Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
RITEL produk kesehatan dan kecantikan, A.S Watson Group memperkuat komitmen keberlanjutannya dengan meningkatkan jumlah produk Sustainable Choices menjadi 8.000 dan berjanji untuk mengimbangi lebih dari 2.000 ton emisi Karbon Dioksida (CO2).
CEO of A.S. Watson (Asia & Europe) Malina Ngai mengatakan, memerangi perubahan iklim adalah prioritas utama pihaknya saat ini. Watsons sekarang mempercepat upayanya dalam mengatasi tantangan lingkungan dan berinvestasi dalam solusi berbasis alam dan proyek kompensasi karbon.
"Sebagai peritel kesehatan dan kecantikan terkemuka, bersama dengan pelanggan kami, kami adalah kekuatan besar untuk kebaikan dan memainkan peran penting dalam membuat perubahan yang berdampak pada planet kita," katanya.
Baca juga : Hero Supermarket Hadirkan Telur Bebas Kandang (Cage-free Eggs)
Sustainable Choices adalah skema yang memberdayakan pelanggan untuk melakukan perubahan perilaku menuju gaya hidup berkelanjutan.
Produk yang memenuhi syarat sebagai Sustainable Choices harus memenuhi kriteria tertentu, seperti dibuat dengan bahan atau bahan yang lebih baik, menggunakan kemasan yang lebih baik, menawarkan kemasan isi ulang, menampilkan komponen yang dapat digunakan kembali atau diganti yang mempromosikan lebih sedikit sampah.
Baca juga : Momen Ramandan, Guardian Berbagi Keceriaan Melalui Kampanye Kesehatan
Watsons kini menawarkan lebih dari 8.000 produk Sustainable Choices secara global. Di Indonesia, ada 715 produk tersedia mulai dari skin care hingga shampoo, baik di toko maupun online.
Bekerja sama dengan ClimatePartner, Watsons akan meluncurkan proyek kompensasi karbon pada Juli yang akan mengimbangi emisi karbon dari tujuh produk Sustainable Choices.
Emisi karbon dari produk ini telah diukur dengan menghitung emisi dari proses pengkajian terhadap lingkungan ditambah akhir masa pakainya, dan kemudian emisi yang tersisa akan diimbangi melalui proyek berbasis alam yang diverifikasi secara independen untuk dampak sosial dan lingkungannya oleh TÜV Austria, spesialis audit lingkungan yang diakui secara internasional.
Tiga dari tujuh produk Sustainable Choices tersebut dan tersedia di Watsons Indonesia yaitu Naturals by Watsons Aloe Vera Shampoo, Watsons Antibacterial Cleansing Wipes, dan Watsons Bamboo Toothbrush
Pelanggan dapat mengidentifikasi produk kompensasi karbon oleh Label Bersertifikat ClimatePartner dengan kode respon cepat (QR Code) untuk mengetahui lebih banyak tentang proyek yang didukung.kompensasi karbon.
Sebagai bagian dari proyek kompensasi karbon untuk melawan perubahan iklim, Watsons mendukung inisiatif Perlindungan Hutan ClimatePartner di Rimba Raya, Indonesia.
Melalui reboisasi di kawasan terdegradasi, hutan yang dipulihkan, stok karbon ditingkatkan, dan kesehatan ekosistem secara keseluruhan ditingkatkan. Selain itu, habitat alami orangutan Kalimantan yang terancam punah dilestarikan karena Cagar Keanekaragaman Hayati Rimba Raya merupakan rumah bagi berbagai jenis hewan dan tumbuhan.
Proyek kompensasi karbon ini adalah komitmen keberlanjutan A.S. Watson di atas pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) yang telah diperiksa dan divalidasi oleh Science Based Targets Initiative (SBTi).
Target pengurangan emisi GRK A.S. Watson meliputi tiga target. Pertama, mengurangi emisi GRK Cakupan 1 dan 2 sebesar 50,4% pada 2030 dari tahun dasar 2018.
Kedua, mengurangi Emisi GRK Cakupan 3 dari barang dan jasa yang dibeli, transportasi dan distribusi hulu, dan penggunaan produk yang dijual sebesar 58% per nilai tambah dolar Hong Kong pada 2030 dari tahun dasar 2018.
Ketiga, menjanjikan bahwa 33% pemasoknya dengan emisi yang mencakup barang dan jasa yang dibeli, transportasi dan distribusi hulu akan memiliki target berbasis sains (SBT) pada tahun 2027
“Watsons memahami bahwa tanggung jawabnya lebih dari sekadar peritel kesehatan dan kecantikan. Kami berdedikasi untuk memberi contoh dalam memerangi perubahan iklim. Setiap orang memainkan peran penting dalam membuat perbedaan yang berarti, dan bersama-sama dapat membuat dampak yang besar. Dengan merangkul tujuan sosial kami of ‘Look Good. Do Good. Feel Great.’, Watsons akan terus menginspirasi pelanggan untuk bergabung bersama kami dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," pungkas Ngai. (RO/Z-5)
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani mengungkapkan bahwa Hari Raya Lebaran tahun ini menjadi Lebaran yang kurang baik bagi dunia usaha.
PERUSAHAAN ritel pakaian global asal Jepang, Uniqlo, membuka toko berkonsep Neighborhood ketiga di Indonesia, tepatnya Grand Kota Bintang, Bekasi, Jawa Barat.
Pasar ritel premium di Asia Pasifik menunjukkan tren pertumbuhan positif, dengan investasi yang semakin mengarah ke kawasan suburban.
Kerja sama ini meliputi kolaborasi pelanggan digital, peningkatan aktivitas transaksional, pengelolaan dana lembaga dan ritel, kredit lembaga maupun ritel.
Industri ritel di Indonesia diprediksi mengalami pertumbuhan positif di kuartal IV 2024 dan sepanjang 2025.
Industri ritel dan pusat perbelanjaan terus berkembang seiring dengan perubahan tren, teknologi, dan perilaku konsumen.
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
Sebanyak 73% sekolah di Indonesia berada di area rawan banjir.
"Karena Pulau Gag masuk dalam kategori pulau kecil, kegiatan penambangan bukan kegiatan yang diprioritaskan, serta dilarang sebagaimana Pasal 1 angka 3, Pasal 23 ayat (2) dan Pasal 35 huruf K,"
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Salah satu penyebab utama banjir rob adalah kondisi geologi tanah di wilayah tersebut yang masih berupa aluvial muda dan dominan lempung, sehingga air pasang sulit meresap ke dalam tanah.
Pada 2024, Climate Hack mengangkat isu-isu iklim krusial seperti pengelolaan sumber daya alam, limbah, transportasi, hingga pertanian dan kehutanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved