Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DUA bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan dan Prabowo Subianto memberikan respons terhadap program pendidikan yang saat ini dijalankan Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Hal itu diungkapkan dua tokoh politik tersebut saat mengikuti puncak kegiatan Belajarraya 2023 di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (29/7).
Anies menyebut program pendidikan saat ini masih kurang adanya keterlibatan masyarakat dalam bidang tersebut.
Baca juga : Di Kampung Kumuh Nelayan Muara Angke, Sejumlah Elemen Deklarasi Jaringan Anies Mania
"Saya waktu itu ketika memulai indonesia mengajar, kami eksplisit menyampaikan pendidikan bukan sebagai program, pendidikan sebagai gerakan,” papar Anies.
"Kata pertamanya 'bantu', hari ini negara sekarang bilang 'anda diam saja, kami saja yang kerjakan semuanya. Anda bayar pajak, anda nyoblos pemilu, tetapi enggak harus terlibat'. Yang ini harus dirubah, 'bantu kami terlibat dan kemudian muncul gerakan untuk pendidikan. Ruangnya itu dibuka," sambungnya.
Baca juga : PKS Sentil Kenegarawanan Plt Wali Kota Bekasi Usai Cabut Izin Kegiatan Anies
Sementara itu, Prabowo menilai masih ada kekurangan pada bidang pendidikan yang berlangsung di Indonesia selama pemerintahan era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menteri Pertahanan itu menilai bidang pendidikan yang berlangsung selama ini masih memerlukan sejumlah perbaikan termasuk peningkatan mutu para guru.
Dia menilai mutu guru sebagai tonggak pendidikan bagi para anak bangsa masih terbilang kurang pada sejumlah program yang dilakukan pemerintahan era sekarang.
"Pendidikan adalah kunci dari kebangkitan kita sebagai bangsa, jadi saya kira itu kita terus harus investasi di bidang pendidikan, kita harus perbaiki, kita harus bantu guru-guru untuk jadi lebih hebat," kata Prabowo di Jakarta Pusat.
Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra itu menilai masih banyak kekurangan yang berlangsung pada bidang pendidikan. Sehingga, Prabowo berjanji akan mencari cara untuk menutupi kekurangan pada bidang pendidikan yang selama ini dianggap belum maksimal.
"Saya kira kita di arah yang benar tentunya kita harus terus lihat kekurangan-kekurangan dan kita harus mencari cara-cara untuk memperbaikinya," ungkapnya.
Di sisi lain, Prabowo menyebut perbaikan pada bidang pendidikan diperlukan keseimbangan dengan peningkatan ekonomi.
Tak hanya peningkatan ekonomi, mutu kesehatan anak bangsa dan ibu mengandung juga menjadi unsur kuat dalam menutup kekurangan bidang pendidikan.
"Tetapi terutama juga kita harus jaga ekonomi kita, kita harus perbaiki ekonomi kita supaya rakyat kita terutama yang lapisan paling bawah harus dibantu untuk bangkit supaya anak-anak kita cukup gizi, ibu-ibunya cukup gizi supaya mereka nanti berkembang jadi anak-anak bangsa yang cerdas, yang kuat, saya kira itu," pungkas Prabowo. (Z-5)
Dengan dihapuskannya PT, setiap partai pemilu bisa mengajukan capres-cawapres di Pilpres 2029. Dengan begitu, para putra terbaik bangsa punya kesempatan jauh lebih besar untuk nyapres.
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Anies yang diusung oleh Partai NasDem sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024
Anies pun turun mencoba ikut memanen kol bersama para petani
Masyarakat menginginkan Indonesia yang lebih adil dan adil makmur bagi semua, bukan untuk sebagian.
Apakah teror itu terkait dengan penguasa? Apa pula yang seharusnya dilakukan pemerintah agar pers dan rakyat punya jaminan keamanan dan kebebasan?
Presiden Prabowo Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
Presiden Terpilih, Prabowo Subianto Sapa Masyarakat
Bagaimana dengan kepentingan rakyat yang punya suara berbeda? Siapa saja yang bakal menduduki kursi-kursi menteri atau badan-badan negara yang kian gemuk itu?
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan penaikan anggaran dalam rangka meningkatkan gaji guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), PPPK, dan non-ASN.
Didit Hediprasetyo mengambil inspirasi dari beskap Raden Saleh untuk seragam defile itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved