Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEJUMLAH isu di sektor pendidikan harus segera dicarikan solusinya dalam upaya mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia nasional yang berdaya saing di masa depan.
"Sejumlah isu di sektor pendidikan yang masih terkendala harus mendapatkan perhatian segera. Lembaga penelitian seperti BRIN diharapkan mampu menemukan akar masalah dari sejumlah isu tersebut, agar bisa segera ditindaklanjuti," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/6).
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akhir Mei lalu mengungkapkan porsi anggaran pendidikan di Indonesia mencapai Rp612,2 triliun. Namun sampai sejauh mana alokasi dan penggunaan 20% anggaran pendidikan itu dimanfaatkan, hal itu masih menjadi pertanyaan bersama.
Baca juga : Kesadaran Payung Negara Kepulauan dalam Pendidikan
Dalam Seminar Refleksi Pendidikan di Indonesia yang digelar BRIN akhir Mei lalu, juga terungkap bahwa dalam hal pemerataan pendidikan dari aspek kualitas dan sumber daya pendidikan, masih ditemukan kesenjangan antara daerah satu dengan daerah lainya.
Selain itu, masih ada tantangan lokal nasional dan global terkait dengan pendidikan yang belum terselesaikan, seperti isu pendidikan yang inklusi, pendidikan bagi disabilitas, pendidikan untuk perempuan, serta pendidikan untuk masyarakat yang tidak mampu atau kurang mampu.
Baca juga : Damai Putra Group Edukasi Para Siswa Cegah Kekerasan dan Pergaulan Bebas di Sekolah
Menurut Lestari, kolaborasi lembaga riset dengan sejumlah kementerian dan lembaga yang terkait dengan pembangunan sektor pendidikan nasional harus diperkuat, agar berbagai tantangan yang dihadapi bisa segera mendapatkan jawaban yang tepat.
Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat kemampuan lembaga riset nasional harus dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam ikut mempercepat sejumlah proses pembangunan, termasuk di sektor pendidikan.
Di sektor pendidikan, ujar Rerie yang juga Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, sejumlah kendala yang dihadapi juga harus dipastikan akar masalahnya, melalui berbagai mekanisme riset yang ada sehingga memberi jawaban masalah dengan langkah yang tepat sasaran.
Dalam upaya mempercepat proses pembangunan sektor pendidikan, tambah Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, menjawab berbagai masalah dengan tepat sasaran merupakan syarat yang wajib dilakukan.
Agar proses pembangunan sumber daya manusia melalui sistem pendidikan nasional yang diterapkan, tambah Rerie, mampu mewujudkan anak bangsa yang tangguh dan berdaya saing dalam menjawab berbagai tantangan di masa depan. (RO/Z-5)
Harus ada upaya mendorong riset dan inovasi AI yang relevan dengan kebutuhan bangsa, serta menjaga etika dan nilai dalam teknologi.
Program pembangunan itu harus 60% pada tingkat kabupaten/kota, 20% provinsi dan 20% pusat. Namun, sayangnya, menurut Bursah sampai saat ini pembangunan di daerah masih dikendalikan pusat.
Sebelumnya Apdesi juga menyampaikan beberapa permohonan diantaranya penambahan Alokasi Dana Desa.
Dia juga menyoroti bahwa aktivitas masyarakat yang terkendala lantaran berada di kawasan hutan, harus pula mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan melalui kelestarian hutan.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menilai, dengan data terpilah itu memungkinkan penyusunan kebijakan dan program yang lebih tepat sasaran.
KETUA Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Ciamis, Anjar Asmara, menanggapi banyaknya pertanyaan berkaitan kepemimpinan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya.
PERTEMUAN antara Wakil Presiden (wapres) Gibran Rakabuming Raka dan mantan Wakil Presiden ke-6, Try Sutrisno dalam acara Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dapat meredam isu pemakzulan
PENELITI Senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menilai Megawati Soekarnoputri akan terpilih kembali menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP).
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko angkat bicara soal aksi unjuk rasa sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di depan Kantor BRIN, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Selasa (27/5).
Keanekaragaman hayati juga fundamental bagi pelestarian budaya, mendukung lebih dari 1.300 suku bangsa dan 654 bahasa daerah.
Dalam riset bertajuk Potential Risk of New Tuberculosis Cases in West Java, tim peneliti BRIN melakukan analisis risiko spasial dan temporal terhadap sebaran kasus Tb baru di wilayah Jawa Barat.
Ada beberapa anggota Kabinet Merah Putih yang kinerja kurang greget.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved