuk menyelesaikan proyek pembangunan IKN.
Bupati PPU Mudyat Noor menyampaikan bahwa kontribusi wilayahnya terhadap pembangunan IKN belum diimbangi dengan dukungan infrastruktur dan pelayanan dasar yang memadai.
Hal itu disampaikan Prasetyo menanggapi berbagai usulan dari sejumlah pihak yang mendorong agar pemerintah mempertimbangkan moratorium pembangunan IKN.
Otorita IKN menegaskan pembangunan proyek di Ibu Kota Nusantara atau IKN tetap berjalan. Penegasan ini disampaikan di tengah isu monatorium pembangunan IKN
ANGGOTA Komisi II DPR dari Fraksi Golkar, Ahmad Doli Kurnia meminta pemerintah mengambil sikap yang tegas terkait Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pemohon gugatan Stepanus Febyan Babaro mengatakan bahwa masyarakat adat merasa cemas, takut, dan khawatir karena pemberian HGU, HGB, dan Hak Pakai.
Presiden Prabowo Subianto menargetkan Kota Nusantara pada 2028 ditetapkan menjadi ibu kota politik.
Khoirudin tidak mau menyepelekan hal ini, karena 15 kewenangan ini bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) bagi Jakarta.
Pemindahan ibu kota menunggu penandatanganan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) terlebih dahulu.
PRESIDEN Prabowo dipastikan akan melibatkan Presiden ketujuh Joko Widodo (Jokowi) dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Mengingat, Jokowi sosok yang memulai pembangunan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved