Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Putusan MK Bisa Berikan Ruang Pendidikan Berpolitik bagi Pemilih Pemula

M. Iqbal Al Machmudi
23/8/2023 20:38
Putusan MK Bisa Berikan Ruang Pendidikan Berpolitik bagi Pemilih Pemula
Gedung Mahkamah Konstitusi(Antara/Hafidz Mubarak A )

DEPUTI Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito menilai Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 65/PUU-XXI/2023 yang menyatakan peserta pemilu diperbolehkan berkampanye di fasilitas pemerintah dan pendidikan bisa menjadi ajang pendidikan berpolitik bagi pemilih pemula.

"Kita berharap satuan pendidikan tidak dijadikan arena politik praktis tetapi untuk momen bagaimana pendidikan politik," kata Warsito kepada Media Indonesia di Gedung Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (23/8).

Karena mayoritas pemilih pemula merupakan usia muda dan belum pernah melakukan pemilihan dan seperti apa demokrasi. Menurutnya yang terpenting adalah pendidikan berpolitik dan pendidikan terkait dengan pemilu.

Baca juga: Kemendikbud Ristek masih Pelajari Putusan MK soal Kampanye di Lingkungan Pendidikan

Sehingga generasi muda diharapkan tidak lagi memilih calon-calon berbasis sentimen saja tetapi berbasis program yang diusung bagaimana melihat target-target pemerintah ke depan.

"Jadi bukan dari sisi kampus sebagai ajang atau arena kampanye tetapi bagaimana memberikan pendidikan politik oleh karena itu saya lebih mendukung yang hadir di institusi pendidikan bukan politikus tetapi penyelenggara pemilu seperti Bawaslu dan KPU yang datang untuk berikan pendidikan," ujar dia.

Baca juga: Menko PMK Tidak Setuju Sekolah Jadi Tempat Kampanye Politik

Selain itu, terkait politik praktis menurutnya kurang tepat jika kampus sebagai pusat institusi yang selama ini dipegang sebagai referensi jangan sampai jadi ajang miniatur perbedaan.

"Karena kita belum tahu sejauh apa dan sesiap apa kampus menghadapi perbedaan. Karena ketika bicara sentimen biasanya akan terbawa emosional bisa fanatisme maka akan tidak baik," pungkasnya. (Iam/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya