Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada September 2015 menjadi momentum lahirnya agenda global Sustainable Development Goals (SDGs). Kerangka itulah yang menjadi acuan negara-negara di dunia untuk mencapai target kesejahteraan ekonomi yang berkesinambungan serta terjaganya kualitas lingkungan hidup.
Karena itu, SDGs relevan dengan berbagai bidang, termasuk pendidikan. Hal itu yang kemudian menginspirasi salah satu alumni beasiswa Tanoto Foundation, Ade Mardani Putra, untuk mendorong agenda-agenda SDGs melalui profesinya di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan.
Ikhtiar itu menempatkan Ade menjadi sosok inspiratif dalam kampanye SDGs di Indonesia dengan mempelopori berdirinya SDGs Center di Politeknik Pelayaran Banten. Inilah satu-satunya perguruan tinggi kedinasan di Indonesia yang memiliki SDGs Center di lembaganya.
Baca juga: Perusahaan Sawit Ini Konsisten Jalankan Program Koridor Satwa
“Tujuan SDGs Center ini untuk mendorong masyarakat agar peduli dan mau terus bergerak agar bumi menjadi lebih baik,” ucapnya dalam keterangan resmi, Minggu (28/5).
Peraih predikat lulusan terbaik pada program Master Degree di World Maritime University, Malmo, Swedia, itu mengakui, interaksinya dengan SDGs makin kuat saat mengetahui program SDG Academy Indonesia dari Tanoto Foundation. “Dari sini, saya menggali lebih dalam agar bisa berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Baca juga: Program MM in Sustainable Development Dukung Ekonomi Hijau
Komitmen itu diwujudkannya melalui berbagai gerakan pendidikan untuk masyarakat pesisir di Banten, penyuluhan pada perangkat desa dan aparat pemerintah daerah, gerakan bersih-bersih pantai, penanaman mangrove, dan berbagai gerakan bernafas SDGs lainnya. “Harapan saya, ke depan ada platform besar di mana kita bisa berkumpul untuk mengubah mindset dan kebiasaan demi kesejahteraan serta keseimbangan lingkungan dan masyarakat,” ungkapnya.
Berbeda dengan Ade, alumni lainnya, Farizy Yunas yang sering disebut Dokter Finansial mengimplementasikan bekal pendidikannya dengan mendorong generasi muda dan UMKM untuk lebih paham literasi keuangan.
Disampaikannya, separuh lebih penduduk Indonesia belum memiliki cukup pengetahuan dan kemampuan pengelolaan keuangan atau literasi finansial. Ini tergambar dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan tahun 2022 oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menunjukkan angka literasi keuangan masih di level cukup rendah, yakni 49,68%.
Kondisi tersebut menjadi salah satu motivasi Farizy Yunas giat mengampanyekan literasi keuangan, terutama untuk generasi muda dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Banyak orang ingin belajar mengelola keuangan pribadi, tapi bingung bagaimana memulainya,” terangnya.
Akibatnya, lanjut Farizy, tidak sedikit masyarakat yang gagal mengelola keuangan akibat terjebak investasi bodong. Di sisi lain, banyak anak muda yang mulai aktif berinvestasi di berbagai instrumen finansial, namun masih banyak yang belum memahami risiko-risikonya.
“Karena itu, perlu penasihat dan fasilitator agar bisa berinvestasi dengan tepat,” ucapnya.
Selain pengelolaan keuangan pribadi, Farizy juga banyak mendampingi pelaku UMKM dalam pembenahan manajemen keuangan, salah satunya melalui pembukuan yang tertata baik.
“Pendampingan UMKM ini penting agar pelaku usaha mengetahui untung rugi dari bisnisnya dan bisa membaca peluang lebih baik di masa mendatang,” sambungnya.
Kisah lengkap kedua alumni itu juga tersaji dalam buku 'Inspire, Mozaik Kisah Para Teladan' yang memuat kisah inspiratif 28 alumni penerima beasiswa TELADAN dari Tanoto Foundation.
Selama periode 2006 hingga 2022, organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto sejak 1981 ini, telah memberikan beasiswa kepada 8.167 mahasiswa di 9 universitas mitra program TELADAN di Indonesia.
CEO Global Tanoto Foundation J. Satrijo Tanudjojo menambahkan, Tanoto Foundation aktif mendorong terwujudnya kesetaraan peluang melalui pendidikan berkualitas, termasuk akses perguruan tinggi melalui program kepemimpinan dan beasiswa dalam program TELADAN. Komitmen tersebut terus dilakukan sejak 2006.
“Selama hampir dua dekade, para penerima beasiswa telah lulus, berkarier, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat, komunitas, dan lingkungan,” tutupnya. (Z-11)
Guru SDN 08 Kampung Rempak, Siak, Riau, mengajarkan matematika dengan permainan tradisional engklek sebagai bagian dari pembelajaran numerasi kontekstual.
Sejumlah riset tentang otak menunjukkan bahwa fondasi penting dalam kehidupan manusia bukan lagi berada di usia sekolah dasar.
Lewat proyek Peta Virtual Wisata Kota Semarang, guru Ayu Kusumadiyastuti ubah pembelajaran teks deskriptif jadi teknologi petualangan.
Di tengah meningkatnya polusi plastik, seorang guru di SDN 003 Bontang Utara, Bontang, menunjukkan bahwa perubahan dapat dimulai dari ruang kelas.
PENYANYI Nola B3 membagikan kisahnya mendampingi anak-anaknya saat akan mulai bersekolah di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di dalam podcast Bincang Inspiratif Tanoto Foundation.
Di sebuah pagi di SD Negeri 004 Teluk Binjai, Kota Dumai, suara tangis kecil terdengar dari sudut ruang kelas. Seorang anak duduk memeluk lututnya, enggan membuka buku.
Produk ini mengandung bio materials di semua bagian, mulai dari produk hingga kemasan dan karton. Sehingga aman bagi lingkungan.
Isu kesehatan dan hak reproduksi bagi penyandang disabilitas, terutama perempuan, adalah isu yang fundamental namun kerap terabaikan oleh para pemangku kebijakan.
PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining) menunjukkan komitmen dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui program KPP Mining Youth in Action 2024.
Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan Rumah Dampak Ditiro, inisiatif baru sebagai pusat kolaborasi dan ruang terbuka bagi inovasi sosial lintas sektor.
Menuju 2045, target inklusi keuangan 98% perlu dimaknai lebih dari pencapaian administratif.
PTPN III melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) menggelar kegiatan edukatif bertajuk PTPN Gen-Bangkit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved