Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PERGURUAN tinggi terkemuka New York University (NYU) berpartner dengan Catalyst Global Consulting (Catalyst) dan Kuncie meluncurkan NYU-Catalyst Global Executive Program: Innovative Leadership.
Terobosan ini bertujuan untuk membuka akses yang lebih luas lagi bagi para profesional di Indonesia dan Asia Tenggara untuk mendapatkan pembelajaran bertaraf internasional dari NYU.
Selain itu, program ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para profesional agar memiliki kemampuan esensial untuk berkompetisi di skala global.
Baca juga: Mau Tembus Universitas Top di AS dan Inggris? Jangan Hanya Andalkan Prestasi Akademis
Peningkatan skill merupakan hal yang paling vital untuk mempersiapkan para profesional di Indonesia dan Asia Tenggara untuk dapat berkompetisi dengan para profesional dari berbagai perusahaan berskala internasional.
Tentunya, leadership skill menjadi salah satu kemampuan penting untuk meraih kesuksesan di lanskap bisnis saat ini.
Alami Kendala untuk Akses Program
Namun, masih banyak profesional yang mengalami kendala untuk mengakses program pendidikan yang berkualitas bagi para eksekutif, terutama terkait jadwal kerja yang padat dan terikat oleh komitmen profesional.
Tidak sedikit pula profesional terbaik di perusahaan yang berkeinginan untuk belajar di universitas berskala global untuk meningkatkan kemampuan dan memperkaya perspektif mereka, namun terkendala oleh masalah jarak dan finansial.
Baca juga: Kelebihan Kuliah di Amerika Serikat
NYU-Catalyst Global Executive Program: Innovation Leadership menjawab tantangan yang dihadapi oleh para profesional di Indonesia dan Asia Tenggara dalam mengakses program pendidikan profesional berskala global.
Dengan mengikuti program ini, para profesional di Indonesia dan Asia Tenggara dapat menikmati pengalaman belajar yang relevan namun dilengkapi dengan kurikulum yang disusun oleh NYU dan Catalyst.
Para learners akan mendapatkan akses untuk belajar langsung dari para dosen NYU dan para profesional kelas dunia, kurikulum terkini, dan sumber pembelajaran yang luas, yang disusun untuk menajamkan kepemimpinan para learners.
“Kuncie sangat antusias untuk berkolaborasi dengan NYU dan Catalyst dalam menghadirkan Innovative Leadership Program," ujar Hendra Saputra, CEO Kuncie dalam keterangan, Jumat (11/8).
Baca juga: Kiat Sukses Kuliah di Luar Negeri
"Inisiatif ini memberikan akses bagi para profesional di seluruh Indonesia untuk memperoleh pendidikan berkualitas berskala internasional," katanya.
"Melalui program ini, kami berharap semakin banyak profesional yang bisa meningkatkan kompetensi kepemimpinannya di era yang semakin dinamis dan menantang,” jelas Hendra.
“Dengan keahlian dan sumber daya yang dimiliki oleh NYU dan Catalyst, yang dikombinasikan dengan platform manajemen pembelajaran yang inovatif dari Kuncie, kolaborasi ini akan memberdayakan para profesional Indonesia dan Asia Tenggara untuk memperoleh pendidikan yang diakui secara Internasional tanpa perlu bepergian ke luar negeri," tutur Reno Rafly, CEO Catalyst Global Consulting dan Direktur Program NYUCatalyst Global Executive Program.
Baca juga: Kuliah Di Luar Negeri Bukan Hal Sulit
"Kami sangat antusias membawa pembelajaran kelas dunia ke sini dan kami percaya program ini bisa membantu dalam membentuk para pemimpin di Indonesia dan Asia Tenggara dalam mempercepat kemajuan dan kepemimpinan dengan inovasi,” terang Reno.
“Telkomsel mendukung inisiatif yang dilakukan anak usaha kami INDICO melalui Kuncie bersama Catalyst dan NYU," kata R. Muharam Perbawamukti, Direktur Human Capital Management Telkomsel.
"Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan yang berperan aktif dalam mendorong transformasi digital di Indonesia, Telkomsel bersama INDICO dan Kuncie senantiasa berupaya membuka peluang peningkatan kapabilitas talenta Indonesia melalui platform edukasi yang dapat dijangkau oleh siapapun agar tetap relevan dengan tuntutan industri dan tantangan global di masa depan,” jelas R. Muharam.
Pendaftaran NYU-Catalyst Global Executive Program: Innovative Leadership kini telah dibuka. Program ini menawarkan kurikulum komprehensif yang mencakup berbagai topik kepemimpinan seperti adaptive innovation, design thinking, change leadership, dan leading across cultures.
Baca juga: Minat Kuliah di Luar Negeri Tinggi, UniSadhuguna Siapkan Solusi
Para learners dapat memiliki kesempatan untuk terhubung dengan para dosen ternama bertaraf internasional, berinteraksi dengan pakar di industri, dan berkolaborasi dengan jaringan profesional yang beragam.
Pembelajaran akan dilakukan secara daring,, sehingga memungkinkan learners untuk menjalankan komitmen profesional mereka dan meningkatkan skill mereka secara seimbang.
Untuk informasi lebih lanjut dan melakukan pendaftaran ke program Innovative Leadership, silakan kunjungi kuncie.com/premium/nyu-innovative-leadership. (S-4)
KEHADIRAN perguruan tinggi berkualitas disebuat membuat nilai sebuah kawasan meningkat. Itu karena kebutuhan dan kesadaran masyarakat terhadap pendidikan berkualitas semakin meningkat.
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Peringatan 1 Tahun sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Langkah ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mencetak atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di kancah nasional dan internasional.
Keberhasilan transformasi USNI juga tidak lepas dari pemahaman terhadap mahasiswa yang menjadi subjek utama, yaitu Gen Z yang dikenal penuh semangat dan punya impian besar.
UNIVERSITAS Siber Asia (UNSIA) masuk sebagai 100 besar universitas terdepan dalam bidang inovasi di dunia dalam daftar The World University Rankings for Innovation (WURI) 2025.
Magister Data Sains Universitas Mercu Buana merupakan program unggulan yang adaptif terhadap disrupsi digital dan relevan terhadap kebutuhan industri.
Australia resmi menghentikan sementara sebagian layanan pengiriman pos ke Amerika Serikat terkait tarif impor.
Namun seraya mencatat bahwa hubungan ekonomi antara kedua negara telah membaik, Trump tetap membuka peluang untuk tarif yang lebih tinggi, dan melontarkan ancaman terhadap ‘Negeri Panda’.
Korea Utara kembali melontarkan kecaman terhadap latihan militer gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan yang tengah berlangsung.
Latihan militer gabungan Super Garuda Shield menyatukan lebih dari 6.000 pasukan dari 13 negara peserta.
Penggunaan senjata hanya diizinkan sebagai langkah terakhir dan terbatas pada situasi ancaman kematian atau cedera serius.
AFE menyoroti minimnya transparansi dan komunikasi dari pihak La Liga mengenai rencana membawa pertandingan domestik ke luar negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved