Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENGINGINKAN keluarga yang sehat adalah harapan setiap keluarga, terutama kesehatan sang buah hati. Imunisasi telah terbukti sebagai metode efektif mencegah penyakit menular. Pemberian imunisasi dapat melindungi sang buah hati, karena bayi dan balita lebih rentan terhadap penyakit tertentu.
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melaksanakan program imunisasi rutin yang lengkap untuk anak usia 0-18 tahun. Oleh karena itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah mengeluarkan rekomendasi jadwal imunisasi berdasarkan penelitian dan perkembangan ilmu imunisasi secara global.
Vaksin mengandung kuman yang telah dimatikan atau dilemahkan sehingga tidak akan menyebabkan penyakit pada tubuh. Vaksin merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi, sehingga tubuh akan menjadi kebal terhadap suatu penyakit tanpa perlu terinfeksi penyakit tersebut terlebih dahulu. Berbeda dengan obat yang berfungsi untuk menyembuhkan, vaksin merupakan cara untuk mencegah penyakit.
Baca juga: Ini Kondisi Demam Anak Pascaimunisasi yang Mengkhawatirkan
Indonesia menerapkan konsep imunisasi rutin yang terdiri dari imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan. Pelaksanaan imunisasi ini dilakukan berdasarkan usia anak. Imunisasi dasar bertujuan sebagai langkah pencegahan utama, sedangkan imunisasi lanjutan berperan dalam menjaga kekebalan tubuh agar tetap optimal seiring bertambahnya usia.
Ketika anak telah menerima imunisasi, tubuhnya akan lebih mampu melawan infeksi penyakit. Ketika sejumlah orang dalam suatu kelompok telah memiliki kekebalan terhadap suatu penyakit, akan semakin sulit bagi penyakit tersebut untuk menyebar dan menular kepada orang yang belum diimunisasi. Ini disebut sebagai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Baca juga: Imunisasi Lengkap Disebut Bisa Kurangi Risiko Penyakit Kawasaki
Imunisasi untuk bayi dibagi menjadi dua tahap.
Pada tahap ini, dimulai saat bayi berusia 0-6 bulan. Imunisasi yang termasuk dalam tahap ini meliputi:
Bayi dapat diberikan vaksin Hepatitis B pada usia 24 jam. Penyakit ini dapat merusak fungsi hati dan belum memiliki pengobatan yang efektif. Vaksin Hepatitis B terdiri dari 4 dosis, dengan dosis pertama diberikan pada hari pertama, diikuti dengan dosis kedua pada bulan ke-2, dosis ketiga pada bulan ke-4, dan dosis terakhir pada bulan ke-6.
Vaksin polio diberikan saat bayi berusia sebulan. Vaksin ini dapat diberikan melalui mulut (OPV) atau suntikan (IPV). Polio dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak.
Imunisasi BCG berfungsi untuk mencegah penyakit tuberkulosis dan menjaga kesehatan paru-paru anak. Vaksin ini dapat diberikan saat bayi berusia 2-3 bulan.
DPT adalah vaksin yang melindungi bayi dari difteri, pertusis, dan tetanus. Vaksin ini dapat diberikan pada usia 2-4 bulan, dengan jeda satu bulan antara setiap pemberian.
Tahap ini meliputi imunisasi yang diberikan pada bayi usia 6-12 bulan. Imunisasi pada tahap ini termasuk:
PCV atau pneumokokus adalah vaksin yang melindungi bayi dari penyakit paru-paru yang berat. Vaksin ini sangat direkomendasikan oleh para ahli medis.
Vaksin rotavirus mencegah infeksi pada saluran pencernaan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Vaksin ini diberikan pada usia 6-8 bulan, biasanya dalam dua dosis.
Campak, gondongan, dan rubella (MMR) adalah vaksin yang diberikan pada usia 9 bulan. Dosis tambahan akan diberikan saat bayi mencapai usia 18 bulan.
Semoga bermanfaat! (Z-3)
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan.
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved