Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menerima secara terpisah Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Li Qiang di Istana Merdeka. Kedua negara disebut berminat berinvestasi di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Mereka sudah akan menurunkan tim lebih detail lagi jadi baik Korea maupun China mereka sangat berminat sekali," ujar Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 8 September 2023.
Baca juga: Korsel dan Indonesia Sepakat Membangun Industri Kendaraan Listrik
Bahlil belum mau membeberkan sektor mana yang akan disasar. Namun, ia pastikan dalam pertemuan Korea Selatan dan RRT sangat berminat berinvestasi di IKN, bahkan kedua negara memberikan ide terhadap pembangunan IKN.
"Lalu Presiden Jokowi menanggapi jadi respon global dan beberapa negara terkait investasi di IKN positif dan saya optimis banget," kata Bahlil.
Baca juga: Presiden Jokowi Sebut ASEAN Kunci Pusat Pertumbuhan Dunia
Selain itu menurut bahlil dalam beberapa waktu mendatang ada beberapa proyek seperti hotel dan rumah sakit yang akan mulai dibangun. Ia berharap Presiden Jokowi bisa ikut melakukan groundbreaking.
"Sehingga target kita di 2024 Agustus itu bisa melakukan upacara 17 Agustus," bebernya.
(Z-9)
KEPALA Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Basuki Hadimuljono menyampaikan, enam bank akan menjadi pelopor dalam pembangunan layanan sektor perbankan di ibu kota baru.
Presiden Prabowo Subianto menargetkan Kota Nusantara pada 2028 ditetapkan menjadi ibu kota politik.
Rencana Jokowi berkantor di IKN diyakini untuk yakinkan investor
Ini merupakan upacara pertama kali di IKN. Kedua, tingginya harga-harga akomodasi di IKN, adalah momen situasional, apalagi kondisi areanya penuh keterbatasan akses.
IKN dapat dana teknis 2 juta dollar dari URTF
Pemeirntah berencana membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) di sekitar kawasan ibu kota baru meskipun pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur
HINGGA akhir April 2025, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor saham di pasar modal hampir menyentuh angka 6,9 juta investor.
investasi yang gagal masuk ke Indonesia senilai Rp1.500 triliun pada 2024. Itu disebabkan antara lain oleh permasalahan pelayanan perizinan, kemudahan berusaha, hingga daya saing.
Investor reksa dana mencatatkan pertumbuhan hingga Mei 2025 menjadi 15,6 juta, naik hampir 30% daripada periode sama 2024 sebesar 12,1 juta investor,
KEK Industropolis Batang menutup semester pertama 2025 dengan membukukan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun. Angka itu diperoleh dari masuknya dua tenant strategis.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved