Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
POLUSI udara menjadi masalah yang semakin meningkat tingkat keparahannya di Indonesia, terutama di kota besar seperti Jakarta. Polusi udara dapat menimbulkan dampak buruk pada kesehatan, khususnya pada anak-anak yang tubuhnya masih rentan.
"Untuk anak-anak, kondisi polusi udara yang seperti ini biasanya akan meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) berulang," kata Dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Feni Fitrianisaat, Senin, (6/5).
Tak hanya itu, kualitas udara yang buruk juga bisa meningkatkan risiko terkena asma di kemudian hari, batuk pilek, hingga bisa berisiko mengganggu pertumbuhan paru-paru pada anak.
Baca juga: Polusi Udara di Jakarta Masih Berbahaya bagi Kesehatan
Apabila hal itu terjadi, maka Feni menjelaskan di kemudian hari saat anak tumbuh dewasa, mereka akan lebih rentan untuk mengalami gangguan-gangguan pernapasan termasuk mudah terkena infeksi paru.
Untuk menangani kualitas udara Jakarta yang memburuk, Feni mengatakan hal tersebut tak bisa dilakukan seorang diri. Seluruh lapisan masyarakat pun perlu bersama-sama mengupayakan agar udara kembali bersih dan sehat.
Baca juga: Polusi Sebabkan Gangguan Pernapasan hingga Ganggu Tumbuh Kembang Anak
"Kalau dilihat dari sumber-sumbernya, polusi udara ini kan nggak serta merta terjadi. Ada sumber-sumber polusi udara yang terutama itu dari transportasi, dari rumah tangga juga bisa, dari industri juga bisa, pertanian bisa. Bahkan dalam kondisi ekstrim ada bencana alam, itu juga bisa jadi sumber polusi," terang Feni.
"Banyak yang bisa kita lakukan, hanya saja nggak bisa instan. Kalau untuk menanam pohon mungkin salah satunya bisa lidah mertua bisa. Nah elain itu masyarakat juga bisa menguranginya dengan tidak bakar sampah, tidak merokok di dalam rumah, dan menggunakan transportasi umum," tambah Feni.
Selain itu, Feni juga berharap agar pemerintah dapat membantu menyediakan sarana edukasi tentang polusi udara untuk masyarakat. Dengan demikian, diharapkan masyarakat juga lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan.
Terakhir, Feni juga mengharapkan agar pemerintah bisa semakin meningkatkan kenyamanan dan keamanan dari transportasi umum agar minat masyarakat menggunakan tranportasi pribadi dapat berkurang.
(Ant/Z-9)
KETUA Tim Kerja Pemeriksaan Kesehatan Haji Mohammad Imran mengatakan bahwa jumlah lansia yang mengikuti ibadah haji dan umrah saat ini meningkat drastis yang rentan terserang ISPA
HMPV dan RSV relatif lebih sering menyerang anak balita, khususnya di bawah usia satu tahun. Namun juga dapat menyerang orang dewasa, terutama lansia.
Pelajari cara efektif mencegah penularan virus HMPV dengan langkah sederhana seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga daya tahan tubuh
Virus HMPV kembali menjadi sorotan dengan lonjakan kasus di musim dingin. Kenali gejala, penyebab, dan cara mencegah penularannya di sini!
Penyakit seperti demam dengue, infeksi saluran pencernaan, infeksi saluran pernafasan akut, thypus, dan infeksi bakteri banyak diderita masyarakat.
Dari penelitian itu, lanjut dia, memiliki saran keberlanjutan yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan perekonomian bangsa dan negara.
"Kami mengamati banyak jemaah, terutama yang lansia atau memiliki riwayat penyakit, cenderung memaksakan diri dalam berbagai aktivitas di luar ibadah utama."
Tjandra Yoga menekankan pentingnya upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh para jemaah dan petugas kesehatan.
Pada Januari 2025 tercatat sebanyak 55.275 kasus ISPA di Balikpapan, dengan keluhan utama seperti batuk, pilek dan demam.
Ad beberapa gejala umum yang dapat menyebabkan ISPA, berikut penjelasannya
Dinkes Kabupaten Madiun secara aktif melakukan sosialisasi mengenai ISPA dan HMPV melalui berbagai Puskesmas di wilayah tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved