Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
LEMBAGA Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) siap memberikan perlindungan kepada korban kekerasan seksual dalam kasus pemerkosaan ABG 15 tahun di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Menurut Wakil Ketua LPSK Susilaningtyas, keluarga korban mengajukan permohonan perlindungan dari LPSK baik itu medis maupun fisik.
“Iya benar mereka mengajukan per Jumat (2/6) melalui bapaknya. Jadi bapaknya yang wakili anaknya karena kan masih di bawah umur. Mereka mengajukan untuk beberapa permohonan perlindungan. Pertama, itu mendapat perlindungan fisik, hukum, bantuan medis, psikologis dan restitusi,” kata Susi dikutip Sabtu (3/6).
Baca juga : Polisi Baru Tangkap 5 Pemerkosa ABG di Parigi Moutong, 5 Pelaku Masih Buron
Susi menyebut meski dari pihak korban belum ada komunikasi terkait ancaman, tetapi keluarga korban tetap meminta adanya perlindungan fisik.
“Yang dihadapinya kan banyak ya ada 11 orang. Potensi ancaman bisa dari siapa saja, untuk saat ini memang belum ada potensi ancaman yang berkembang dari proses penyidikan ini sehingga keluarga mengajukan perlindungan fisik kepada LPSK,” lanjutnya.
Baca juga : Kasus Gadis 15 Tahun Digagahi 10 Pria di Parigi Moutong Dapat Atensi Kapolri
Kedua lanjut Susi, adalah mengakses hak-hak selaku korban, orang tuanya. Kemudian meminta pendampingan dari LPSK.
“Termasuk hak restitusi dan ganti kerugian yang dibayarkan oleh pelaku kejahatan kepada korban,” tandasnya.
Sebelumnya, seorang ABG di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah disetubuhi secara keji oleh 10 orang pria.
Polres Parigi saat ini sudah mengamankan lima orang pelaku persetubuhan anak di bawah umur tersebut, sedangkan lima pelaku sisanya masih dalam daftar pencarian orang (DPO). (Z-4)
Bencana tanah longsor terjadi di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (21/6) pukul 17.06 WITA.
Penanganan bencana saat ini difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak, seperti logistik makanan dan pakaian, serta pemulihan infrastruktur.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah hulu Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menyebabkan banjir di Desa Pebounang, Senin (14/4), sekitar pukul 17.09 Wita.
Data sementara, 25 jiwa terdampak langsung, sementara tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi.
Meluapnya Sungai Palasa imbas dari hujan deras yang mengguyur kecamatan itu sejak sore hingga malam hari.
Aiptu Erwin L, Aiptu Irwan, Aiptu Zulham, dan Aiptu Arwin Ab adalah anggota Da'i Polri Polda Sulteng yang datang membawa misi khusus, yakni Safari Ramadan.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 Pantoloan mencatat capaian signifikan dalam memperkuat konektivitas logistik Sulawesi Tengah.
Tanah longsor terjadi di Desa Tirtanagaya, Parigi Moutong, pada Sabtu, 21 Juni 2025 pukul 17.06 WITA.
WAKIL Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido menyampaikan keprihatinannya atas masih tingginya angka stunting, meski ekonomi daerah menunjukkan tren positif.
"Produk ini menjadi salah satu kebanggaan daerah dan memiliki peluang besar untuk berkembang lebih luas lagi hingga nasional,"
GUBERNUR Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menegaskan pentingnya mengutamakan esensi pendidikan yang edukatif dan inklusif, bukan sekadar seremoni yang justru membebani orangtua.
Hal tersebut adalah sebagai bentuk mengakomodasi kehadiran perempuan untuk menjadi bagian penting dalam memberikan edukasi siaran sehat dan bermanfaat bagi perempuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved