Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
WAKIL Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily mendesak Kementerian Agama dan jajarannya, agar menyiapkan mobil golf (Golf Car) dan kursi roda yang memadai untuk memenuhi kebutuhan jamaah haji Lansia yang jumlahnya mencapai 30% dari total kuota keseluruhan jamaah haji. Hal itu dalam rangka mempersiapkan jelang ibadah Wukuf di Arafah esok hari.
Kang Ace, sapaan akrabnya, mengungkapkan hal ini saat rapat kerja antara Timwas Haji DPR dengan Kementerian Agama RI di Mekkah, Arab Saudi, Minggu (25/6/2023) malam waktu setempat.
"Nah yang menjadi concern kami adalah ya karena tempatnya masih cukup jauh dari Mina ke Jamarat (lempar jumroh), karena itu kami tentu mendesak kepada Kementerian Agama untuk menyediakan semacam golf car. Pak Nur Arifin yang bilang ke saya, golf car ada 20 alhamdulillah," jelasnya.
Baca juga: DPR Minta Pemerintah Buat Rekayasa Kedaruratan pada Puncak Haji Armuzna
"Tapi saya tidak tahu apakah sekarang (jumlahnya) ada 40, alhamdulillah kalau memang sudah ditambahkan 40. Ya, makanya lebih banyak lebih bagus. Karena itu sangat membantu," kata Kang Ace, demikian sapaan akrabnya.
Politikus Partai Golkar ini juga menyinggung masalah ketersediaan kursi roda. Menurutnya, kursi roda harus tetap standby. Bahkan, jika memungkinkan, bisa sebanyak-banyaknya di sana, untuk mengantisipasi jumlah jamaah lansia yang membutuhkan.
Adapun soal pengalaman bagaimana mengatur tentang aliran pergerakan orang, ia meyakini hal itu sesuatu yang sudah biasa dilakukan di tiap tahun penyelenggaraan ibadah haji.
Baca juga: Antisipasi Katering Terhenti, Jemaah Haji Inisiatif Beli Panci
"Cuma yang kami ingin pastikan juga adalah soal minimal setiap 1 km ada semacam posko-posko untuk menunjukan arah Jamarat agar para jamaah tidak tersesat. Karena bagi kami saja yang beberapa kali dari Al Muashir ke Jamarat kadang-kadang suka tersesat," terang Kang Ace.
"Dan karena itu saya kira harus dipastikan, termasuk disediakan di setiap posko-posko tersebut adalah air minum bagi para jamaah," tukas politikus kelahiran Pandeglang ini.
Selain itu, tentu yang paling utama juga menurut Kang Ace adalah soal Tarwiyah. Menurutnya, memang Kementerian Agama tidak memfasilitasi bagi jamaah haji yang ingin melakukan Tarwiyah.
Namun, jika ada jamaah haji yang esok hari sudah mulai bergerak, ia menegaskan jajaran Kemenag untuk tetap memfasilitasi dengan cara memberikan pelayanan. Tanpa perlu diimbau untuk tidak melakukannya.
Baca juga: Jelang Closing Date Haji, 203.512 Jemaah Telah Tiba di Tanah Suci
"Tetapi kalau ada yang mau melakukan Tarwiyah, saya kira penting sekali untuk diberikan fasilitas terutama di Arafahnya. Ini supaya tidak menimbulkan ada hal-hal, karena tadi laporan dari Gus Menteri, saya tadinya mengira (ada) 133 (orang) yang meninggal, tapi sekarang sudah 144 (orang yang meninggal. Artinya bahwa grafiknya biasanya akan lebih naik pada saat Armuzna," pungkas Legislator Dapil Jawa Barat II.
Diketahui, Tarwiyah adalah nama salah satu hari pada bulan Zulhijah. Kata Tarwiyah diambil diambil dari kata riwayah (riwayat) karena pada hari itu sang imam meriwayatkan tata cara ibadah haji.
Ada juga yang mengatakan bahwa Tarwiyah berasal dari kata irtiwa (meminum air hingga puas), karena pada hari itu orang-orang meminum air hingga puas dan membawanya untuk bekal di Mina. (RO/S-4)
Setelah melakukan simulasi, menurut dia, berbagai partai politik tersebut akan memutuskan sikap untuk sistem penyelenggaraan pemilu atau pilkada ke depannya.
Ketua Banggar DPR RI menekankan pembangunan IKN tetap dilanjutkan meski anggarannya memiliki perubahan dari waktu ke waktu.
PARTAI politik di DPR begitu reaktif dalam merespons Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No 135/PUU-XXII/2025.
DPR menyebut perayaan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus digelar di Jakarta, bukan di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Kalimantan Timur karena memakan biaya banyak.
DPR dan pemerintah tidak menyerap aspirasi semua pihak dalam membahas RUU KUHAP.
KETUA Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Bob Hasan menyatakan, pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) kemungkinan lewat dari target selama tiga bulan.
Kementerian Agama akan melakukan evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan ibadah haji menyusul berakhirnya fase terakhir kepulangan jemaah haji.
Saat ini, ada 43 jemaah haji Indonesia yang masih menjalani perawatan di RS Arab Saudi. Tim KUH KJRI Jeddah akan terus melakukan pendampingan.
PEMBERANGKATAN jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 88 Embarkasi Surabaya (SUB-88) dari Arab Saudi ke Tanah Air menandai berakhirnya operasional ibadah haji 1444 H/2023.
Untuk kali pertama, 3.000 daging kambing Dam petugas dan jemaah haji siap dikirim ke Tanah Air.
Penyelenggaraannya secara protokol kesehatan menjadi menyerupai sebagaimana sebelum adanya covid-19.
Jemaah haji yang telah tiba di Tanah Air berjumlah 106.298 orang, tergabung dalam 277 kelompok terbang (kloter).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved