Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mitigasi Krisis Iklim, Forum CSR Indonesia Dorong Mekanisme Pendanaan Multipihak

Dinda Shabrina
05/7/2023 20:53
Mitigasi Krisis Iklim, Forum CSR Indonesia Dorong Mekanisme Pendanaan Multipihak
Pejalan kaki berlindung dari sengatan matahari menggunakan payung saat melintasi kawasan Karet. Jakarta, Rabu (25/4/2023)(MI/SUSANTO)

KETUA umum Forum CSR Indonesia Mahir Bayasut mengungkapkan Benua Asia tahun ini kembali dihantam gelombang panas ekstrem akibat krisis iklim. 

Banyak pakar meyebut krisis iklim adalah penyebab tren pemanasan global dan perubahan iklim yang menyebabkan gelombang panas akan terjadi lebih sering. 

Untuk memitigasi hal tersebut Mahir menyampaikan perlu ada mekanisme pendanaan untuk mencegah terjadinya krisis iklim tersebut. 

Baca juga: Senin 3 Juli 2023 Tercatat Menjadi Hari Terpanas Sepanjang Sejarah

Pemerintah Indonesia bersama beberapa mitra telah meluncurkan Global Blended Finance Alliance (GBF) melalui Tri Hita Karana (THK) Forum saat pelaksanaan KTT G20 di Bali pada November 2022 silam.

“GBF yang diinkubasi oleh THK Forum sangat penting untuk membuka pendanaan antarnegara dan mitra yang ditujukan memitigasi krisis iklim, lingkungan serta mereplikasi solusi pembiayaan campuran multipihak. Salah satu bentuk mitigasi krisis iklim yang dapat dilakukan adalah melalui dekarbonisasi, mengacu pada upaya mengurangi emisi gas rumah kaca, seperti CO2, dari berbagai sektor,” ujar Mahir dalam Seminar Sustainability Talks 2023 "Dekarbonisasi: Tantangan & Peluang" di Jakarta, Rabu (5/7).

Baca jugaWakil Rakyat Harus Berperan Aktif Cegah Dampak Perubahan Iklim

Pada kesempatan yang sama, Sesditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Tulus Laksono mengatakan program tersebut sejalan dengan salah satu hasil KTT G20 di Bali, yakni komitmen Indonesia dalam mencapai emisi nol karbon melalui kerja sama Just Energy Transition Partnership (JETP).

“Tantangan dalam dekarbonisasi mencakup ketergantungan pada bahan bakar fosil, infrastruktur yang harus diubah dan kebutuhan akan pendanaan yang cukup besar. Namun, ada juga peluang yang muncul, seperti inovasi teknologi, keberlanjutan ekonomi, dan kepemimpinan global,” ujarnya.

Dengan mengusung program pendanaan multipihak yang diinisiasi oleh pemerintah sebagai instrumen harmonisasi program CSR perusahaan, diharapkan dapat memitigasi dampak krisis iklim serta turut menyukseskan target dekarbonisasi menuju Indonesia net zero emission pada 2060. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya