Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Amman Mineral Internasional Reklamasi Bekas Tambang untuk Perbaiki Lingkungan

Andhika Prasetyo
06/7/2023 22:05
Amman Mineral Internasional Reklamasi Bekas Tambang untuk Perbaiki Lingkungan
Lahan reklamasi Amman Mineral Internasional(Istimewa)

PT Amman Mineral Internasional terus berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara proses operasional tambang dan keberlangsungan lingkungan. Komitmen tersebut diimplementasikan melalui kegiatan reklamasi di bekas tambang Batu Hijau di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Reklamasi dilakukan untuk memulihkan dan memperbaiki kualitas lingkungan serta ekosistem di wilayah lingkar tambang perusahaan sehingga dapat berfungsi kembali dengan optimal.

Di lokasi tambang Batu Hijau, pembukaan lahan untuk kegiatan operasional pertambangan mencapai 3.364 hektare. Adapun,  proses reklamasi lahan yang telah dilakukan perseroan seluas 768 hektar.

Baca juga: MIND ID Pertahankan Komitmen Jadi Pemegang Saham Pengendali Vale

Amman melakukan program reklamasi secara paralel, yakni memulihkan kualitas ekosistem hutan secara bersamaan dengan berjalannya operasional penambangan. Dengan demikian, perusahaan tidak perlu menunggu operasional tambang usai secara keseluruhan untuk memulai aksi reklamasi.

“Dari 12.500 hektare lahan yang masuk wilayah operasi kami, terdapat 3.364 hektar lahan yang telah dimanfaatkan untuk operasional tambang. Secara bertahap kami melakukan proses reklamasi dan hingga saat ini telah selesai dilakukan reklamasi pada lahan seluas 768 hektare. Adapun, total lahan yang akan direklamasi adalah 2.800 hektare. Kami berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan reklamasi berkelanjutan yang telah kami laksanakan sejak pertama kali beroperasi,” ujar Vice President of Corporate Communications & Investor Relations PT Amman Mineral Internasional Kartika Octaviana, melalui keterangan tertulis, Kamis (6/7).

Baca juga: Hipmi: Hilirisasi Memberikan Manfaat bagi Indonesia

Secara teknis, jenis vegetasi yang ditanam di lahan reklamasi adalah spesies site specific, sesuai dengan tipe hutan di Batu Hijau. Tujuannya adalah untuk mengembalikan keadaan ekosistem hutan kembali sesuai dengan kondisi awal.

Program penghijauan yang dijalankan Amman tidak hanya fokus pada pemulihan bekas area operasional tambang saja, tetapi juga bagaimana menghasilkan nilai ekonomis bagi masyarakat.

Melalui pendekatan Etnobotani, perusahaan turut menanam sekitar 1.000 pohon nira yang dapat menghasilkan aren di kawasan hutan. Tanaman yang merupakan sumber Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) itu merupakan salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat Sumbawa Barat.

Amman juga turut membangun hilirisasi komoditas aren dengan mendirikan Rumah Produksi Aren yang diharapkan mampu meningkatkan keterampilan para petani dalam mengolah produk turunan dari tanaman tersebut.

Kepala Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Sejorong Mataiyang, NTB, Syahril berharap kegiatan yang telah dilakukan Amman dapat turut dipelihara oleh semua pihak.

“Semoga tanaman-tanaman ini dapat dijaga bersama, sehingga mampu memberikan manfaat kepada generasi kita selanjutnya,” jelas Syahril.

Sebagai informasi, Sejak 2020, AMMAN telah berhasil menanam 1.000 bibit aren di sepanjang Sungai Sejorong di Sumbawa Barat. Dilanjutkan dengan penanaman 3.000 bibit lagi di 2021 dan 2022 di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sumbawa. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya