Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
GAYA hidup sedentari kerap terjadi di kalangan pekerja kantoran yang nyaris setiap harinya lebih banyak duduk dalam ruangan selama delapan hingga 10 jam per hari melakukan aktivitas yang monoton di depan komputer dan sesekali rapat.
Saat makan siang, sebagian mereka tetap berada di ruangan sehingga jarang mengeluarkan banyak tenaga dan kurang berjalan kaki. Menyantap camilan, kopi atau minuman kekinian sering juga jadi pelengkap saat bekerja.
Menurut Kementerian Kesehatan, gaya hidup sedentari mengacu pada segala jenis aktivitas di luar waktu tidur dengan karakteristik keluaran kalori sangat sedikit.
Baca juga: Duduk Sembari Menyilangkan Kaki Berbahaya? Ini Penjelasannya
Berdasarkan durasi waktu, gaya hidup ini terbagi atas level rendah dalam durasi kurang dari dua jam, level menengah dalam durasi dua hingga lima jam, dan level tinggi dalam durasi lebih dari lima jam.
Senior Manager Medical Underwriter Sequis Fridolin Seto Pandu, dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (14/6), mengingatkan ada risiko kesehatan dari gaya hidup sedentari seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Oleh karena itu, Fridolin menganjurkan agar masyarakat mengurangi kebiasaan gaya hidup ini dengan melawan rasa malas untuk bergerak dan meningkatkan motivasi diri untuk lebih banyak melakukan aktivitas fisik.
Baca juga: Terlalu Banyak Duduk Hilangkan Manfaat Olahraga
Khusus untuk pekerja kantoran, mereka bisa menggunakan sisa waktu makan siang untuk melakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki.
Lalu, pada saat bekerja, sebaiknya menghindari posisi duduk yang dapat menyebabkan sakit punggung dan leher.
"Dalam kondisi ideal saat duduk, usahakan postur tubuh dalam keadaan tegak. Posisi kaki juga penting diperhatikan, biasakan kaki selalu ada di lantai sehingga peredaran aliran darah lebih lancar," kata Fridolin.
Dia menyarankan orang-orang melakukan peregangan tubuh sekitar lima hingga 10 menit di sela-sela waktu kerja.
"Sangat baik jika setidaknya tiga hingga empat kali seminggu berolahraga selama 30-40 menit agar tubuh tetap bugar," tutur dia.
Selain melakukan aktivitas fisik, Fridolin juga menyarankan agar para pekerja kantoran melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mencegah penyakit sedari dini.
Pemeriksaan kesehatan yang dapat dilakukan antara lain pemeriksaan hipertensi untuk mencegah stroke, pemeriksaan pap smear untuk mencegah kanker serviks, dan pemeriksaan kesehatan menyeluruh (MCU) untuk mengetahui potensi penyakit kritis pada tubuh.
Kemudian, sambung Fridolin, sebagai solusi lainnya dari potensi terjadinya penyakit kritis akibat gaya hidup sedentari, masyarakat didorong memiliki asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis sebagai jaring pengaman finansial agar saat terkena risiko sakit. (Ant/Z-1)
Berolahraga pagi hari memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Simak 13 manfaatnya berikut.
Dengan vaksinasi yang tepat dan gaya hidup yang sehat, para lansia dapat menikmati masa tua yang lebih aktif, mandiri, dan penuh semangat.
Mengkonsumsi sayuran secara konsisten dapat mengurangi kemungkinan timbulnya uban, menurut temuan terbaru dari peneliti internasional.
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) melalui tim environment, health, and safety (EHS), bekerja sama dengan tim public relations, menyalurkan 180 dosis vaksin influenza.
Jika anak dalam kondisi yang prima tanpa adanya masalah pada saluran pencernaan dan dapat tumbuh serta berkembang dengan baik, pemberian probiotik tidak perlu harus rutin.
Posisi duduk adalah salah satu posisi dasar manusia yang digunakan saat beristirahat, bekerja, makan, atau melakukan aktivitas lainnya.
Banyak orang mengandalkan latihan mereka untuk melawan efek negatif dari duduk sepanjang hari. Namun, penelitian terbaru menantang anggapan umum bahwa latihan rutin adalah penawarnya.
BOKONG mati. Otot tegang. Meninggal muda. Penelitian baru menunjukkan bahwa berdiri dan berjalan-jalan sebentar setiap setengah jam dapat mengimbangi efek yang lebih berbahaya dari duduk.
Doa tahiyat terbagi menjadi dua, yakni doa tahiyat awal dan doa tahiyat akhir. Berikut ini dijelaskan secara lengkap mulai dari bacaan latin, arti, hingga keutamaannya.
"Posisi duduk dan posisi kita di depan komputer harus ergonomis, tepat sesuai. Jadi, duduk tegak, jangan bungkuk."
Posisi duduk yang tepat atau ergonomis bisa membantu mengurangi sindroma gangguan mata akibat penggunaan komputer.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved