Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KASUS pinjaman online (pinjol) saat ini sudah merebak di lingkungan pendidikan, tidak hanya di universitas, ternyata pinjol sudah merebak sampai ke kalangan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi X DPR RI, Dede Yusuf mengatakan bahwa pinjol dapat secara cepat merebak karena iklannya marak muncul di aplikasi maupun Short Message Service (SMS).
"Domainnya ini terutama tentu Kemenkominfo harus bertindak cepat, saya tau sudah ribuan situs yang sudah ditutup tapi tetap muncul terus, tapi masalahnya tidak dikejar," kata Dede saat dihubungi pada Senin (14/8).
Baca juga: 31 Korban Pinjol Ilegal Jabar Mengadu ke OJK karena Diteror dan Diintimidasi
Dede mengungkapkan bahwa pihak Kepolisian sudah melalukan pengejaran, akan tetapi ternyata kebanyakan sumber pinjol tersebut dilakukan dari luar negeri.
"Jadi memang ada beberapa negara-negara yang memang mengakses kepada negara lain, dan itu pekerja migran kita yang disana pun banyak yang dipaksa melakukan itu (pemberian pinjol)," ujar Dede.
Kemudian Dede juga menyebut bahwa sudah banyak Warga Negara Asing (WNA) yang ditangkap karena melakukan akses pinjol.
Baca juga: Mahasiswa Baru UIN RM Said Ungkap Pemaksaan Masuk Pinjol
Menurutnya, alasan lain kasus pinjol bisa merebak adalah karena masyarakat kesulitan mengakses ekonomi pada saat ini.
"Misalnya akses perbankan yang benar ada, saya pernah diskusi dengan finance elektronik milik BUMN, dan juga sudah dijelaskan bahwa kalau yang namanya punya BUMN atau terdaftar negara itu benar-benar memberikan persyaratan yang tidak mengakses data dan media dari HP. Lalu kemudian bunga yang diberikan tidak boleh maksimal dua kali dari pinjaman," jelasnya.
Tetapi kalau informasi ini tidak sampai kepada masyarakat, akhirnya masyarakat mengakses yang ilegal yang muncul melalui SMS, media sosial maupun aplikasi.
"Karena mudah sekali aksesnya, jadi mereka banyak yang terjebak," ungkapnya.
Dede mengungkapkan bahwa pinjol bisa merebak di sekolah karena di zaman sekarang bisa jadi pembiayaan tambahan sekolah sering bermunculan.
"Namun ternyata pada kenyataannya dana pinjol tersebut digunakan kepada yang tidak berkaitan dengan pendidikan, malah digunakan kepada yang berkaitan dengan lifestyle seperti membeli hp, skincare dan sebagainya," tuturnya.
Jadi, menurut pandangannya, karena kurangnya fungsi pengawasan yang dilakukan oleh orang tua dan sekolah maka akibatnya anak-anak mudah mengakses pinjol.
(Z-9)
Kajian Core Indonesia menunjukkan, pemanfaatan fintech peer-to-peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) didominasi untuk keperluan usaha.
OJK mencatat adanya peningkatan dalam penyaluran pinjaman melalui layanan fintech peer-to-peer lending (P2P lending) atau pinjaman online (pinjol), serta skema pembiayaan buy now pay later
WAKIL Bupati Dharmasraya, Leli Arni, mengungkapkan fakta mengejutkan terkait maraknya praktik rentenir berkedok koperasi simpan pinjam di wilayahnya.
OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Yunianto menyebut pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending (pinjaman online) pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp1,148 triliun tumbuh 20,97%
RupiahCepat telah melakukan investigasi dan evaluasi menyeluruh sebagai bagian dari upaya perbaikan ke depan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan penetapan batas maksimum bunga di platform pinjaman online (pinjol) untuk melindungi masyarakat.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Rektor UP menekankan pentingnya membangun kerja sama antar institusi pendidikan tinggi dalam mengimplementasikan praktik-praktik keberlanjutan yang konkret dan berdampak luas.
Nantinya dosen dan mahasiswa akan mengunjungi Management and Science University (MSU), salah satu universitas di Malaysia yang memiliki nuansa modern dan digital.
BINUS SCHOOL Serpong kembali mencetak prestasi dengan 75% lulusannya diterima di universitas top dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved