Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kenali Gaya Belajar Anak untuk Optimalkan Potensinya

Basuki Eka Purnama
25/7/2023 10:25
Kenali Gaya Belajar Anak untuk Optimalkan Potensinya
Ilustrasi(Freepik)

SETIAP anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Mengenali gaya belajar itu secara lebih dini akan lebih baik sebagai bagian dari upaya mengoptimalkan potensi mereka dengan lebih efektif.

Psikolog Irma Gustiana A mengungkapkan ada tiga cara gaya belajar anak yang perlu dicermati orangtua agar tidak salah paham yang justru membuat anak dianggap sulit diatur.

Lulusan Magister Psikologi Universitas Indonesia itu kemudian menjabarkan ketiganya, yakni yang pertama gaya belajar visual. 

Baca juga: Dunia Si Kecil, Ajang Optimalkan Tumbuh Kembang Anak

Anak yang bergaya belajar visual cenderung lebih senang belajar dengan penglihatannya untuk mengingat pesan atau informasi.

"Mereka biasanya senang segala sesuatu yang colorful, ada ilustrasi gambar, infografis, dan itu membuat mereka menikmati belajarnya," kata Irma, dikutip Selasa (25/7).

Kemudian cara belajar auditori. Auditori itu berhubungan sama pendengaran. Jadi, cara belajarnya itu lebih dominan dengan cara mendengarkan orang lain atau sebuah objek atau sesuatu hal. 

Baca juga: Lulusan FK Unsoed Jofiando Bagikan Tips Lulus UKMPPD dengan Nilai Tinggi

Jadi, kalau misalnya dia di kelas kecenderungannya tampak seperti anak yang tidak memperhatikan guru tapi sebenarnya dia mendengarkan apa yang diajarkan oleh gurunya.

"Nah, biasanya kalau untuk anak-anak auditori ini, kita menganjurkan orangtua mengajak mereka belajarnya itu read aloud (membaca dengan lantang). Kalau anak visual kan sambil silent aja dia bisa belajar, sambil dia coret, sambil dia lihat yang lain. Tapi kalau anak auditori, dia baca tapi dia bersuara sehingga suaranya tadi dia dengar," katanya.

Cara yang ketiga adalah kinestetis. Anak-anak yang kinestetis itu belajar tapi dia banyak bergerak atau pindah-pindah. Kelihatan seperti gelisah tapi sebenarnya dia lagi belajar.

"Mungkin 5 menit dia tengkurap, habis itu nanti dia sambil selonjoran, terus pindah posisi yang lain tapi sambil bawa buku. Atau sambil mendengarkan sesuatu tapi dia bergerak. Nah itu adalah kinestetis," ujar dia..

Tiga cara itu terjadi pada siapa pun, bahkan pada orang dewasa pun begitu. 

Jadi, setiap orang punya gaya dan tidak ada yang salah dengan itu. Ada juga orang yang memiliki kombinasi dua cara belajar, cuma yang mana yang dominan. 

"Nggak ada yang pasti 100 persen visual itu enggak. Kayak aku, visual-kinestetis," aku Irma. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya