Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Orangtua Dipastikan Berperan Mencegah Anak Jadi LGBT

Basuki Eka Purnama
07/9/2023 10:30
Orangtua Dipastikan Berperan Mencegah Anak Jadi LGBT
Ilustrasi(Freepik)

KETUA Satgas Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Rodman Tarigan menekankan pentingnya peran orangtua dalam mengedukasi anak-anak guna mencegah penyimpangan orientasi seksual lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

"Di sinilah peran kita, peran orangtua, untuk membimbing, menjaga pergaulan dia di sekolahnya, apalagi ketika masuk fase remaja," ujar Rodman, dikutip Kamis (7/9).

Dia menilai fenomena LGBT adalah isu sensitif dan tidak bisa diabaikan. Dia menegaskan LGBT bertentangan dengan budaya dan nilai agama di Indonesia.

Baca juga: Anak Bisa Mulai Diajari Berbagi Sejak Usia 3 Tahun

Rodman menjelaskan bahwa identitas gender pada anak sudah mulai terbentuk pada usia 3 tahun. Pada tahap pertumbuhan ini, anak-anak sudah memiliki pemahaman awal mengenai apakah mereka laki-laki atau perempuan.

Namun, kata dia, terdapat faktor yang bisa memengaruhi perubahan dalam identitas gender anak pada tahap ini, salah satunya adalah faktor lingkungan. Rodman menyebut faktor lingkungan bisa berdampak pada perubahan identitas gender anak.

Dia pun menegaskan perlunya peran aktif dari orangtua dalam membimbing anak-anak tentang identitas gender mereka. Orangtua harus berperan dalam menjaga hubungan anak dengan lingkungan sekitar, terutama saat mereka mulai bersekolah.

Baca juga: Liburan Akhir Pekan, Aryaduta Menteng Hadirkan Kids Baking Class

"Ketika masuk fase remaja usia 10 sampai belasan tahun itu adalah fase kritis di mana mereka pada usia 10 tahun tersebut mereka akan mencari identitas mereka," kata Rodman.

Namun, dia mengingatkan banyak remaja yang lebih cenderung mencari solusi tentang permasalahan ini dari teman sebaya dan media digital.

Untuk itu, dia menekankan pentingnya peran orangtua dalam memberikan informasi yang akurat dan sesuai dengan nilai-nilai budaya dan agama kepada anak-anak mereka.

Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah Yanuarso menegaskan Indonesia memiliki landasan negara Pancasila yang mengutamakan nilai ketuhanan.

Dia menyatakan semua agama resmi di Indonesia menolak LGBT. LGBT dapat memberikan dampak negatif terhadap masa depan negara.

"Jadi, saya kira pandangan IDAI tegas bahwa kita menganut falsafah negara kita Pancasila, menganut budaya ketimuran, dan sesuai dengan pendapat semua agama besar di Indonesia bahwa LGBT tidak sesuai," tegasnya. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya