Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Trump Tandatangani Perintah Larangan LGBT dan Transgender di Militer AS

Ferdian Ananda Majni
28/1/2025 16:04
Trump Tandatangani Perintah Larangan LGBT dan Transgender di Militer AS
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.(Dok. Kedutaan Besar AS untuk Italia)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS), Donald Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif pada Senin (27/1) yang akan merombak militer AS. Salah satu diantaranya termasuk menghapus inisiatif keberagaman, kesetaraan dan inklusi (DEI) serta melarang anggota yang LGBT dan transgender bertugas di angkatan bersenjata AS.

“Sebagai Kepala Eksekutif dan Panglima Tertinggi, saya berkomitmen pada meritokrasi dan penghapusan diskriminasi berdasarkan ras dan jenis kelamin dalam Angkatan Bersenjata Amerika Serikat," kata Trump seperti disampaikan dua pejabat Gedung Putih, Selasa, (28/1).

"Tidak ada individu atau kelompok dalam Angkatan Bersenjata kita yang boleh diutamakan atau dirugikan atas dasar jenis kelamin, ras, etnis, warna kulit, atau kepercayaan," menurut perintah tersebut dilansir Anadolu, Selasa (28/1).

Dikatakan bahwa setiap elemen Angkatan Bersenjata harus beroperasi bebas dari preferensi apa pun berdasarkan ras atau jenis kelamin, menyerukan peninjauan kembali terhadap praktik diskriminatif yang dirancang untuk mempromosikan sistem preferensi berdasarkan ras atau jenis kelamin.

Kepada anggota DPR Republik di Miami, Florida sebelumnya, Trump mengumumkan bahwa ia akan menandatangani perintah eksekutif, termasuk satu perintah yang melarang orang LGBT dan transgender bertugas secara terbuka di militer.

Ia mengatakan perintah tersebut akan memastikan bahwa AS memiliki pasukan tempur paling mematikan di dunia dengan menyingkirkan ideologi transgender dan LGBT dari militer AS.

Perintah tersebut menyatakan identitas gender palsu yang berbeda dari jenis kelamin seseorang tidak dapat memenuhi standar ketat yang diperlukan untuk dinas militer. Ini akan memastikan berakhirnya penggunaan kata ganti yang dibuat-buat dan berdasarkan identifikasi.

Perintah tersebut memberi Menteri Pertahanan Pete Hegseth waktu 60 hari untuk menerapkan kebijakan baru tentang identitas gender.

Iron Dome untuk Amerika

Trump juga mengamanatkan proses pengembangan perisai pertahanan rudal “Iron Dome” untuk dapat melindungi warga Amerika.

"Anda tahu, kita melindungi negara lain, tetapi kita tidak melindungi diri kita sendiri," katanya.

Kebijakannya adalah untuk mencegah dan mempertahankan warga negaranya serta infrastruktur pentingnya terhadap serangan udara asing apa pun terhadap Tanah Air serta menjamin kemampuan serangan kedua yang aman.

Ia juga menandatangani perintah eksekutif untuk mengembalikan personel militer yang diberhentikan karena menolak vaksin Covid-19.

"Kami akan menawarkan pemulihan penuh kepada setiap anggota angkatan yang dikeluarkan dari Angkatan Bersenjata karena mandat vaksin Covid, dan kami akan mengembalikan mereka ke pangkat sebelumnya dengan gaji penuh," tambahnya.

Perintah eksekutif terakhir mengeluarkan proklamasi untuk memperingati 80 tahun pembebasan kamp kematian Nazi Jerman Auschwitz.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya