Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
DI Jawa Timur, selain terkenal sebagai kawasan perekonomian yang penting di Pulau Jawa, ia juga dikenal sebagai daerah yang kaya kesenian dan kebudayaan. Masyarakatnya pun memiliki banyak lagu daerah yang masih terus didengar dan dinyanyikan hingga sekarang.
Berikut lima lagu daerah Jawa Timur yang paling terkenal. Yuk bernyanyi bersama.
Lindri adhang telung pithi lawuhe bothok teri
Ahitutul mak enet enet
Ahiemplok plok amak telep Pacak gulu cingkring adhuh yayi sendhal pancing
Adhudhangkrek krek adhuh dhangkrek krek
Baca juag: 10 Contoh Lagu Daerah Jawa Tengah dan Liriknya
Makna lirik lagu Lindri yaitu selalu mensyukuri yang diberikan Tuhan kepada kita, hamba-Nya. Meski yang kita dapatkan tidak selalu sesuai dengan yang kita harapkan, tetapi kita selalu mendapatkan yang benar-benar kita butuhkan.
Kembang malathe pote
Beunah ro'om ngapencote
Gik buru e pettek deri taman sare
Ropana segger tor asre
Bennyak kembeng se sae
Tak seddep akadhi malate
Menangka kasogen kaator kapotre
Se seddep akadhi malathe
Baca juga: Lagu Daerah Papua Beserta Lirik dan Makna
Dibandingkan dengan lagu Rek Ayo Rek yang kepopulerannya sudah ke mana-mana, lagu Kembang Malathe mungkin bukan apa-apa. Namun, sama seperti judulnya, lagu ini memiliki arti yang sangat indah.
Judul Kembang Malathe memiliki arti bunga melati. Sesuai dengan judulnya, lagu ini bercerita tentang bunga melati yang indah, wangi, dan pas untuk diberikan kepada orang tersayang.
Jamuran ya ge ge thok
Jamu apa ya ge ge thok
Jamur gajih mberjijih sak ara-ara
Semprat-semprit Jamur apa
Salah satu fungsi dari lagu daerah ialah pengiring dalam permainan anak-anak. Hal itu juga berlaku bagi lagu satu ini.
Berjudul Jamuran, lagu ini sebenarnya tidak memiliki makna khusus seperti lagu-lagu lain. Namun lagu ini sering digunakan anak-anak zaman dulu untuk mengiringi permainan mereka.
Pa' kopa' eling,
Elingnga sakoranji,
Eppa'na olle paparing,
Ana' tambang tao ngaji…
Ngaji babana cabbi,
Ka'angka'na sarabi potthon,
E cocco' dhangdhang pote keba mole,
E cocco' dhangdhang celleng keba melleng
Kalau lagu sebelumnya menjadi pengiring dalam permainan anak-anak dan tidak memiliki makna khusus, Pa' Kopa' Eling justru sebaliknya. Lagu ini memiliki makna mendalam.
Penciptanya ingin mengingatkan orang-orang untuk selalu eling atau mengingat, tepatnya mengingat Tuhan dan tidak lupa dalam menjalankan perintah-Nya seperti salat, puasa, dan sejumlah ibadah lain.
Cublak cublak suweng,
Suwenge ting gelèntèr,
Mambu ketundhung gudèl…
Pak empong lera-léré,
Sapa ngguyu ndelikkaké,
Sir sir pong dhelé kopong,
Sir sir pong dhelé kopong…
Kalau lagu satu ini, kamu pasti pernah mendengar atau menyanyikannya saat masih kecil kan? Bahkan meski kamu tidak berasal dari Jawa Timur, lagu ini sangat populer hingga ke luar wilayah Jawa Timur.
Dulu, lagu ini juga sering dijadikan sebagai pengiring untuk permainan anak-anak. Uniknya, meski sering menjadi lagu pengiring anak-anak saat bermain, lagu Cublak-Cublak Suweng justru memiliki arti yang mendalam.
Lagu ini sendiri memiliki makna untuk tidak rakus dengan harta dunia yang dimiliki. Karena sebanyak apapun harta yang kita miliki, hal itu tidak akan menjadi jaminan kita akan mendapatkan kebahagiaan.
Re-sere penang,
Penangnga penang jambe,
Maju kaka' maju ale',
Pa bagus tengkana, lako becce',
Kalellan e ka'dinto
Sebelas dua belas dengan lagu Cublak-Cublak Suweng, lagu daerah di Jawa Timur selanjutnya juga memiliki makna yang tidak kalah dalam. Berjudul Re Sere Penang, lagu ini menceritakan tentang nilai-nilai kebaikan dan ajakan untuk melakukan kebaikan. Karena sikap baik kitalah yang akan menjadi bekal atau pegangan kita di masa depan.
Saban taone madura latan te rame
Banya kelaban badana kerraban sape
Banya rang manca pada datang dari jau
Bade nenggu a kerraban sape madura
E eeee sape menggir duli menggir
E eeee sape menggir duli menggir
Nah, kalau lagu yang satu ini memiliki makna yang unik. Tidak seperti lagu daerah Jawa Timur lain yang mengandung pesan-pesan kebaikan, lagu Keraban Sape justru menceritakan tentang budaya dan tradisi sebuah wilayah.
Yup, dari judulnya kamu mungkin bisa menebak bahwa lagu ini menceritakan tentang keseruan lomba karapan sapi yang sering dilakukan oleh masyarakat Madura.
Set-seset maloko'
Iya tompe, iya bu'bu'
Tompena bagi ka mama'na
Bu'bu'na bagi ka embu'na
Setelah Keraban Sape, lagu lain yang memiliki makna tidak kalah unik ialah Set-Seset Maloko' yang juga berasal dari Jawa Timur. Lagu ini tidak menceritakan tentang permainan tradisional, tetapi lagu ini sering dinyanyikan oleh anak-anak laki-laki saat sedang bermain layangan.
Selain menjadi lagu favorit anak laki-laki, lagu ini juga sering dinyanyikan oleh ibu-ibu saat menyuapi anaknya. Menariknya, lagu ini justru tidak ada hubungannya dengan anak-anak karena sebenarnya lagu ini justru menceritakan tentang peralihan cuaca dari musim hujan ke musim kemarau. (Z-2)
Penguatan identitas sebagai sebuah bangsa juga mampu menumbuhkan kohesi sosial yang bisa menjadi pendorong untuk mengakselerasi proses pembangunan.
ADA hal yang menarik dalam penyelenggaraan Indonesia Fashion Week 2025. Desainer fesyen, Eni Joe, menjadikan ajang tersebut sebagai ruang edukasi budaya.
Lebih dari sekadar pertunjukan mode, TGC dikenal sebagai acara hiburan terbesar yang memadukan fesyen, musik, budaya pop, dan selebritis dari berbagai bidang dalam satu panggung yang sama.
Pagelaran Suadesa Festival 2025 di Karangrejo, Magelang, Jawa Ttengah, membawa berkah bagi pelaku UMKM lokal.
KABUPATEN Temanggung bersiap menyambut festival Temanggung Sepekan 2025 yang akan digelar selama lima hari mulai tanggal 9 hingga 13 Juli 2025 di Kledung Park
Taman Budaya X Bogorun 2025 diharapkan akan menjadi tonggak baru dalam peta sport tourism nasional, menandai kebangkitan olahraga, ekonomi, dan budaya di Kabupaten Bogor.
Data resmi dari Kanwil Kemenkum Jawa Timur menunjukkan bahwa sebanyak 13 kabupaten/kota telah menyelesaikan pendaftaran SABH seluruh KD/KMP-nya.
Sebanyak 13 kabupaten/kota telah menyelesaikan pendaftaran SABH seluruh KD/KMP-nya.
Di tengah melaksanakan ibadah haji, Gubernur Khofifah tetap monitor progres program prioritas nasional tersebut.
Begitu dilantik pada 20 Februari lalu, sederet program strategis langsung direalisasikan, terutama terkait hajat hidup masyarakat.
Nilai Transaksi Ekonomi (NTE) Kelompok Tani Hutan (KTH) sebesar Rp497.925.287.251.
Wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah dipilih mengingat kedua daerah ini memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor perikanan hias dan akuakultur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved