Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
UNIVERSITAS Pancasila (UP) menjalin kerja sama dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III untuk bersinergi di bidang kehumasan dan proyek higher education roadshow untuk menciptakan campus without walls (kampus tanpa batas ruang dan waktu)
Higher education roadshow merupakan kegiatan yang digagas oleh LLDikti Wilayah III yang nantinya LLDikti Wilayah III beserta mahasiswa, media, serta Universitas Pancasila akan berkolaborasi dalam memberikan edukasi, khususnya mengenai isu kekerasan seksual di kalangan remaja.
Baca juga: LLDIKTI : Tangkap dan Bersihkan Oknum yang Cederai Sistem dan Regulasi di PTN
Rektor Universitas Pancasila Prof Dr Edie Toet Hendratno mengatakan untuk jangka panjang, kerja sama ini akan membantu menciptakan pendidikan yang lebih inklusif, aman, dan bermutu bagi generasi mendatang.
"Juga menghormati hak setiap warga negara, khususnya di Universitas Pancasila, LLDikti Wilayah III, serta kampus-kampus lainnya di DKI Jakarta untuk memperoleh pendidikan yang layak," ujarnya di Jakarta, Senin (28/8).
Lebih lanjut, Prof Edie Toet menyampaikan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang layak, UP juga terus mendorong para dosen untuk meningkatkan jenjang jabatan akademiknya, mempertahankan akreditasi unggul, dan mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi dalam berbagi program Kemendikbudristek.
Baca juga: LLDikti Wilayah III Beri Apresisi Kinerja Dan Kolaborasi Perguruan Tinggi
Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah III Prof Toni Toharudin mengatakan penandatangan kerja sama ini merupakan inisiatif yang baik.
"Tentunya dengan adanya kerja sama, semua problem yang muncul bisa diselesaikan dengan cepat, penuh kreatifitas dan inovatif dalam penyelesaian masalah," urainya.
Ke depannya, lanjut dia, banyak hal yang bisa dikolaborasikan, tidak hanya terbatas pada peningkatan jenjang jabatan akademik dosen, tetapi juga para dosen dapat saling belajar lintas perguruan tinggi.
"Dosen-dosen yang memiliki kepakaran tertentu juga dapat memberikan bimbingan kepada dosen-dosen lain dari perguruan tinggi yang berbeda. Karena itu nantinya akan dibutuhkan pembuatan data base kepakaran."
Prof Toni menyampaikan semakin luas kolaborasi yang dilakukan, maka akan terbentuk yang dinamakan campus without wall, sehingga menuntut pendidikan tidak lagi terbatas pada ruang dan waktu.
"Hal ini sejalan dengan tema penerimaan mahasiswa baru di UP yaitu Terakreditasi Unggul, Universitas Pancasila mewujudkan mahasiswa berkarakter Pancasila di era teknologi digital," pungkas Toni. (Ant/S-2)
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
Kemendikbudristek sudah terlanjur menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan DAK senilai Rp6,3 triliun.
Dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan anak secara holistik.
Selama 10 tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55
Melalui perhelatan tersebut Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbud-Ristek berhasil menunjukkan capaian baik dari karya artistik anak bangsa.
Modena juga telah berupaya untuk mengintegrasikan praktik-praktik bisnis berkelanjutan dengan berinvestasi di berbagai program pengembangan sumber manusia dan pemanfaatan teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved