Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PSIKOLOG klinis anak dan keluarga Anna Surti Ariani mengungkapkan cara orangtua memberi tahu penyakit yang cukup parah kepada anak adalah dengan menggunakan bahasa yang sederhana.
"Sebenarnya ketika menjelaskan sesuatu yang sulit ke anak, kita perlu dengan bahasa yang sesederhana mungkin. Supaya bisa dipahami anak," kata psikolog yang akrab disapa Nina itu dikutip Rabu (16/8).
Ketua Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Wilayah DKI Jakarta itu juga mengungkapkan, walaupun orangtua memberitahukan hal buruk kepada anak, namun mereka sebaiknya tetap membesarkan hati sang anak.
Baca juga: MPASI Ternyata Boleh Diberi Bumbu
Misalnya jika sang anak mengidap leukemia, orangtua bisa dengan jujur memberitahukan penyakit itu dengan tetap mengatakan bahwa sang anak bisa sembuh apabila melewati proses pengobatan.
"Sampaikan juga bahwa apapun yang terjadi, 'Papa dan Mama akan usahakan supaya bisa sembuh dan akan selalu ditemani'. Itu bisa membuat anak merasa bahwa dia tetap dicintai," kata Nina.
Penjelasan lain juga bisa orangtua ungkapkan lewat gambar. Misalnya orangtua bersama anak bisa menggambar tubuh dan warnai bagian yang sakit, kemudian orangtua bisa jelaskan bagaimana cara penyembuhannya.
Baca juga: Pengasuhan Anak Jadi Tanggung Jawab Bersama Ibu dan Ayah
Untuk membangkitkan semangat sang anak, jika dirinya merasa murung atau kesakitan, orangtua bisa kembali mengingatkan tujuan dari perawatan tersebut.
"Untuk membangkitkan semangat, kita ingatkan tujuannya. Jangan menihilkan sakitnya, tapi, fokus ke tujuan. Contoh beri tahu, 'Nanti kalau suntik akan sakit, tapi, itu yang bikin sembuh' atau 'Minum obat pahit, tapi, nanti bisa sembuh'," kata Nina.
Dengan penjelasan tentang penyakit dan pengobatan, anak bisa memiliki pandangan yang lebih positif tentang obat dan proses pengobatan yang dijalani.
"Jangan denial (menyangkal) rasa sakit itu. Tidak perlu bohong. Fokuskan ke tujuan pengobatan itu," kata NIna.
Selain itu, Nina juga menyarankan agar orangtua terbuka terhadap bantuan dan bekerja sama dengan sebanyak mungkin orang agar tidak mengasuh sendirian, apalagi jika memiliki anak lebih dari satu.
Nina mengingatkan orangtua untuk tetap meluangkan waktu bagi anak-anak yang sehat.
"Nggak boleh loh kita sebagai caregiver (pengasuh) hanya berkorban terus-terusan hanya untuk satu dari sekian anak. Itu tidak sehat mental untuk kitanya," ujar Nina.
Selama merawat anak yang sakit, orangtua tetap perlu waktu untuk beristirahat dan sedikit berjarak dari anak yang sakit untuk sementara waktu.
"Jadi tetaplah punya waktu istirahat berjarak dari anak yang sakit dan itu tidak masalah. Pada saat berjarak, kita bisa melanjutkan fungsi kita sebagai orangtua dengan waktu yang berkualitas untuk anak lainnya," pungkas Nina. (Ant/Z-1)
Program pemeriksaan kesehatan gratis sebaiknya menjangkau anak usia sekolah yang bersekolah maupun tidak bersekolah di wilayah perkotaan sampai daerah terpencil.
Masih maraknya kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu anak dan balita oleh masyarakat diperkuat oleh sejumlah riset dan penelitian yang dilakukan kalangan akademisi.
Penelitian menunjukkan ibu-ibu di Indonesia lebih dari 30%-40% anemia yang berdampak pada lemahnya imunitas tubuh.
Roblox merupakan platform gim daring yang memungkinkan pengguna, termasuk anak-anak, untuk memainkan dan membuat gim sendiri.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Pada usia anak-anak, sebaiknya gim yang diberikan bersifat edukatif yang ringan, seperti puzzle, gim bahasa, atau gim strategi dasar yang dapat melatih konsentrasi dan logika.
Gim online atau produk elektronik yang lain memiliki dampak yang serius bagi beragam aspek perkembangan anak sejak dini, terutama jika terpapar secara berlebihan dan tidak sesuai usia.
Orangtua perlu membangun komunikasi dalam diskusi yang terbuka, tidak menghakimi, dan tidak langsung marah saat mengetahui anak mencoba merokok.
Program ini tidak hanya berfokus pada edukasi publik, tetapi juga memfasilitasi jembatan langsung antara masyarakat dan ruang-ruang pengambilan kebijakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved