Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GANGGUAN mata yang dialami pengidap diabates bisa berujung kebutaan jika dibiarkan terlalu lama. Hal itu dikatakan dokter spesialis mata Rova Virgana.
"Pada pengidap diabetes bisa terjadi gangguan retinopati diabetik. Kalau didiamkan sarafnya akan berprogres dan mengakibatkan kebutaan," kata Rova dalam diskusi mengenai komplikasi diabetes pada mata, dikutip Kamis (20/4)
Rova mengatakan pentingnya kesadaran akan gangguan mata bagi pengidap diabetes harus ditanamkan sejak awal dengan memeriksakan kondisi mata ke dokter agar tidak memburuk.
Baca juga: Tiga Pola Makan ini jadi Penyebab Utama Naiknya Kasus Diabetes Tipe 2 Secara Global
Dia mengatakan jika pengidap diabetes memeriksakan matanya sejak awal maka akan mencegah dari dampak gangguan mata yang lebih buruk lagi.
Periksa ke dokter mata, katakan saya mengidap diabetes. Jika Anda sadar bahwa Anda belum lama mengidap diabetes, risiko yang lebih berat lagi dapat dicegah," kata dokter yang praktik di RS Mata Cicendo Bandung, Jawa Barat itu.
Dia mengatakan jika pasien memeriksakan dirinya sejak awal, dokter bisa mengetahui kondisi mata pasien lebih cepat. Umumnya jika belum memiliki gejala maka tindakan yang diambil hanya kontrol tahunan.
Baca juga: Gula Darah yang tidak Terkendali Bisa Sebabkan Kerusakan Organ
Jika sudah memiliki gejala menengah, kontrol akan bersifat sembilan bulanan, namun jika sudah lanjut maka akan bersifat bulanan atau bahkan lebih sering
"Biasanya pasien merasa matanya seperti tidak enak melihat, silau atau berkabut, ukuran kacamata berubah-ubah, dan penglihatan menjadi buram serta berubah bentuk," ungkap dia.
Jika pasien sudah memiliki gejala tersebut, dia harus lebih berhati-hati lagi dalam menjaga gula darahnya.
Gejala tersebut juga berisiko menjadi glaukoma dan katarak yang lebih sulit untuk diobati
Dia juga menambahkan gangguan mata yang parah bisa diobati dengan melakukan operasi, namun ia tidak menyarankan karena selain menghabiskan banyak biaya, operasi juga tidak menjamin kesembuhan seratus persen.
Meskipun bisa diobati, jangan mencari tahu bagaimana mengobati gangguan ini, melainkan bagaimana mencegahnya agar tidak menjadi lebih parah, tambah dia.
"Diabetes itu obatnya jamu gendong (jaga mulut dan gerak dong) dan tetap bersemangat. Pasti ada hikmah di balik semua ini," tambah Rova.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes baik pada 2013 maupun 2018 menunjukkan adanya peningkatan tren terhadap penyakit diabetes.
Populasi diabetes di Indonesia adalah tertinggi kelima di dunia. Pada 2021, ada 19,5 juta atau 10,5% penduduk Indonesia menderita diabetes, dan pada 2045 diperkirakan meningkat menjadi 28,6 juta yang menderita diabetes. (Ant/Z-1)
Selain harus berjuang dengan penyakitnya, penderita diabetes juga ternyata mengalami rasa kesepian yang luar biasa.
Saat ini terdapat 160 kasus Multiple Sclerosis di Indonesia pada 2020, sementara prevalensi MS di Indonesia diperkirakan antara 1-5 penyintas per 100.000 penduduk.
MiR-23a memengaruhi gen FOXO3a yang berperan penting mengatur pertumbuhan sel dan melindunginya dari kerusakan.
Risiko zoonosis penyakit yang menular dari hewan ke manusia dari kelelawar sangat nyata.
saat ini dunia sedang memberikan perhatian serius pada virus Lujo (LUJV) dan virus Oropouche (OROV). Untuk itu, pemerintah dan masyarakat perlu mewaspadai hal ini.
Segala sesuatu yang merusak jantung juga bisa menimbulkan masalah hati, seperti virus, konsumsi alkohol, dan kelebihan berat badan.
terdapat beberapa pilihan beras yang dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan terhadap sumber karbohidrat.
SEBUAH studi yang diterbitkan dalam jurnal Headache pada 2025 menunjukkan bahwa obat diabetes tipe 2 dan obesitas jenis tertentu bisa mengobati migrain hingga 75 persen.
Kesepian dapat memperburuk kondisi diabetes dengan meningkatkan stres dan kadar hormon kortisol, yang mengganggu sensitivitas insulin.
Dalam dunia kerja, obesitas dapat mengganggu keberlangsungan produktivitas (brain fog) dan penurunan kesehatan karena penyakit penyerta dari obesitas.
terdapat beberapa camilan yang aman dikonsumsi bagi para penderita diabetes.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved