Kemendikbudristek Resmi Luncurkan Program PembaTIK dan Kihajar STEM 2023

Widhoroso
09/6/2023 20:06
Kemendikbudristek Resmi Luncurkan Program PembaTIK dan Kihajar STEM 2023
Mendikbudristek Nadiem Makarim(ANTARA)

PROGRAM Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (PembaTIK) dan Kihajar STEM resmi diluncurkan oleh Kemendikbudristek pada webinar secara daring bertajuk 'Peluncuran PembaTIK dan Kihajar STEM 2023', Kamis (8/6). Program PembaTIK ditujukan untuk guru sedangkan Kihajar untuk siswa.

PembaTIK mendorong para guru untuk melatih diri dalam penggunaan teknologi di dalam kelas. Sementara Kihajar STEM diharapkan dapat melatih siswa untuk bisa mengerjakan proyek Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM).

Dalam acara peluncuran, Mendikbudristek Anwar Makarim menyampaikan bahwa program PembaTIK dan Kihajar ini merupakan program unggulan yang mendukung transformasi digital dari gerakan Merdeka Belajar. "Transformasi digital merupakan kunci dari upaya kita untuk memajukan sistem pendidikan. Saat ini para pengajar dituntut mampu memanfaatkan teknologi digital, guna menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan jauh lebih bermanfaat," ujarnya.

Nadiem juga berharap para pelajar yang telah mengikuti Kihajar dapat membagi pembelajaran yang diperoleh kepada teman-teman yang lain. "Saya berharap jumlah guru dan pelajar yang mengikuti kedua program tahun ini dapat meningkat dari tahun sebelumnya, agar kita dapat semakin mengakselerasi transformasi digital untuk kemajuan pendidikan Indonesia”. tutup Nadiem Makarim.

Sedangkan Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti mengatakan guru dan siswa akan menjadi mitra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mengembangkan ekosistem pendidikan digital. "Guru dan siswa menjadi garda terdepan dalam mendorong pembelajaran yang berkualitas," kata Suharti seperti dikutip dari kemendikbud.go.id.

Selain itu, tambah Suharti, Duta Teknologi akan menjadi inspirator dalam penggunaan platform teknologi. Hal ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka di provinsi masing-masing.

"Duta Teknologi juga dapat menjadi mitra Dinas Pendidikan sebagai jangkar teknologi pendidikan di Indonesia untuk mensosialisasikan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran. Selanjutnya, guru dan siswa menjadi duta teknologi," ucapnya. (RO/R-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya